Sejumlah kendaraan wisatawan terjebak kemacetan di Pandeglang, Banten, Selasa (3/5/2022). | ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Kisah Dalam Negeri

Ketika Terpaksa Menginap di Pantai Anyer

Panjang kemacetan di kawasan wisata Pantai Anyer pada Kamis (5/5) melebihi lima km.

Muhammad Rifki mengira perjalanannya ke Pantai Anyer Banten dari Kota Bekasi hanya akan terkendala macet wajar. Tak disangkanya ia harus menempuh waktu perjalanan enam jam lamanya untuk sampai di Pantai Anyer.

Merasa tidak ingin rugi karena sudah menerobos kemacetan enam jam, Rifki dan keluarganya memutuskan bermalam di Pantai Sambolo 2 Anyer. Ia mengaku tidak menyangka terjebak macet selama itu.

Rifki berangkat dari Kota Bekasi sejak pagi hari sebelum pukul 12.00 WIB, dan sampai di titik kemacetan pada sekitar pukul 15.00. Memang sebelum mencapai titik kemacetan, ia bersama keluarga menyempatkan diri untuk mampir ke beberapa pusat perbelanjaan guna membeli makan siang, camilan untuk bersantai di pantai, dan lain-lain.

Ketika terjebak kemacetan, mulanya Rifki berpikir bahwa tidak mungkin memakan durasi lama. Ia memperkirakan hanya akan memakan waktu satu hingga dua jam saja.

Lambat laun ia menyadari bahwa kendaraannya tidak kunjung bergerak dan posisi kendaraannya tidak memungkinkan Rifki untuk keluar dan memutar balik. Mau tidak mau, ia hanya bisa pasrah terjebak kemacetan.

photo
Sejumlah kendaraan wisatawan terjebak kemacetan di Pandeglang, Banten, Selasa (3/5/2022). Kemacetan sekitar lima kilometer tersebut didominasi oleh kendaraan wisatawan yang hendak menuju kawasan wisata seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Pantai Carita, dan Pantai Anyer. - (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Menyadari hari semakin gelap, Rifki mencari hotel maupun penginapan terdekat karena mereka merasa tidak mungkin dapat kembali berkendara pulang dengan situasi seperti ini. Sayangnya, hotel-hotel yang dapat ia temukan melalui aplikasi telah penuh oleh tamu.

Rifki sempat bertanya kepada petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas, tetapi petugas pun tidak mengetahui hotel atau penginapan mana yang masih bisa menerima tamu.

Bekal makanan yang seharusnya mereka nikmati di pantai pun akhirnya habis di dalam mobil. Ketika sampai pada pantai yang masih dapat menampung tamu, yakni Pantai Sambolo 2 Anyer, langit sudah gelap. Pemandangan pantai tidak lagi dapat mereka nikmati.

Merasa kelelahan dengan perjalanan panjang dan gagal menemukan tempat untuk bermalam akhirnya Rifki memutuskan untuk menginap di dalam mobil yang diparkir di Pantai Sambolo 2 Anyer. Buah manis dari perjuangan tersebut adalah kesempatan bagi ia dan keluarganya untuk menikmati keindahan Pantai Anyer sejak pagi hari pada Jumat (6/7).

Panjang kemacetan di kawasan wisata Pantai Anyer pada Kamis (5/5) bahkan melebihi 5 km. Beberapa pengunjung mengeluh bahwa mereka terjebak selama tiga hingga enam jam.

photo
Wisatawan bermain motor roda empat di Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (3/5/2022). Menurut pengelola setempat jumlah kunjungan wisatawan saat libur lebaran pada tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 80 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. - (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Seorang pedagang minuman dan makanan ringan bernama Dea membenarkan perihal banyaknya pengunjung yang menginap di kawasan Pantai Anyer. Dea mengetahui hal tersebut ketika mulai berjualan, para pengunjung yang telah lebih dahulu berada di kawasan tersebut saling berbagi cerita satu sama lain. Beberapa pengunjung bercerita langsung kepadanya ketika membeli kopi atau makanan  untuk sarapan.

Tidak seluruh pengunjung tidur di dalam mobil, kata Dea. Ia melihat beberapa pengunjung tidur di saung bagian atas dari Pantai Sambolo 2 Anyer, atau tidur di atas tanah dan beralaskan tikar. Air pasang pada malam hari menjadi penyebab mengapa saung atas yang digunakan dan bukan saung bawah. Separuh dari saung bawah tenggelam pada malam hari akibat air pasang.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengatakan, Polda Banten mewajibkan pengurus pantai untuk mengosongkan pantai pada pukul 17.00 WIB. Selain untuk menjaga keamanan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Anyer, ketaatan tersebut juga penting untuk menjaga kelancaran lalu lintas agar tidak terjadi kepadatan pada malam hari. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Arus Balik Melandai

Masih ada sekitar 46 persen kendaraan yang belum kembali pada arus balik.

SELENGKAPNYA

Kemenkes Pantau Kasus Covid-19 

Dampak mudik Lebaran terhadap kasus Covid-19 baru dapat dilihat dalam waktu sebulan.

SELENGKAPNYA

Siapa Mengawal Kasus Minyak Goreng?

KPK, Polri, dan Kejakgung terlihat berjalan sendiri merespons kasus minyak goreng. 

SELENGKAPNYA