Pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air disambut tradisi water salute setelah mendarat pada penerbangan perdana di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (28/4/2022). | ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Kabar Utama

Pelita Air Mendarat Mulus di Bali

Pelita Air menggunakan pesawat baru Airbus tipe A320-200 dengan kapasitas 180 penumpang.

DENPASAR -- Maskapai Pelita Air pada Kamis (28/4) resmi melakukan penerbangan reguler perdananya dari Bandara Soekarno-Hatta dengan nomor penerbangan 6D405 pukul 09.20 WIB. Penerbangan dengan membawa sebanyak 109 penumpang tersebut berhasil mendarat mulus di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pukul 12.10 WITA.

Republika juga berkesempatan untuk berada dalam penerbangan reguler perdana anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut. Dalam penerbangan yang ditempuh sekitar kurang lebih satu jam tersebut, Pelita Air menggunakan pesawat baru Airbus tipe A320-200 dengan kapasitas 180 penumpang.

Sama seperti prosesi biasanya, water salute menyambut pesawat saat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta dan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.  Prosesi tersebut menjadi penanda pertama kalinya pesawat tersebut beroperasi.  

Setibanya di Bali, kedatangan penumpang juga disambut meriah di salah satu gate yang berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Terlihat juga Gubernur Bali I Wayan Koster yang hadir menyambut kedatangan perdana penerbangan reguler Pelita Air.

Dalam penerbangan tersebut, pesawat yang digunakan Pelita Air menggunakan komposi tiga kursi di sisi kanan dan kiri kabin. Saat berada di dalam kabin, hanya ada kursi ekonomi dengan nuansa biru dongker di pesawat lorong tunggal tersebut. Proses pendaratan di Bandara I Gusti Ngurah Rai terasa sangat mulus, sehingga memberikan kenyamanan tersendiri bagi penumpang.

Pelita Air pun kembali melanjutkan penerbangan sebaliknya, yaitu menuju Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.55 WITA. Pesawat kembali mendarat dengan mulus di Cengkareng pukul 16.45 WIB dan selanjutnya Pelita Air akan melayani penerbangan tersebut satu kali setiap harinya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat menghadiri peresmian penerbangan reguler perdana Pelita Air berpesan kepada maskapai tersebut agar berfokus pada penerbangan domestik. “Saya meyakini potensinya luar biasa untuk penerbangan domestik Indonesia. Potensi yang luar biasa itu selama ini belum dimaksimalkan BUMN dalam sektor penerbangan domestik," kata Erick, di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (28/4).

Erick menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19 melanda, sebanyak 72 persen turis merupakan wisatawan domestik dengan nilai ekonomi mencapai Rp 1.400 triliun. Angka ini cukup jauh jika dibandingkan kontribusi 28 persen wisatawan mancanegara dengan nilai ekonomi sekitar Rp 300 triliun.

photo
Pramugari pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air memberi informasi kepada penumpang sebelum lepas landas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (28/4/2022). - (ANTARA FOTO/Fauzan)

“Selama ini BUMN tidak memfokuskannya. Karena itu saya kira dan mengharuskan Pelita Air akan menjadi salah satu tulang punggung industri penerbangan domestik,” jelas Erick.

Erick meminta perusahaan BUMN penerbangan, termasuk Pelita Air, tetap fokus dalam menjalankan bisnisnya khususnya penerbangan domestik. Dia menilai hal tersebut penting dilakukan Pelita Air demi menjaga dan memanfaatkan potensi pasar yang ada di Indonesia.

Terlebih, Erick menilai saat ini industri penerbangan sudah mulai bangkit. Sayangnya, masyarakat masih harus membeli tiket dengan harga yang mahal.

“Mahal sekali, karena itu kami dengan Kemenhub serta kementerian lain bersepakat untuk mengintervensi. Kita tidak mau market besar Indonesia ini dimonopoli atau oligopoli,” jelas Erick.

Dalam kesempatan itu, Erick pun menitipkan pesan khusus kepada Pelita Air. Erick tak ingin kesalahan yang sudah terjadi di tempat lain terulang di Pelita Air. Erick meminta pengelolaan Pelita Air harus berdasarkan tata kelola perusahaan yang baik dengan mengedepankan proses bisnis yang baik, transparan, dan fokus pada bisnis utama yakni pasar domestik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (republikaonline)

"Saya tak segan-segan kalau terulang, saya sendiri yang laporin langsung. Jadi ini harus dikelola secara transparan dengan fokus market domestik yang saya rasa jadi sebuah kesempatan untuk Pelita menjadi besar," kata Erick.

