Kabar Utama
Pelabuhan Merak Makin Padat
Sebanyak 1,15 juta kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek.
CILEGON – Arus mudik ke berbagai wilayah mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada Jumat (29/4). Antrean panjang yang terjadi di sejumlah ruas tol dan jalan membuat pihak kepolisian dan pihak terkait melakukan penyesuaian rekayasa lalu lintas.
Hal ini seperti yang diterapkan di ruas Tol Merak seiring melonjaknya jumlah kendaraan yang ingin menyeberang melalui Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Jumat siang, Polda Banten memberlakukan sistem buka-tutup jalan pada wilayah Cikuasa Atas dan Cikuasa Bawah, Merak.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga menuturkan, antrean kendaraan menuju Pelabuhan Merak hingga berkilo-kilo meter pada pukul 12.30 WIB. “Jumat ini adalah puncak arus mudik. Sejak pukul 12.00 WIB antrean sepanjang 5 kilometer dari Km 94 hingga Gerbang Tol Merak. Terjadi kepadatan juga di jalur arteri sepanjang 9,2 kilometer dari Simpang Grogol hingga Pelabuhan Merak,” ujar Shinto, Jumat (29/4).
Untuk mengatasi kondisi kepadatan itu, salah satu rekayasa lalu lintas yang dilakukan adalah dengan menjadikan Jalan Cikuasa Atas sebagai kantong parkir kendaraan yang akan masuk ke dalam pelabuhan. Sedangkan, Jalan Cikuasa Bawah digunakan untuk kendaraan yang keluar dari dalam pelabuhan dan jalur aktivitas masyarakat setempat.
Shinto mengatakan, jumlah penumpang kapal di Pelabuhan Merak terus mengalami peningkatan. Pada periode Kamis (28/4) pukul 08.00 WIB hingga Jumat (29/4) pukul 08.00 WIB, terdapat 129.866 penumpang. Angka itu naik sekitar 37 persen dari hari sebelumnya atau Rabu (27/4) yang sebanyak 94.561 penumpang.
Adapun data jumlah kendaraan yang masuk dari GT Cikupa menuju Merak pada Jumat sebanyak 41.894 kendaraan dari kondisi normal sebanyak 39.397 kendaraan. “Kemudian sesuai dengan data yang diterima, untuk yang keluar GT Merak menuju Pelabuhan Merak pada Jumat sebanyak 12.714 kendaraan, naik 105 persen yang mana normalnya hanya 6.197 kendaraan,” terangnya.
Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono mengatakan, volume kendaraan yang masuk ke Pelabuhan Merak pada Jumat (29/4) cukup tinggi. "Sampai kilometer 98 (Tol Tangerang-Merak) masih ada antrean kendaraan,” katanya di Pelabuhan Merak, kemarin.
Menurut pria asal Sumatra Barat tersebut, dalam keadaan normal hanya ada 6.000 sampai7.000 kendaraan yang mengarah ke Pelabuhan Merak per hari. Sementara saat ini, jumlah kendaraan yang datang ke Pelabuhan Merak di kisaran 30 ribu unit per hari. "Itu membuat antrean ke kapal penyeberangan roro (roll on-roll off) menjadi panjang," katanya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah meminta Pelabuhan Merak dapat menerapkan sistem first in first out. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mencegah kepadatan kendaraan yang masuk ke kapal di Pelabuhan Merak.
“Penerapan first in first out artinya, kendaraan yang telah memiliki tiket dengan jadwal keberangkatan lebih awal adalah yang lebih dulu masuk ke kapal,” kata Budi, kemarin.
Budi mengaku sudah meminta penambahan dermaga untuk mengurai kepadatan. Kendaraan truk diarahkan ke dermaga Pelindo (Indah Kiat). "Kapal yang digunakan adalah kapal besar. Jadi sekali jalan bisa menampung sekitar 200 kendaraan,” kata Budi.
Rekayasa lalin
Pada Jumat kemarin, Polri terpaksa memperpanjang masa pemberlakuan sistem satu arah (one way) mulai dari Km 47 Tol Cikampek hingga Km 414 Tol Kalikangkung, hingga Sabtu (30/4) pagi pukul 08.00 WIB. Hal ini seiring meningkatnya kepadatan kendaraan.
Awalnya, sistem one way diberlakukan Jumat mulai pukul 07.00 WIB sampai 24.00 WIB. Namun, dengan mempertimbangkan jumlah kendaraan yang bergerak keluar dan masuk tol masih cukup tinggi, maka Polri mengambil diskresi dengan memperpanjang waktu pemberlakuan one way.
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, penyesuaian rekayasa lalin one way dilakukan dengan merujuk pada data Jasa Marga. Gatot menyebutkan ada sekitar 30 persen lebih kendaraan yang belum bergerak.
Polri memprediksi puncak arus mudik masih terjadi Sabtu. Oleh karena itu, normalisasi arus lalu lintas di ruas jalan tol Km 47 sampai Km 414 Tol Kalikangkung akan diberlakukan pada Sabtu (30/4) mulai pukul 08.00-16.00 WIB.
Setelah normalisasi arus lalu lintas, lanjutnya, maka akan diberlakukan kembali sistem satu arah mulai pukul 17.00 WIB hingga Ahad (1/5) pukul 08.00 WIB. Rekayasa lalu lintas tersebut bersifat situasional dengan melihat kondisi arus lalu lintas di lapangan.
Berdasarkan catatan Jasa Marga, sebanyak 1,15 juta kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek sejak Jumat (22/4) atau H-10 hingga Kamis (28/4) atau H-4 Lebaran 2022. Mayoritas kendaraan atau sebanyak 587.392 kendaraan (50,7 persen) menuju ke arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 341.891 kendaraan (29,5 persen) menuju menuju arah barat (Merak), dan 228.676 kendaraan (19,7 persen) menuju arah selatan (Puncak).
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Lelaki Buta yang Mencintai Rasulullah SAW
Meski tidak dianugerahi penglihatan, Ibnu Ummi Maktum mendapat keistimewaan berupa kecintaan terhadap agama meski nyawa taruhannya.
SELENGKAPNYAParadoks Dunia Antroposen
Manusia di dunia antroposen adalah titik sentral dari relasi alam dan lingkungannya.
SELENGKAPNYAKPK Geledah Enam Lokasi di Bogor dan Bandung
Usai ditetapkan tersangka, Ade Yasin mengaku tidak pernah memerintahkan anak buahnya menyuap anggota BPK.
SELENGKAPNYA