Olahraga
Modal Bagus Rifda Irfanaluthfi Menuju Olimpiade 2024
Pesenam putri Indonesia Rifda Irfanaluthfi memiliki modal bagus untuk bisa tampil di Olimpiade 2024 Paris.
JAKARTA -- Pesenam putri Indonesia Rifda Irfanaluthfi memiliki modal bagus untuk bisa tampil di Olimpiade 2024 Paris. Dua keping medali emas yang diraihnya di SEA Games Vietnam mempertegas dirinya masih yang terbaik, bukan saja di level nasional, melainkan juga Asia Tenggara.
Pesenam andalan Indonesia yang dulunya sempat menggeluti olahraga renang ini bisa tersenyum lega. Rasa penasarannya untuk menjadi yang terbaik pada dua nomor senam artistik, all around dan floor exercise, terwujud sudah pada ajang multievent terbesar ASEAN ini.
Rifda bahagia luar biasa ketika namanya terpampang di urutan teratas nomor floor exercise papan skor di Quan Ngua Sports Palace, Senin (16/5). Ini adalah medali emas kedua yang didapatkannya di Vietnam, setelah sebelumnya tampil terbaik di nomor all around dan menempati urutan ketiga nomor vault table.
Bagi Rifda, dua emas dan satu perunggu yang dibawanya ke Tanah Air pada Selasa (17/5) menambah motivasinya. Bagaimana tidak, ini adalah kali pertama ia membawa pulang emas di nomor all around dan floor exercise dalam pesta olahraga multicabang kawasan Asia Tenggara. Hasil ini sekaligus menyempurnakan gairahnya menuju Olimpiade 2024 Paris.
Rifda sempat mengatakan, ini SEA Games terakhirnya. Namun, ia menegaskan bukan berarti hendak pensiun. "Justru, saya ingin berprestasi lebih tinggi lagi, seperti Asian Games dan Olimpiade. Semoga bisa diberi kesehatan dan tidak ada cedera sehingga bisa ke Olimpiade 2024 Paris,” kata Rifda dalam keterangan tertulis NOC Indonesia.
Turun di nomor floor exercise, Rifda berhak atas medali emas bersama usai membukukan nilai 12.700, angka yang sama dengan raihan Sasiwimon Mueangphuan. Perunggu diamankan tuan rumah Nhu Phuong Pham dengan nilai 12.033.
Raihan ini menyempurnakan penampilannya di SEA Games. Ketika turun di nomor all around, yang memperlombakan palang bertingkat (uneven bars), balok keseimbangan (balance beam), artistik lantai (floor exercise), kuda lompat (vaulting horse), ia juga menjadi yang terbaik. Ia meraih nilai tertinggi 49.650.
Nilai ini lebih tinggi dari capaian pesenam impor Filipina berdarah Amerika Serikat, Aleah Finnegan, yang harus puas meraih medali perak pada debutnya di SEA Games.
“Sejujurnya, persaingan senam di level ASEAN sekarang sangat kuat. Filipina punya Aleah yang pernah menjadi anggota senam timnas AS dan pesenam muka lama juga semakin jago. Ini membuat mata saya terbuka dan semangat belajar lebih untuk meningkatkan kesulitan gerakan,” ujar Rifda.
Ia mengatakan, target terdekatnya ingin mendapat medali lagi di Asian Games. Namun, karena pesta olahraga Asia ini ditunda, ia ingin fokus untuk single event World Championship di Liverpool, Oktober 2022. Jadi, sepulang dari SEA Games, ia akan lanjut menjalani pelatnas sampai Desember.
Melihat peforma memukau Rifda, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2021 Vietnam Ferry Kono memberikan apresasi tinggi. Ia juga mengaku sangat bangga karena menjadi saksi hidup kesuksesan perjuangan Rifda saat turun di nomor all around.
"Salah satu kompetitor dari Filipina (Aleah) adalah anak Amerika dengan paspor ganda. Namun, menurut saya, Rifda jauh lebih baik," ujar Ferry Kono.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Adopsi Teknologi, Kunci Sukses Bisnis FnB
Dengan teknologi yang membantu efisiensi, pelaku usaha dapat berfokus kepada strategi pengembangan.
SELENGKAPNYAJalan Terjal Transformasi Energi Jerman
Ketergantungan pasokan gas dari Rusia menjadi kendala rencana transformasi produksi energi listrik di Jerman.
SELENGKAPNYAWajib Masker Dilonggarkan
Pelonggaran wajib masker menjadi bagian program transisi dari pandemi menuju endemi Covid-19.
SELENGKAPNYA