Olahraga
Impian Aisyah Sativa Fatetani Bersama Tim Uber Indonesia
Aisyah Sativa Fatetani dipercaya sebagai tunggal kedua dan bermain di partai ketiga.
OLEH FITRIYANTO
Ketika PBSI mengumumkan skuad Piala Uber Indonesia, banyak pihak yang pesimistis terhadap tim yang didominasi para pemain muda. Dalam daftar yang diumumkan itu tak terselip pemain yang sudah lebih tersohor dan sarat pengalaman seperti Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, dan Apriyani Rahayu.
Namun, pesimisme itu secara perlahan dijawab ketika pada laga perdana Grup A melawan Prancis, tim Uber Indonesia mampu Menang 5-0. Memang lawan yang dihadapi bukanlah negara dengan reputasi besar dalam cabang olahraga bulu tangkis. Namun, setidaknya ada sejumlah pemain lawan yang peringkatnya jauh di atas pemain Indonesia.
Salah satunya adalah Aisyah Sativa Fatetani. Ia dipercaya sebagai tunggal kedua dan bermain di partai ketiga. Tiva, sapaan akrabnya, sukses menyumbangkan poin dan memastikan Indonesia menang 3-0 atas Prancis.
Menghadapi Leonice Huet yang berperingkat 55 dunia, Tiva yang saat ini berada di peringkat ke-328 BWF ternyata mampu menunjukkan performa terbaiknya. Ia menang 12-21, 21-13, dan 21-15.
Selepas pertandingan, wanita kelahiran Purwokerto, 14 Mei 2002, itu mengaku tegang dan grogi karena tampil pertama kali di ajang besar. Meski sudah sejak lima tahun berlatih bulu tangkis, tampil di ajang sekelas Uber bukanlah hal mudah. “Grogi iya,” kata putri dari pasangan Hery Purwanto dan Suparmi itu kepada Republika melalui Humas PBSI, Senin (9/5).
Secara postur, Tiva terbilang mungil dengan tinggi dan berat hanya 156 cm serta 53 kg. ”Posturnya sama-sama kecil dengan saya, Akane (pemain Jepang Akane Yamaguchi—Red) jadi idola karena memiliki jiwa pantang menyerah, fight di lapangan, mau bekerja keras dan terus berusaha. Kakinya lincah, ke mana saja bisa mengejar shuttlecock,” ujar Tiva yang masuk pelatnas pada 2019.
Pemain yang hobi mendengarkan musik dan menonton film ini punya cita-cita tinggi di dunia bulu tangkis. "Saya Ingin menjadi juara dunia dan menjuarai kejuaraan-kejuaraan penting dunia lainnya,” katanya dengan penuh percaya diri.
Namun, untuk target jarak dekat bersama tim Uber, Tiva tidak ingin terlalu muluk. "Impian dengan tim Piala Uber ingin membawa Indonesia lolos dari penyisihan grup dulu,” kata juara tunggal putri Bahrain International Series 2021 ini.
Sementara itu, Indonesia akan melanjutkan perjuangan Piala Uber 2022 Grup A pada Selasa (10/5) melawan Jerman pukul 09.00 WIB. Dalam laga pertama, Jerman kalah telak 0-5 dari tim unggulan Jepang.
Untuk laga nanti, peluang Indonesia lolos dari persaingan Grup A sangat terbuka. Catatannya, Indonesia harus menang atas Jerman dan Jepang yang kemungkinan besar menang mudah atas Prancis.
Tiva mengaku sangat berharap bisa kembali mendapatkan kepercayaan. “Kalau saya diturunkan lagi melawan Jerman, tentunya saya siap untuk menyumbangkan angka lagi," kata anak kedua dari tiga bersaudara ini.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Penghimpunan Wakaf Selama Ramadhan Mencapai Rp 215 Miliar
Penghimpunan wakaf Forum Wakaf Produktif lembaganya berhasil mencapai Rp 17 miliar.
SELENGKAPNYAIHSG Anjlok Akibat Sentimen The Fed
Derasnya dana asing yang keluar menyebabkan IHSG melorot ke zona merah sejak pembukaan perdagangan.
SELENGKAPNYAWali Kota Depok akan Diinterpelasi Soal KDS
Anggaran untuk KDS adalah uang negara yang berasal dari APBD Kota Depok.
SELENGKAPNYA