Bodetabek
Halte Biskita Stasiun Bogor akan Dipindah ke Alun-Alun
Biskita menjadi pilihan transportasi masyarakat Bogor.
BOGOR — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor akan memindahkan Halte Stasiun Bogor milik Biskita Trans Pakuan Koridor 5 (Ciparigi-Stasiun Bogor) ke alun-alun. Pemindahan itu dilakukan menyusul dinonaktifkannya Halte Stasiun Bogor sejak Jumat (6/4).
Kepala Dishub Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan, di titik alun-alun sudah dipasang rambu pemberhentian bus atau bus stop. Kendati demikian, meski titik Halte Stasiun Bogor dipindahkan, rute Koridor 5 yang dilalui tetap tidak berubah.
Ia menjelaskan, alasan pemindahan halte Stasiun Bogor ke Alun-Alun Kota Bogor salah satunya karena bus susah bermanuver dalam kepadatan lalu lintas di Jalan Mayor Oking. “Jadinya pelayanan halte di stasiun untuk sementara dipindah ke bus stop alun-alun,” kata Eko, Sabtu (7/5).
Sementara saat disinggung apakah halte Stasiun Bogor akan tetap dipergunakan, Eko menjelaskan, hal itu masih dalam kajian dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor tentang jembatan yang ada di Jalan MA Salmun.
“Kalau masih harus manuver dari arah Kapten Muslihat kemungkinan iya. Tapi, kalau usulannya lewat Jalan MA Salmun melalui jembatan yang secara teknis diizinkan oleh Dinas PUPR, kemungkinan Halte Stasiun Bogor masih digunakan untuk pelayanan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, transportasi massal Biskita Trans Pakuan Koridor 5 (Ciparigi-Stasiun Bogor) untuk sementara tidak berhenti di Halte Stasiun Bogor sejak 6 Mei 2022. Hal tersebut dilakukan dalam rangka bentuk percobaan berdasarkan hasil evaluasi.
Manajer Biskita Trans Pakuan Gery Widiana Lutpi mengatakan, evaluasi tersebut dilakukan oleh manajemen Biskita dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait optimalisasi penyelenggaraan.
Gery menegaskan, aturan ini bersifat sementara. Manajemen Biskita Trans Pakuan berencana kembali menggunakan Halte Stasiun Bogor yang akan dipindah titiknya.
“Dengan titik pemberhentian baru yang akan dibahas pada rapat dalam waktu dekat. Tapi, masih sekitaran stasiun. Sampai ada keputusan titik penggantinya,” ujarnya.
Gery memaparkan, load factor atau data muatan penumpang Biskita Trans Pakuan di Halte Stasiun Bogor cukup tinggi, dengan angka rata-rata 1.000 penumpang per hari. Penonaktifan Halte Stasiun Bogor lebih ke arah upaya melakukan penyesuaian kembali rute Koridor 5, guna memperbaiki pelayanan kepada pengguna jasa.
“Karena Biskita juga hadir untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengurai simpul-simpul kemacetan di Kota Bogor dan bukan menambah simpul kemacetan yang sudah ada,” katanya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Banjir Wisatawan di Musim Lebaran
Peningkatan angka wisatawan mendongkrak PAD dan ekonomi daerah.
SELENGKAPNYAMeski Lewati Puncak Arus Balik, Penumpang KAI Membeludak
KAI mengimbau para penumpang menjaga barang bawaan.
SELENGKAPNYASeleksi Imam Masjid UEA Masih Dibuka
Para imam masjid itu juga diharapkan menjadi duta Indonesia selama berada di UEA.
SELENGKAPNYA