Kabar Utama
Presiden Targetkan Tiga Besar di SEA Games
Tim Indonesia yang akan berpartisipasi dalam gelaran SEA Games tahun ini berjumlah 499 atlet yang terdiri dari 313 atlet putra dan 186 atlet putri.
JAKARTA – Presiden Joko Widodo melepas tim kontingen Indonesia ke SEA Games ke-31/2022 di Vietnam. Di depan sebagian atlet yang hadir di halaman Istana Merdeka, presiden menargetkan tim Indonesia meraih peringkat tiga besar dalam ajang multicabang terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Pada gelaran SEA Games di Singapura tahun 2015, Indonesia berhasil meraih peringkat kelima. Kemudian saat penyelenggaraan Sea Games di Malaysia pada 2014, Indonesia juga menempati posisi kelima. Sedangkan saat SEA Games 2019 di Filipina, Indonesia berhasil memperbaiki posisinya dan meraih peringkat keempat.
“Kali ini kita semua ingin agar SEA Games ke-31 di Vietnam kita bisa masuk ke ranking yang ketiga, yang kedua, atau yang kesatu,” kata Jokowi saat melepas tim kontingen Indonesia di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/5).
Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengakui tak mudah untuk meraih target prestasi yang diharapkan tersebut. Namun, melalui proses seleksi yang telah dilakukan ketat, ia berharap berbagai prestasi yang lebih tinggi dapat diraih.
Jumlah tim kontingen yang diberangkatkan ke SEA Games pada tahun ini tercatat lebih sedikit jika dibandingkan pada SEA Games sebelumnya.
“Kita semuanya masyarakat Indonesia ingin kontingen ini meraih prestasi yang setinggi-tingginya, meraih medali yang sebanyak-banyaknya untuk mengharumkan nama negara kita bangsa kita Indonesia,” kata dia.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, jumlah tim kontingen Indonesia yang diberangkatkan pada tahun ini jauh lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. Pada SEA Games ke-30/2019 di Filipina ada 1.304 orang yang diberangkatkan, terdiri dari 841 atlet, 300 official, dan 163 orang pendamping.
Menurut dia, pemerintah telah melakukan perubahan mendasar, termasuk perubahan paradigma dalam pengiriman kontingen SEA Games kali ini. Meskipun jumlahnya berkurang, Zainudin berharap tim yang diberangkatkan ini dapat menjadi tolok ukur pembinaan prestasi olahraga nasional.
“Dalam pengiriman ke SEA Games ke-31 ini mulai diterapkan penyeleksian secara ketat sehingga yang direkomendasikan oleh tim review untuk berangkat ke SEA Games ke-31 di Vietnam tahun 2022 ini berjumlah 776 orang. Terdiri dari atlet 499 orang, official 214 orang, pendamping 63 orang dengan mengikuti 318 nomor pertandingan dari 32 cabor (cabang olahraga),” ujar dia.
Chefde Mission (CdM) atau Ketua Kontingen Indonesia pada SEA Games Vietnam, Ferry Kono, berharap pelepasan tim kontingen oleh Presiden Jokowi dapat memberikan semangat baru dan meningkatkan rasa nasionalisme para atlet. Ia mengajak para atlet bersama-sama berjuang semaksimal mungkin untuk mencapai target yang dipatok.
“Kita harapkan semangat baru ini khususnya yang tadi diberikan oleh Bapak Presiden bisa menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi lagi sehingga atlet kita bisa berjuang lebih maksimal di SEA Games nanti,” kata Ferry.
Dia mengatakan, tim Indonesia yang akan berpartisipasi dalam gelaran SEA Games tahun ini berjumlah 499 atlet yang terdiri dari 313 atlet putra dan 186 atlet putri. Sebagian tim cabang olahraga pun telah diberangkatkan ke Vietnam dan lainnya akan diberangkatkan secara bertahap. “Ada 214 official yang akan mendampingi dan juga ada 63 tim headquarters,” ujar dia.
Ferry menyebut ada berbagai tantangan penyelenggaraan SEA Games kali ini di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, penyelenggaraan SEA Games ke-31 di Vietnam ini dilakukan secara cepat karena seharusnya telah diselenggarakan pada 2021 lalu. SEA Games akan digelar mulai 12 Mei hingga 23 Mei 2022.
Para atlet Indonesia yang dikirimkan pun melakukan pelatnas dengan menyesuaikan kondisi pandemi dan menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, tim juga melakukan persiapan keberangkatan di tengah bulan puasa. “Sehingga segala keterbatasan ini alhamdulillah semua bisa kita atasi dan kita sudah mulai berangkat dan tepat hari ini Presiden melepas kita sebagai tim Indonesia,” kata Ferry.
Ia pun meminta seluruh masyarakat turut memberikan dukungan dan doa untuk para atlet yang akan bertanding. Tim kontingen Indonesia, kata Ferry, akan berupaya untuk minimal bertahan pada posisi empat besar.
