Kabar Utama
Formula E Wujud Komitmen untuk Lingkungan
Presiden Joko Widodo diagendakan menyaksikan langsung balap mobil listrik Formula E.
JAKARTA -- Seluruh persiapan teknis terkait penyelenggaraan Formula E telah rampung. Jakarta dipastikan siap menggelar ajang balap mobil listrik pada hari ini, Sabtu (4/6).
Balap Formula E ini diklaim sebagai momentum penting dalam komitmen mengurangi efek rumah kaca sekaligus pesan kelestarian lingkungan. “Pertandingan balap mobil ini bukan sekadar balap mobil biasa, tapi ini adalah balap mobil dengan semangat keberlanjutan lingkungan hidup. Karena itu, efeknya bukan hanya ekonomis, melainkan juga ekologis,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jumat (3/6).
Anies mengatakan, balap mobil listrik Formula E akan ditonton dari berbagai negara. Melalui balap ini, pesan yang disampaikan adalah Jakarta telah siap untuk menghadapi perubahan iklim listrik. Meski ajang ini bersifat olahraga ramah lingkungan, ada pesan keberlanjutan bagi lingkungan hidup.
Anies menyambut berbagai pihak untuk hadir menyemarakkan balapan. “Formula E adalah sebuah momen penting dalam sejarah kota kita,” katanya.
Chief Championship Officer dan Co-Founder Formula E Alberto Longo mengatakan, tim pembalap telah melakukan uji coba sirkuit. Dia memastikan, Sirkuit JIEC siap dilintasi para pembalap.
Kesempatan uji coba mobil di sirkuit berlangsung selama 15 menit pada pukul 15.30-15.45 WIB. Sementara, latihan bebas akan berlangsung pada Sabtu pagi.
“Apa yang kami inginkan selama kurang lebih tiga tahun, jadi sejak September 2019 pertama kali kami bertemu, kami menanti momen ini,” kata Alberto dalam kesempatan yang sama.
Para pembalap akan memulai rangkaian jadwal yang padat pada Sabtu pagi dimulai dengan pemeriksaan medis oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA). Para pembalap dijadwalkan memulai latihan bebas sebanyak dua kali sesi pada pagi hari, yang akan dilanjutkan dengan kualifikasi pada siang hari, dengan puncak balapan akan berlangsung pada pukul 15.04 WIB.
Para pembalap Formula E yang telah tiba di Jakarta mengaku panas Jakarta menjadi tantangan utama di seri Jakarta E-Prix ini. Juara Formula E 2020/2021, Nyck De Vries dari Mercedes-EQ Formula E Team mengatakan, meski ada beberapa kesulitan beradaptasi, cuaca panas Jakarta menjadi yang utama.
“Menurutku yang paling menjadi kesulitan itu temperatur panas Jakarta. Selain dari baterai yang nyambung ke energi dan pengaruhnya juga roda-roda. Tapi, selama kita melakukan dengan baik, semoga balapan yang kompetitif besok bisa menempatkan saya di poin yang bagus,” ujar Nyck.
Menurut dia, cuaca panas akan menjadi tantangan bagi semua pembalap di seri Jakarta ini. Ditanya ekspektasinya untuk balapan kali ini, pembalap keturunan Belanda-Indonesia itu tak membahas lebih jauh.
Ia memprediksi, balapan kali ini akan jauh lebih kompetitif. “Selain karena tantangan yang sama, semua pembalap sangat dekat (di klasemen), sedikit kesalahan bisa berdampak,” ujar dia.
Hal serupa juga dikatakan oleh Lucas Di Grassi dari Rokit Venturi Racing. Menurut Di Grassi, balapan kali ini memang akan sulit bagi semua pembalap. Cuaca panas akan sulit bagi pembalap untuk beradaptasi. Terlebih, pembalap hanya memiliki waktu sedikit guna beradaptasi dengan panasnya Jakarta.
“Paling sulit adalah panas. Tapi, kita harus beradaptasi karena biasanya juga beberapa balapan sangat dingin dan sangat panas. Dan, pembalap juga harus mengambil keputusan yang pas dengan cepat,” kata Di Grassi menjelaskan.
