Kabar Utama
Arus Balik Melandai
Masih ada sekitar 46 persen kendaraan yang belum kembali pada arus balik.
JAKARTA -- Puncak arus balik Lebaran 2022 diyakini sudah terjadi pada Sabtu (7/5) dan disebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah. Adapun pada Ahad (8/5), jumlah kendaraan yang memasuki Jakarta dari empat gerbang tol utama tercatat mengalami penurunan dibandingkan Sabtu.
Karena arus balik berkurang, kepolisian pun menunda penerapan kebijakan rekayasa lalu lintas skema one way atau satu arah dari Jalan Tol Semarang ABC hingga Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada kemarin sore. Penundaan skema one way tersebut dengan mempertimbangkan situasi arus lalu lintas.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, sejak Ahad (8/5) sekitar pukul 15.30 WIB, arus balik yang mengarah ke Jalan Tol Japek sudah mulai melandai dan tidak padat. Dengan situasi tersebut, pihaknya memutuskan untuk menunda pemberlakuan skema one way untuk sementara waktu.
"Pelaksanaan one way sampai dengan KM 47 ditunda, karena arus dari Jateng dan Jabar pada siang hari melandai," kata Sambodo kepada awak media, Ahad (8/5).
Namun demikian, kata Sambodo, kepolisian tetap memberlakukan sistem contraflow pada KM 66 sampai KM 28. Dengan diterapkannya contraflow tersebut, pengendara dari arah Jakarta menuju Bandung dan sekitarnya bisa melintas di jalan tol. "Jadi bagi yang mau ke Bandung bisa lewat tol," kata Sambodo.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan, volume lalu lintas masuk Jakarta sejak pukul 06.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB dari empat gerbang tol utama pada Ahad (8/5) atau H+5 tercatat sebanyak 76.706 kendaraan. Jumlah itu berkurang dibandingkan Sabtu (5/5) yang tercatat sebanyak 83.972 kendaraan.
Meski berkurang dibandingkan Sabtu, jumlah kendaraan masuk Jakarta pada Ahad kemarin jauh lebih besar dibandingkan pada kondisi normal. Dedi mencontohkan, kendaraan masuk dari GT Cikampek Utama pada Ahad sebanyak 37.559 kendaraan. "Ini naik 314,5 persen terhadap kondisi normal yang sebanyak 9.062 kendaraan," ungkap Dedi.
PT Jasa Marga menyebut, arus balik pada Sabtu (7/5) merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Volume lalu lintas kembali ke Jabotabek dari arah Timur, mulai dari Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon, dan Bandung tercatat sebanyak 170.078 kendaraan.
"Angka ini naik 159 persen dari kondisi normal 2021 dan mengalahkan rekor tertinggi sebelum pandemi, yang terjadi pada Lebaran 2019 sebesar 166.444 kendaraan atau naik 2,2 persen," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangannya, Ahad (8/5).
Menurut Heru, lalu lintas mudik dari arah Timur merupakan lalin kumulatif arus balik di Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui dua gerbang tol. Kedua GT itu adalah GT Cikampek Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Cipularang.
Heru mengatakan, meski lonjakan volume di Jalan Tol Jakarta-Cikampek luar biasa, kondisi lalu lintas dapat dikendalikan. Menurut dia, hal ini yang membedakan dari masa libur Lebaran 2019.
“Pada tahun 2019 untuk mengurai lalin sebesar ini dibutuhkan waktu hingga 24 jam karena kepadatan luar biasa yang terjadi di berbagai segmen Jalan Tol Jakarta-Cikampek," ujar Heru.
Menurut Heru, perencanaan pengaturan arus mudik dan balik tahun ini lebih matang. Koordinasi yang dilakukan para pemangku kepentingan juga lebih intensif sehingga kepadatan kendaraan di Tol Japek maish bisa dikendalikan. Ia menambahkan, keberadaan Jalan Layang MBZ sepanjang 38 km juga mendukung kelancaran perjalanan tahun ini.
"Saat ini dengan adanya Jalan Layang MBZ menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebesar 4 lajur untuk kedua arahnya. Hal ini menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting, dari 6 lajur dua arah, menjadi 10 lajur," kata Heru.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan balik. Sebab, hingga Ahad (8/5) masih terdapat sekitar 46 persen masyarakat yang belum kembali pada arus balik.