“SEA Games ini arahan dari Bapak Menpora merupakan sasaran antara menuju kualifikasi Olimpiade Paris 2024, sehingga pada kali ini kita akan mencoba bertahan pada posisi empat besar,” kata dia.
Cabang balap sepeda Indonesia berambisi menorehkan tinta emas prestasi di SEA Games Vietnam. Ikut di dua nomor Mountain Bike (MTB) dan Roadrace Indonesia, tim balap sepeda Indonesia membidik tiga medali emas.
“Untuk cycling menurunkan dua nomor, MTB dan road. Targetnya tiga medali emas. Semoga bisa sesuai target,” kata Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia Jadi Rajagukguk.
Tim balap sepeda disiplin MTB Indonesia yang dimotori Andy Prayoga, Tiara Andini, Popo Ario Sejati serta pelatih Agus Suherlan telah bertolak ke Vietnam pada Senin (9/5).
Menurut Jadi, kondisi ketiga atlet Indonesia yang berangkat dalam keadaan prima. Ia berharap mereka bisa menjaga kondisi dan kesehatannya mengingat cuaca serta medan pertandingan di Vietnam berbeda dengan Indonesia.
Pedayung Indonesia Bidik Tujuh Emas
Para pedayung Indonesia mematok target tinggi dalam SEA Games ke-31/2022 di Vietnam. Tim dayung Indonesia menargetkan, meraup tujuh medali emas dari total delapan medali emas yang diperebutkan di cabang dayung, yang dipertandingkan di Haiphong Canoeing and Rowing Training Centre.
“Target kami lumayan dan dari manajemen adalah tujuh medali emas dari 16 nomor yang diperlombakan. Persiapan terus kami lakukan. Atlet yang berangkat ke Belanda berjumlah 18 dari 34 atlet yang disiapkan,” kata pelatih timnas dayung, Muhamad Hadris, Senin (9/5).
Untuk mencapai target tujuh medali emas, Hadris mengatakan, tim dayung Indonesia melakukan persiapan matang, antara lain dengan melakukan pemusatan latihan di Belanda serta mengikuti kejuaraan rowing Ghent International Spring Regatta di Belgia.
Pada kejuaraan yang berlangsung di Belgia, timnas dayung Indonesia meraih tujuh medali emas, empat perak, dan satu perunggu. Ajang ini merupakan bagian dari rangkaian agenda tim rowing selama satu bulan menjalani pemusatan latihan.
Cabang dayung mulai dipertandingkan pada Senin (9/5) hingga Sabtu (14/5). Pada hari pertama, dimainkan babak penyisihan delapan nomor, yakni Quadruple sculls putri, Lightweight Double sculls putra, Double sculls putra, Four putri, Lightweight putra, Lightweight Quadruple sculls putri, Pair putri, dan Lightweight Quadruple sculls putra.
Jumlah medali emas yang ditargetkan di SEA Games Vietnam, lebih banyak dari pencapaian tim rowing Indonesia pada SEA Games sebelumnya di Filipina pada 2019, yakni tiga emas dan dua perunggu. Ketika itu, Indonesia meraih medali terbanyak untuk cabang dayung dan berada di atas Filipina (tiga emas dan satu perunggu), Vietnam (tiga perak, satu perunggu), Thailand (tiga perak), dan Myanmar (dua perunggu).
Hadris menambahkan, ada sembilan pedayung Indonesia dari Sulawesi Tenggara (Sultra) yang siap bertanding. Sembilan pedayung Sultra yang diprediksi menyumbangkan medali emas Indonesia adalah Juliati (rowing) Aulia Ghalib (rowing), Ali Buto (rowing), Ali Darwis (rowing), Dayuming (cano), M Burhan (cano), Sofyanto (cano), Karmila (cano), dan Eka Hardiana (perahu naga).
“Setelah pedayung Sultra menunjukkan kemampuan melalui seleksi nasional dinyatakan, tujuh orang memenuhi syarat berdasarkan catatan waktu yang dicapai saat seleksi,” ujar dia.
Sementara tim balap sepeda Indonesia, Andy Prayoga, menyatakan optimistis untuk meraih medali emas. Andy yang bakal berlaga di nomor balap sepeda downhill ini menyebut, ia dan rekan-rekannya sudah melakukan persiapan selama setahun. Bahkan, ia sudah memiliki gambaran mengenai medan yang bakal dihadapi di kawasan Hoa Binh, Vietnam.
“Lima puluh persen kami sudah ada gambaran medan di sana. Kita lihat saja, kadang tuan rumah mengubah rute. Kami siap saja,” ujar Andy. Soal pesaing terberat, ia menyebut semua peserta memiliki peluang sama. “Namun, target saya memang harus dapat emas. Harus yakin,” kata dia.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Ekonomi Kian Pulih
BPS mencatat aktivitas produksi, konsumsi, dan investasi mengalami peningkatan.
SELENGKAPNYAMinyak Goreng Hingga Bensin Kerek Inflasi
Tingginya angka inflasi pada April memberikan sentimen negatif terhadap kurs rupiah.
SELENGKAPNYA