Otomotif
Webasto Tawarkan Inovasi Sunroof
Webasto memperkenalkan sunroof kepada manufaktur dan produsen kendaraan lokal (OEM).
Webasto Group, perusahaan yang berbasis di Jerman, secara resmi mengumumkan upaya penetrasi ke pasar otomotif Tanah Air. Pengenalan produk secara resmi dilakukan dengan membuka kantor representatif di Indonesia, beberapa waktu lalu.
"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan kualitas produk terbaik dengan fitur-fitur inovatif. Seperti penggunaan polikarbonat, komposit poliuretan, dan teknologi ProTec. Dengan demikian, kami memastikan bahwa pada masa depan sunroof dengan bobot yang lebih ringan dapat terus diproduksi," ujar Chief Validation, Webasto, Asia Pasifik, Kento Ishikawa dalam keterangan resminya kepada Republika, Selasa (31/5).
Dia menjelaskan, para penggemar dunia modifikasi sudah mengenal nama Webasto sebagai perusahaan penyedia produk aksesori berupa sunroof untuk mobil. Dulu, produk Webasto banyak dicari oleh mereka yang ingin tampilan mobilnya menjadi terlihat mewah, layaknya kendaraan yang diimpor dari luar negeri.
Karena ketika itu, sunroof menjadi aksesori yang sangat langka dan hanya tersedia di mobil-mobil yang dipasarkan di negara tertentu. Tak heran jika banyak yang kemudian memilih untuk memasang produk aftermarket, seperti yang ditawarkan Webasto.
Lewat kantor representatif Indonesia, kata dia, perusahaan pun memperkenalkan sunroof kepada manufaktur dan produsen kendaraan lokal (OEM). "Webasto berkomitmen untuk mewujudkan penampilan mobil yang lebih elegan, dengan visibilitas yang baik, sirkulasi udara, serta pengalaman berkendara yang nyaman dan praktis," ujar dia.
Seperti halnya di negara lain, tambah Ishikawa, pertumbuhan pesat telah meningkatan laju urbanisasi. Hal ini pun meningkatkan jumlah kendaraan. Tak heran jika kemudian lebih banyak waktu yang dihabiskan di dalam mobil.
Karenanya, pengemudi membutuhkan solusi untuk merasakan kenyamanan dan kualitas mengemudi sehari-hari yang lebih baik. Salah satu solusinya ialah sistem sunroof sebagai sebuah fitur untuk diaplikasikan di kendaraan.
Dia memaparan, produk kaca yang bisa terbuka di bagian atap buatan Webasto terdiri atas banyak model. Mulai dari klasik hingga panorama roof yang memiliki dimensi lebih besar. Bagian panel kaca dari sunroof diklaim memberikan perlindungan bagi pengemudi dengan menyaring setidaknya 95 persen radiasi ultraviolet dan menangkal sinar infra merah, sehingga membuat kabin tetap sejuk.
Untuk memastikan standar kualitas terbaik, paparnya, Webasto pun melakukan uji produk melalui berbagai tahap proses pengembangan dan produksi. Salah satu standar tes yang dilakukan yaitu dengan menguji produk atap kendaraan untuk melewati berbagai situasi tantangan lingkungan yang keras. Seperti cuaca hujan dan panas yang ekstrem, perubahan siklus iklim, badai, hingga paparan langsung sinar matahari.
"Kami melakukan uji durabilitas hingga lebih dari 10 ribu siklus berbagai kondisi suhu, serta uji kebocoran air dan perubahan suara," tambah dia.
Beberapa inovasi yang mereka hadirkan antara lain, roof sensor module yang memiliki sensor terintegrasi untuk sistem kemudi otonom. Kemudian solar roofs yang memungkinkan pengisian baterai mobil listrik dengan tenaga surya.
Lalu, convertible roof untuk atap lunak, atap keras, dan atap konvertibel hibrida. Serta space-optimized roof tamping untuk mengoptimalkan ruang interior dan headroom.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Skema Pajak Baru Dongkrak Pasar Sedan
Segmen ini secara historis sangat terfokus di perkotaan dan untuk kalangan terbatas.
SELENGKAPNYAHarga Pangan Pemicu Utama Inflasi pada Mei
Harga komoditas pangan dan energi global juga terus mengalami lonjakan sepanjang April 2022.
SELENGKAPNYAOTT Eks Wali Kota Yogyakarta Diduga Terkait Suap
KPK mengamankan pula sejumlah uang dolar yang jumlahnya masih dihitung.
SELENGKAPNYA