“Silahkan kembali setelah hari ini. Masyarakat bisa merayakan Lebaran ketupat terlebih dahulu, sehingga ini akan memberikan relaksasi juga bagi kepadatan jalan,” kata Budi Karya saat meninjau GT Cikampek Utama, Ahad.
Menhub mengungkapkan pada H+4 atau Sabtu lalu, pergerakan kendaraan mengalami puncak tertinggi. Ia menyebutkan dari Bakauheni ke Merak, pergerakan kendaraan mencapai lebih dari 37 ribu dalam sehari. Sementara, untuk jalur tol Semarang ke Jakarta mencapai 170 ribu lebih kendaraan.
Menurut dia, jumlah itu menjadi rekor tertinggi sepanjang pengelolaan arus mudik. Budi meminta seluruh unsur terkait untuk tetap waspada dan kompak menjaga pergerakan di arus balik tetap terkendali.
Ia menjelaskan, dengan adanya rekayasa lalu lintas di jalur tol, waktu tempuh perjalanan terbukti menjadi lebih singkat. “Kalau tidak ada rekayasa, perjalanan Semarang ke Jakarta bisa 11 jam 30 menit. Dengan adanya rekayasa menjadi 6 jam 30 menit,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menyampaikan pihaknya akan terus meningkatkan pengelolaan dan pengendalian lalu lintas di rest area tol.
Upaya yang dilakukan diantaranya dengan menambah petugas, menghalau masyarakat yang memaksa masuk rest area yang sudah padat dengan menambah pembatas (rubbertone), dan mengoptimalkan pembawa BBM untuk melayani kendaraan yang membutuhkan bensin di jalur tol.
Usulan WFH Ditindaklanjuti
Saran Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Purnomo terkait penerapan sistem work from home guna mengurangi kepadatan arus balik Lebaran ditindaklanjuti pemangku kepentingan terkait. Kementerian Ketenagakerjaan mengimbau perusahaan untuk membolehkan para pegawai melakukan kerja dari kampung halaman.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berharap, pengusaha bisa berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pekerja atau buruh yang mudik Lebaran terkait penerapan WFH. WFH disarankan diberlakukan untuk mengurangi tingkat kemacetan arus balik yang sejak awal diprediksi terjadi pada 6-8 Mei 2022.
"Tentunya, pelaksanaannya harus berdasarkan kesepakatan bersama dengan memperhatikan aturan yang berlaku di masing-masing tempat kerja," kata Ida dalam keterangannya, akhir pekan kemarin.
Menurut Menaker Ida, upaya itu dapat diwujudkan melalui dialog, komunikasi, dan koordinasi yang intensif antara pengusaha dan pekerja atau buruh. Adapun salah satu substansi yang dapat didialogkan adalah melakukan pekerjaan secara remote atau sistem WFH.
Ida mengatakan, sistem WFH sudah sangat familiar karena sudah diterapkan selama pandemi Covid-19. "Sistem ini bisa diterapkan sementara waktu guna menghindari kepadatan puncak arus balik," katanya. Kendati demikian, Ida menegaskan, pelaksanaan sistem WFH dilakukan atas kesepakatan bersama dan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Kapolri Listyo Sigit Purnomo sebelumnya menyarankan instansi pemerintah dan swasta untuk menerapkan kebijakan WFH setelah momen Lebaran berakhir. Ia menilai, kebijakan WFH dapat diterapkan selama satu pekan setelah arus balik libur Idul Fitri. Saran Kapolri tersebut disambut baik Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.
Tjahjo memberi arahan kepada seluruh pejabat pembina kepegawaian (PPK) agar mengatur jadwal WFH di instansi masing-masing. Tjahjo menegaskan, WFH tidak akan mengganggu pelayanan, urusan administrasi, serta layanan pemerintahan lainnya. Sebab, instansi telah menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang memungkinkan aparatur sipil negara (ASN) bekerja tanpa batas ruang dan fleksibel menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang telah digunakan saat ini.
Penerapan WFH juga dinilai sebagai ide yang baik setelah para ASN dan keluarganya kembali dari kampung halaman. Mengingat Covid-19 belum hilang sepenuhnya dari Indonesia, sistem kerja dari rumah juga bisa dijadikan kesempatan untuk isolasi mandiri selama beberapa hari ke depan.