Di lokasi yang sama, Stoffel Vandoorne dari Mercedes-EQ Formula E Team mengatakan, meski tantangan cuaca panas, ia memiliki kesempatan yang baik. Dia mengaku, ada kesempatan luas baginya untuk terus memimpin.
Presiden Joko Widodo diagendakan untuk menyaksikan secara langsung ajang balapan mobil listrik Formula E. Hal tersebut disampaikan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, di Jakarta, Jumat (3/6). "Insya Allah besok Bapak Presiden diagendakan untuk menonton langsung Formula E," ujar Kasetpres, dikutip dari siaran pers Istana, Jumat.
Kejuaraan dunia balap mobil listrik ini untuk pertama kalinya digelar di Indonesia dan merupakan seri balapan kesembilan pada kompetisi tahun 2022. Ajang bertajuk 2022 Jakarta E-Prix tersebut akan diikuti oleh 22 pembalap yang tergabung dalam 11 tim.
Sebelum menyaksikan balapan, Presiden rencananya akan melakukan grid walk bersama Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni, Chief Championship Officer & Co-Founder Alberto Longo, dan lima pembalap.
"Presiden juga akan menyapa sekaligus berfoto bersama dengan para pembalap," kata Heru.
Tiket ludes
Ketua Komite Penyelenggara Formula E, Ahmad Sahroni, mengaku telah memborong tiket Formula E untuk timnya yang berjumlah 640 orang. Pemborongan tiket itu bukan bersifat sponsorship darinya, melainkan kepedulian pada acara balap mobil listrik tersebut.
“Saya beli tiket sekitar Rp 1,2 miliar. Kenapa, karena saya punya tim sendiri dari 2013. Itu gua beliin semua,” kata Sahroni.
Dia mengatakan, pemborongan tiket itu juga sebagai tanggung jawab demi kebanggaan Indonesia. Nilai Rp 1,2 miliar untuk 640 orang itu, diklaim Sahroni demi membanggakan Indonesia. “Gue beli semuanya, sold out. Tapi, ini adalah bagian kepedulian,” ujarnya menjelaskan.
Hal serupa juga dilakukan Wakil Ketua DPRD DKI dari Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani. Ia mengaku memborong tiket Formula E. Menurut anak Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu, pembelian memang perintah dari ketua umum PAN atau ayahnya sendiri.
“Pertama, tentu ingin menyukseskan hajat warga Jakarta berskala dunia. Kita harus bangga ajang Formula E ini akan jadi kebanggaan Indonesia di pentas dunia,” kata Zita.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merespons informasi yang berkembang di masyarakat dan berita media tentang dukungan BUMN dalam kegiatan Formula E. Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Kementerian BUMN menerima informasi sebagian korporasi BUMN menerima proposal sponsorship dari panitia penyelenggara rata-rata sebulan sebelum perhelatan itu diselenggarakan.
“Kementerian BUMN menyesalkan adanya pernyataan-pernyataan negatif seakan BUMN tidak mendukung kegiatan Formula-E,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN tersebut.
Arya menjelaskan, dalam mendukung gelaran besar dan berskala internasional, BUMN memerlukan waktu untuk melakukan proses pengkajian sponsorhip, termasuk juga melakukan pengkajian secara kelayakan bisnis dan model kerja sama agar memenuhi prinsip good corporate governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik.
Pada umumnya, Arya mengatakan, BUMN menerima proposal gelaran besar berskala nasional dan internasional paling cepat tiga bulan sebelumnya atau bahkan setahun sebelumnya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Mencicipi 5G di Formula E
Ajang Formula E akan membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menjajal teknologi 5G.
SELENGKAPNYAAtap Sirkuit Formula E Sudah Diperbaiki
Perbaikan atap tribun sirkuit formula e penonton yang ambruk akan dikebut.
SELENGKAPNYAAntusias Warga Melihat Replika Mobil Formula E
Perhelatan Formula E yang akan berlangsung pada 4 Juni 2022.
SELENGKAPNYA