Jakarta
Kuota Mudik Gratis Masih Tersedia
Pemilik KTP daerah lain boleh ikut mudik gratis di DKI.
JAKARTA — Program mudik gratis yang digelar Pemprov DKI Jakarta saat ini belum memenuhi kuota yang jumlahnya 19.680 orang. Sejauh ini pendaftar yang diterima untuk mudik gratis mulai pekan depan itu baru ada sebanyak 6.500 orang.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Yayat Sudrajat mengatakan, untuk itu, Pemprov DKI mengizinkan pemilik KTP daerah lain yang saat ini berdomisili atau bekerja di Jakarta bisa ikut program mudik gratis 2022. Dia mengatakan, hal itu bisa dilakukan selama kuota masih tersedia.
“Kita (memang) mengutamakan (KTP DKI), bukan mengkhususkan. Kalaupun ada yang di luar KTP DKI, tetap kita terima selama kuota masih ada,” kata Yayat ketika dihubungi, Senin (18/4).
Dia menambahkan, karena program mudik gratis belum memenuhi kuota, pihaknya masih mendorong agar warga bisa memanfaatkan momentum pulang ke kampung halaman menggunakan moda yang disponsori oleh Pemprov DKI Jakarta. “Belum full, baru terisi enam ribuan orang. Jadi, masih banyak kuotanya,” ujarnya.
Yayat menegaskan, pihaknya masih melakukan pembukaan pendaftaran arus mudik dan arus balik gratis. Namun, dia menegaskan, sejauh ini ada minat yang luar biasa dari masyarakat untuk mengikuti program tersebut. “Traffic di mudikgratisdkijakarta.id kemarin sempat down karena kemarin dikunjungi 4,8 juta orang,” katanya.
Diketahui, Pemprov DKI akan melayani 19.680 penumpang dengan 492 bus. Perinciannya, arus mudik menggunakan 292 bus yang akan menampung 11.680 orang. Sementara, arus balik mencapai 8.000 orang dengan total 200 bus.
Armada itu belum termasuk 31 truk yang akan mengangkut sepeda motor sebanyak 930 unit. Dengan perincian, 22 truk saat arus mudik dengan kuota 660 kendaraan roda dua dan sembilan truk saat arus balik yang membawa 270 unit motor.
Selain DKI Jakarta, pendaftaran mudik gratis juga masih dibuka oleh Pemkot Bogor. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor masih membuka pendaftaran mudik gratis hingga Selasa (26/4) mendatang. Nantinya mudik gratis ini akan menggunakan bus yang berangkat dari Terminal Baranangsiang.
Kepala Terminal Baranangsiang Moses Lieba Ary mengatakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyerahkan tugas kepada dishub di kota dan kabupaten masing-masing untuk melakukan pendataan ke masyarakat yang ingin menggunakan bus gratis. “Secara teknis kita di sini (Terminal Baranangsiang—Red) hanya tempat bus standby dan berangkat. Sedangkan, untuk administrasi tanggung jawab dishub kota dan kabupaten masing-masing,” kata Moses kepada Republika.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, pekan lalu Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kemenhub mengunjungi Terminal Baranangsiang terkait mudik gratis. Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka koordinasi terkait berapa jumlah bus yang akan disediakan.
“Misal di Dishub ada 1.000 pendaftar, nanti dibagi jumlah seat agar bisa menyediakan berapa kendaraan di Terminal Baranangsiang,” ujarnya.
Kepala Dishub Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan, batas pendaftaran mudik gratis Lebaran 2022 menggunakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) bagi masyarakat akan dilayani hingga Selasa (26/4). “Pendaftaran masih berlangsung sampai 26 April 2022. Jumlah bus nanti disesuaikan dengan jumlah penumpang,” katanya.
Kasie Angkutan Dalam Trayek Dishub Kota Bogor Mochamad Yaffies menyebutkan, pendaftaran mudik gratis bisa dilakukan secara daring di website mudikgratishubdat.dephub.go.id atau mendaftar langsung di booth atau tenda di Kantor Dishub Kota Bogor di Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur. “Pendaftar bebas, tidak hanya ber-KTP Bogor, yang terpenting sudah mendapatkan vaksin,” katanya.
Yaffies mengatakan, pemberangkatan dari Bogor akan dilakukan di Terminal Baranangsiang dan bus yang disediakan 15 armada. Adapun tujuannya untuk 14 kota, di antaranya Tegal, Semarang, Demak, Boyolali, Solo, dan Klaten. “Bila animo warga banyak yang mendaftar, bisa saja armadanya ditambah. Hanya, untuk saat ini 15 bus dengan titik keberangkatan di Baranangsiang,” kata Yaffies.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Covid-19 Diprediksi Landai Pasca-Lebaran
Hasil serosurvei menunjukkan hampir 100 persen masyarakat Indonesia memiliki antibodi Covid-19.
SELENGKAPNYASaudi Kecam 'Penyalahgunaan' Alquran
Setidaknya tiga orang terluka dalam aksi menentang pembakaran Alquran di Swedia.
SELENGKAPNYA