Ekonomi
WIKA Catat Kontrak Baru Rp 9,28 Triliun
WIKA mendapat kepercayaan Kemenhub mengerjakan konstruksi terintegrasi Bandara Halim.
JAKARTA — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mencatatkan peraihan kontrak baru sebesar Rp 9,28 triliun pada kuartal I 2022. Raihan kontrak tersebut naik drastis hampir 100 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Hingga pekan terakhir Maret 2022, perseroan telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 9,28 triliun atau naik 99,41 persen dibandingkan periode yang sama 2021,” kata Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito di Jakarta, Rabu (13/4).
Agung mengatakan, perolehan kontrak baru tersebut mencapai 21,79 persen dari target kontrak baru tahun ini sebesar Rp 42,57 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru tahun ini ditargetkan 67 persen berasal dari induk dan 33 persen dari entitas anak.
“WIKA ingin seluruh elemen pulih bersama, menjadi lebih kuat, dan bangkit dari keterpurukan akibat pandemi pada dua tahun terakhir. Kerja sama dan inklusivitas yang telah dilakukan semua pihak bisa menjadi jawaban sekaligus solusi pemulihan,” ujar Agung.
Selain itu, juga merupakan realisasi prinsip kehati-hatian, terutama untuk menjamin likuiditas dalam rangka mengedepankan tanggung jawab kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, serta mendorong pertumbuhan perusahaan bisa menjadi lebih cepat pada 2022 ini.
Tahun 2022 diproyeksikan menjadi tahun pemulihan ekonomi seusai menurunnya tren penularan Covid-19 seiring dengan program percepatan vaksinasi dan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) oleh pemerintah. Hal ini menjadi sinyalemen sekaligus momentum peluang bagi perseroan menunjukkan kinerja positif.
Pengungkit positifnya kinerja perseroan, salah satunya diproyeksikan datang dari momentum perhelatan G20 saat Indonesia ditunjuk sebagai presidensi pada November tahun ini.
Untuk menunjang perhelatan itu, pemerintah tengah menyiapkan sejumlah infrastruktur guna mendukung kesuksesan pertemuan yang akan dihadiri berbagai kepala negara anggota G20, salah satunya revitalisasi Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Berkonsorsium dengan PTPP, WIKA mendapat kepercayaan Kementerian Perhubungan melaksanakan pekerjaan konstruksi terintegrasi design and build revitalisasi fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Angkatan Udara/Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Pada proyek ini, konsorsium akan melaksanakan revitalisasi dengan cakupan pekerjaan airside dan landside yang meliputi penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxiway), peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat naratama dan naratetama.
WIKA berhasil meningkatkan raihan kontrak baru Rp 26,81 triliun pada 2021, lebih besar dibandingkan kontrak baru pada Rp 23,37 triliun pada 2020. WIKA juga membukukan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk dan disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sebesar Rp 117,66 miliar.
Agung mengatakan, torehan tersebut mencerminkan adaptifnya WIKA dalam menjaga konsistensi performa kerja tetap tangguh pada masa pandemi. WIKA meraup pendapatan sebesar Rp 17,81 triliun sepanjang 2021. Capaian tersebut mengalami peningkatan sebesar 7,7 persen dibandingkan dengan tahun 2020.
Kontribusi terbesar dari pendapatan didapat dari segmen infrastruktur dan gedung yang kemudian diikuti secara berturut-turut oleh segmen energy & industrial plant, industri, realty & property, dan investasi.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Literasi Dapat Perkuat Pasar Modal Syariah
Tingkat literasi masyarakat Indonesia terhadap pasar modal syariah masih berada di level 15 persen.
SELENGKAPNYAWapres Dorong Peningkatan Daya Saing Digital UMKM
Wapres menilai banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendukung sektor UMKM.
SELENGKAPNYA