Direktur Utama Pelita Air Service Dendy Kurniawan bersyukur karena antusiasme terhadap penerbangan perdana Pelita Air cukup positif.  "Lumayan animonya, tapi memang belum 100 persen keterisiannya karena perdana. Ke depan saya yakin akan lebih tinggi," kata Dendy.

Dendy berharap semua pihak terkait dapat mendukung dan memajukan Pelita Air. Dengan beroperasinya Pelita Air dalam penerbangan reguler, kata dia, perusahaan telah ikut menunjang konektivitas  di Indonesia.

"Saya mengajak semua pihak mendukung Pelita Air sehingga dapat terus berkembang untuk memberikan kontribusi signifikan pada industri penerbangan nasional," ungkap Dendy.

Dendy pun bersyukur penerbangan perdana dengan rute Jakarta-Bali berlangsung lancar. Menurut dia, Pelita Air telah memiliki kredibilitas yang bagus, baik dalam penerbangan charter VVIP dan lainnya. "Reputasi ini menjadi peluang usaha berjadwal yang menunjang konektivitas nasional,” kata Dendy.

photo
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) berbincang dengan seorang penumpang pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air sebelum memasuki pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (28/4/2022). - (ANTARA FOTO/Fauzan)

Dendy memastikan, penerbangan perdana Jakarta-Bali-Jakarta akan dioperasikan dengan armada Airbus A320-200 dengan frekuensi satu kali pernerbangan setiap harinya. Dendy menyebut, Pelita Air juga berencana membuka rute lainnya lagi.

“Ini akan disusul penerbangan tambahan berikutnya dan destinasi baru. Semua upaya ini tidak akan berhasil tanpa dukungan stakeholders,” tutur Dendy.

PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) menilai operasional maskapai Pelita Air Services yang membuka penerbangan reguler dapat memperkuat konektivitas udara. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, penerbangan berjadwal reguler Pelita Air merupakan bentuk nyata dari upaya bersama dalam memastikan kontribusi sektor aviasi terhadap pertumbuhan perekonomian nasional serta pelayanan kepada masyarakat.

“Beroperasinya Pelita Air Services di penerbangan berjadwal reguler yang didukung penuh AP II selaku operator Bandara Soekarno-Hatta akan semakin meningkatkan standar pelayanan sektor penerbangan sehingga berdampak positif bagi traveler,” kata Muhammad Awaluddin.

photo
Petugas memeriksa kesiapan pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air sebelum melakukan penerbangan perdana di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (28/4/2022). - (ANTARA FOTO/Fauzan)

Dia menuturkan kehadiran Pelita Air Services di masa angkutan Lebaran 2022 juga dapat mengakomodasi tingginya permintaan kursi penerbangan.  “Apalagi rute Jakarta-Denpasar merupakan salah satu rute tersibuk di dunia,” tutur Awaluddin.

Awaluddin menjelaskan, rute Jakarta-Denpasar merupakan salah satu rute domestik tersibuk di dunia. Oleh karena itu, dia mengaku senang karena Pelita Air dapat membuka layanan penerbangan rute tersebut untuk memenuhi permintaan yang ada.

Berdasarkan analisa dari lembaga global OAG yang berbasis di Inggris, kapasitas kursi di rute Jakarta-Denpasar (CGK-DPS) pada April 2022 tercatat mencapai 620 ribu kursi penerbangan. Awaluddin mengatakan, rute tersebut menjadi rute domestik tersibuk kedelapan di dunia. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Fikih yang Memudahkan

Ibadah dalam Islam hakikatnya tetap sejalan dengan fitrah manusia.

SELENGKAPNYA

Entitas Lorong Menuju Tuhan

Lorong-lorong menuju Tuhan mempunyai beberapa nama jalan atau entitas.

SELENGKAPNYA

Jakarta-Bali-Jakarta, Pelita Air Rilis Penerbangan Perdana

Pelita Air Service saat ini memiliki dua unit Pesawat Airbus A320-200 yang telah tiba di Jakarta pada 11 April 2022.

SELENGKAPNYA