Salah satu kementerian yang telah menindaklanjuti saran menerapkan sistem WFH adalah Kementerian Dalam Negeri. Kemendagri pada Ahad (8/5) telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 440/2420/SJ tentang Penyesuaian Sistem Kerja ASN Kemendagri Selama Masa Arus Balik Idul Fitri 1443 H.
Dalam SE tersebut ditetapkan bahwa sistem WFH diberlakukan pada 9-13 Mei dan diberlakukan sebanyak 50 persen. ASN yang melaksanakan WFH harus mengisi daftar presensi melalui aplikasi mobile Simpeg dan menyampaikan hasil pelaksanaan pekerjaan melalui aplikasi Sikerja.
"Bagi ASN yang sedang tidak mudik/cuti atau tidak berada di posisi koordinat rumah tinggal terdaftar, dapat menginformasikan kepada pengelola kepegawaian masing-masing," demikian SE tersebut yang ditandatangani Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro.
Mahkamah Agung (MA) juga telah mengeluarkan surat edaran yang mengatur kerja dari rumah pasca-cuti bersama Idul Fitri.
"Pelaksanaan tugas kedinasan melalui mekanisme bekerja dari rumah/tempat tinggal diatur melalui SEMA Nomor 1 Tahun 2020 beserta perubahannya, SEMA Nomor 9 Tahun 2020 dan Surat Edaran Sekretaris MA Nomor 1 Tahun 2021," tulis SEMA tersebut yang ditandatangani langsung oleh Sekretaris MA, Hasbi, dalam siaran pers pada Ahad (8/5).
Pada prinsipnya, menurut Hasbi, pimpinan satuan kerja di lingkungan MA memiliki peran aktif, dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja masing-masing. Apabila dengan pertimbangan tertentu diperlukan pembagian kerja dari rumah/tempat tinggal agar dilakukan secara selektif, hal ini dipastikan tidak mengganggu kelancaran pelayanan publik serta pencapaian kinerja.
Selain itu, pimpinan satuan kerja juga dapat memberikan cuti tahunan setelah cuti bersama, sebagaimana telah disampaikan melalui Surat Sekretaris MA Nomor 920/SEK/KP.05.3/4/2022 tentang pelaksanaan cuti selama periode hari libur nasional, dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah.
Sementara itu, pemerintah daerah mengaku, menunggu aturan tertulis terkait aturan WFH agar tidak menyalahi ketentuan. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemerintah Kabupaten Tangerang, Hendar Hermawan mengatakan, pihaknya telah mengetahui terkait informasi usulan tentang penerapan sistem WFH.
Namun, Hendar mengatakan, Pemkab Tangerang akan terlebih dahulu melihat perkembangan ke depan, dengan menyiapkan sejumlah opsi apabila berbagai kemungkinan terjadi, di antaranya menerapkan kebijakan WFH seperti yang diusulkan.
"Kalau sudah menjadi aturan tertulis dari pemerintah pusat, pemerintah daerah harus menindaklanjuti/menerapkan aturan tersebut," katanya. Ia mengungkapkan, jadwal masuk kerja pertama di lingkungan pemerintahannya tetap pada Senin (9/5), sesuai ketentuan secara nasional.
Oleh karena itu, pihaknya pun kembali mengingatkan kepada para pegawai/ASN bisa pulang cepat kembali ke tempat kerja di wilayah masing-masing. "Tetapi kalau WFH itu sifatnya masih usulan atau wacana (tidak ada aturan tertulis), tidak kita tindak lanjuti (tetap masuk kerja WFO sesuai jadwal)," ujar dia lagi.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Indonesia Setelah Oktober 2022
Enam besar ekonomi dunia akan didominasi oleh kekuatan Asia yaitu Cina, Jepang, India, Indonesia.
SELENGKAPNYAArus Balik Melandai
Masih ada sekitar 46 persen kendaraan yang belum kembali pada arus balik.
SELENGKAPNYA
Kemenkes Pantau Kasus Covid-19
Dampak mudik Lebaran terhadap kasus Covid-19 baru dapat dilihat dalam waktu sebulan.
SELENGKAPNYATERBARU
Opini | Berlangganan
Mengapa Sufi Akrab dengan Seni?
TERPOPULER
Internasional | Berlangganan
200 Pejuang Mati-Matian Pertahankan Jabalia
Internasional | Berlangganan
PBB Minta Anggotanya Patuhi ICC Tangkap Netanyahu
Login Gmail
Login Facebook