Kabar Utama
Saudi Larang Warganya ke Indonesia
Larangan itu diklaim berkaitan dengan peningkatan jumlah penularan Covid-19.
JAKARTA – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan larangan bagi warganya untuk bepergian ke 16 negara. Satu dari 16 negara tersebut adalah Indonesia. Larangan itu diklaim berkaitan dengan peningkatan jumlah penularan Covid-19 di negara-negara itu dalam beberapa waktu terakhir.
“Warga negara Arab Saudi dilarang bepergian ke 16 negara karena kasus Covid-19 di negara-negara tersebut,” kata Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat) Arab Saudi, seperti dilaporkan Saudi Gazette, Senin (23/5).
Sampai saat ini, kebijakan tersebut berlaku bagi warga negara Saudi yang ingin bepergian ke negara-negara yang telah disebutkan di atas. Namun, tidak ada aturan baru yang melarang warga dari 16 negara tersebut berkunjung ke Saudi.
Selain Indonesia, 15 negara lainnya adalah Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, India, Yaman, Somalia, Etiopia, Republik Demokratik Kongo, Libya, Vietnam, Armenia, Belarusia, dan Venezuela.
Dalam catatan Worldometers, negara dengan kasus konfirmasi positif terbanyak dalam 24 jam terakhir tidak ada dalam 16 negara yang dilarang masuk Saudi. Negara dengan kasus terbanyak dicatatkan Korea Utara dengan 186.090 kasus. Selanjutnya adalah Taiwan dengan 79.473 kasus, Australia 38.515 kasus, Jepang 34.957 kasus, Amerika Serikat 19.979 kasus, Korea Selatan 19.298 kasus, Italia 17.744 kasus, Prancis 16.965 kasus, hingga Brasil 11.192 kasus.
Sementara itu, untuk masyarakat yang ingin terbang ke negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), masa berlaku kartu identitasnya harus lebih dari tiga bulan. Salinan kartu identitas yang tersimpan di aplikasi Absher atau Tawakkalna tidak bisa digunakan sebagai identitas untuk bepergian ke negara-negara GCC. Kartu identitas dan keluarga yang asli harus ditunjukkan sebagai salah satu dokumen yang membuktikan mereka merupakan warga Arab Saudi yang memiliki hak terbang ke negara-negara Teluk.
Jawazat juga menetapkan syarat-syarat kesehatan bagi warga Arab Saudi yang hendak ke luar negeri. Mereka harus menerima tiga dosis vaksin Covid-19 atau baru menerima vaksin dosis kedua tidak lebih dari tiga bulan.
Terdapat kelompok yang mendapatkan pengecualian berdasarkan alasan medis sesuai statusnya dalam aplikasi Tawakkalna. Jawazat menekankan kelompok usia 12 dan 16 tahun yang hendak pergi ke luar negeri harus sudah menerima dua dosis vaksin. Bagi kelompok usai di bawah 12 tahun yang hendak ke luar negeri, mereka wajib membawa asuransi kesehatan terhadap virus korona.
Lebih baik
Berbagai indikator penanganan Covid-19 di Indonesia menunjukkan perbaikan signifikan sejak puncak gelombang omikron pada Februari 2022 sampai sekarang. Sejak puncak gelombang itu, kasus harian Covid-19 di Tanah Air terus menurun. Kasus aktif saat ini bahkan di bawah 5.000 orang. Positivity rate bahkan sudah di bawah 1 persen.
Teuku mengungkapkan, pernyataan tadi telah disampaikan langsung Kemenlu ke Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi di Jakarta. “Kedubes Saudi sudah meneruskannya ke pusat (Pemerintah Arab Saudi),” ujar dia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan, pandemi Covid-19 dipastikan belum berakhir meski ada penurunan kasus sejak puncak gelombang penularan akibat varian omikron. Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengimbau kepada semua negara agar tidak mengendurkan penjagaan dan kewaspadaan.
Tedros meminta kepada para pejabat yang berkumpul di Jenewa (markas WHO) untuk membuka pertemuan tahunan WHO. Langkah menurunkan tingkat pengujian dan pelacakan berarti menutup diri terhadap kemungkinan evolusi virus. Terakhir, ia juga mencatat hampir 1 miliar orang di negara berpenghasilan rendah masih belum mendapatkan vaksin Covid-19.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
WHO Prediksi Kasus Cacar Monyet Bertambah
Kasus dugaan cacar monyet ditemukan di 12 negara anggota WHO.
SELENGKAPNYABiden Luncurkan Rencana Ekonomi Indo-Pasifik
Biden meluncurkan rencana keterlibatan ekonomi AS yang lebih besar dengan Indo-Pasifik.
SELENGKAPNYAHotel untuk Jamaah Bagus dan Dekat Masjid Nabawi
Menag diketahui melakukan kunjungan kerja ke Saudi sejak Rabu (18/5) untuk memastikan kesiapan layanan bagi calhaj Indonesia.
SELENGKAPNYA