JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), kembali menyinggung soal penundaan pemilu yang pernah ia usulkan beberapa waktu lalu. Cak Imin berdalih usulan tersebut ia sampaikan untuk menolong Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dan menolong rakyat.

"Saya itu usul dalam rangka menolong Kiai Ma'ruf, dalam menolong rakyat. Kenapa menolong Kiai Ma'ruf supaya nanti di akhirat ditanya kurang ini kurang itu, alasannya dua tahun pandemi nggak bisa apa-apa," kata Cak Imin dalam Puncak Peringatan Hari Lahir PMII ke-62, Senin (18/4) yang ditayangkan secara daring.

Di awal sambutannya, Cak Imin mengaku sempat diingatkan oleh KH Ma'ruf Amin bahwa Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Muhammad Abdullah Syukri, menolak penundaan pemilu. Berbeda sikap dengan dirinya yang justru mengusulkan pemilu.

"Saya tadi sebelum naik panggung ditegur oleh Kiai Maruf. Tadi ketua PMII menolak pemilu ditunda. Ini yang mau pidato yang mengusulkan pemilu ditunda," kelakarnya. "Namanya usul masa nggak boleh, emang negara demokrasi nggak boleh usul? Ya kalau PMII menolak ya nggak apa-apa, orang negara demokrasi boleh ditolak," imbuhnya.

Wakil ketua DPR itu mengatakan, Indonesia dihadapkan kondisi yang berat selama pandemi. Selama dua tahun terakhir anggaran DPR habis untuk mengurus pandemi. Ditambah lagi IKN juga belum tergarap sama sekali. "Ya wajar ada usulan itu (penundaan pemilu). Kalau ditolak ya juga nggak apa-apa namanya juga usulan," ujarnya.

Dirinya tak mempersoalkan usulannya tersebut ditolak. Cak Imin juga menegaskan dirinya fleksibel soal usulan tersebut. "Saya nggak ngotot. Saya hanya menyatakan itu usulan. Kalau PMII menolak ya sami' na wa atha'na. Apalagi Pak Presiden sikapnya sudah jelas seperti itu, namanya juga usaha."

Sementara, Wapres yang juga hadir pada acara itu membalas kelakar Cak Imin soal usulan penundan pemilu untuk menolong dirinya. Kiai Ma’ruf menyebut Ketua Majelis Pembina Nasional PMII itu masih bersemangat tentang penundaan pemilu meskipun usulannya telah ditolak.

"Penambahan usia PMII di tahun ini hendaknya diiringi dengan penguatan serta pelestarian nilai dasar pergerakan organisasi. Apalagi tadi pidatonya Ketua Pembinanya (Cak Imin) masih semangat walaupun usulnya ditolak," kata Wapres yang direspons tawa hadirin, dikutip dalam Youtube PMII Official, Selasa (19/4).

Namun, Wapres tidak melanjutkan pembicaraan terkait usulan penundaan pemilu dan kembali berbicara mengenai harapannya terhadap perjuangan PMII. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memastikan pemilu dan pilkada serentak dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yakni pada 2024.

"Saya kira sudah jelas semuanya sudah tahu bahwa pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024," kata Jokowi. 

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menanggapi terkait Muhaimin Iskandar yang kembali menyuarakan penundaan pemilu. "Berubah-ubahnya alasan Cak Imin mengindikasikan penundaan pemilu hanya keinginan segelintir elite yang haus kekuasaan. Kelompok elite ini selalu mencari alasan yang berubah-ubah sebagai justifikasi (pembenaran) penundaan pemilu," katanya kepada Republika pada Selasa (19/4).

Kemudian, ia melanjutkan semua pembenaran yang dikemukakan Cak Imin jelas bertentangan dengan kehendak rakyat. Sebab, melalui berbagai survei, mayoritas rakyat Indonesia tidak menginginkan penundaan pemilu.

"Jadi, Cak Imin jelas mengabaikan kehendak rakyat. Sikap Cak Imin ini tentu sangat ironis karena sebagai ketua umum partai seharusnya memperjuangkan aspirasi rakyat, bukan justru mengabaikan dan meniadakannya," kata dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat