JAKARTA -- Cabang olahraga atletik membidik 7 hingga 8 medali emas pada SEA Games Vietnam yang akan berlangsung pada 12-23 Mei 2022. Sprinter Lalu Muhammad Zohri masih menjadi andalan Indonesia untuk dapat setidaknya menyumbang satu medali emas melalui nomor favoritnya lari 100 meter.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Sekjen PB PASI), Tigor Tanjung, ketika dihubungi Republika, Kamis (21/4), mengatakan, setelah melakukan pemetaan dan melihat kondisi saat ini, target realistis atletik adalah tujuh hingga delapan medali emas.

"Kondisi pandemi Covid-19 membuat persiapan tidak maksimal. Ajang uji coba kejuaraan internasional juga sangat minim. Hal ini juga terjadi pada semua negara peserta SEA Games Vietnam. Dengan kondisi ini dan melihat pemetaan, kita menargetkan tujuh hingga delapan medali emas," ujar Tigor.

Target ini di atas perolehan medali emas Indonesia pada SEA Games 2019 Filipina. Ketika itu Indonesia meraih lima emas. Selain lima emas,  saat itu Indonesia juga meraih 6 perak dan 5 perunggu. Hasil itu di bawah Vietnam (16 emas) Thailand (12), Filipina (11), dan Malaysia (5).

Cabor atletik yang rencananya akan berangkat pada 11 Mei tersebut akan berkekuatan 23 atlet, masing-masing 12 putra dan 11 putri. Atlet putra adalah Lalu Muhammad Zohri, Sapwaturrahman, Abdul Hafiz, Halomoan B Simanjuntak, Hendro, Atjong Tio Purwanto, Agus Prayogo, Bayu Kertanegara, Eko Rimbawan, Sudirman Hadi, Wahyu, dan Adit Rico.

Sementara untuk atlet putri ada Emilia Nova, Maria Londa, Agustina Manik, Odekta Naibaho, Eki Febri Ekawati, Sri Mayasari, Tyas Murtiningsih, Erna, Jenny, Hasruni, dan Valentine Lonteng.

Menurut Tigor Zohri, masih menjadi andalan untuk meraih emas. "Zohri salah satu dari delapan atlet yang ditargetkan meraih emas. Selain Zohri di nomor 100 meter, yang kita harapkan dapat emas adalah Agus Prayogo (Marathon), Sapwaturrahman (lompat jauh), dan Hendro (jalan cepat 20km)."

Sementara, di kelompok putri yang diharapkan dapat medali emas,  Tigor menambahkan, adalah Emilia Nova (lari gawang 100 meter), Maria Londa (lompat jauh), Odekta Naiboho (maraton), dan Eki Febri Ekawati (tolak peluru).

Saat ini, menurut Tigor, para atlet masih menjalani pelatnas di Jakarta, Bandung, dan Pengalengan. "Intensitas latihan agak menurun karena sebentar lagi mereka akan tanding. Kita sudah atur ritme latihannya. Untuk yang puasa, juga tetap latihan semua disesuaikan dengan program yang sudah disusun pelatih."

Tigor menyebut tuan ruman Vietnam dan Thailand masih menjadi pesaing utama dalam multievent terbesar di Asia Tenggara ini. "Atletik itu semua terukur, kalau dilihat petanya, Vietnam dan Thailand masih yang terkuat. Kalaupun ada kejutan, tidak akan banyak. Apalagi, saat ini persiapan semua negara juga tidak bisa maksimal," katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat