JAKARTA -- Jamaah umrah asal Indonesia resah dengan kebijakan otoritas penerbangan Saudi GACA yang melarang membawa air zamzam ke Tanah Air. Sebelumnya, beredar video di media sosial, khususnya grup travel haji umrah, di mana petugas setempat meminta jamaah mengeluarkan air zamzam yang sudah dibawa ke bandara Jeddah.

"Jamaah umrah Indonesia gelisah karena pulang tidak membawa air zamzam," kata pemilik Firdaus Mulia Abadi (Firdaus Tour) Tri Winarto kepada Republika, Selasa (12/4).

Pelarangan tersebut sudah ada sejak beberapa waktu lalu. "Kejadian terakhir dapat kita lihat dari video yang beredar jamaah yang naik pesawat Lion Air, zamzamnya dikeluarkan dari konter zamzam," katanya.

Tri menyebut maskapai penerbangan Indonesia tidak bisa disalahkan ketika itu merupakan kebijakan dari Pemerintah Saudi. Dia mengatakan, tradisi jamaah ketika pulang ke Tanah Air membagikan air zamzam untuk sementara tidak bisa dilakukan. Tri berharap ke depannya kebijakan itu berubah sehingga jamaah dapat membawa satu galon air zamzam seberat lima liter seperti sebelumnya.

Di lain sisi, Pemerintah Saudi meningkatkan kesiapsiagaannya dalam bidang kesehatan selama musim umrah Ramadhan 1443 H. Hal ini dilakukan oleh Makkah Healthcare Cluster, diwakili Rumah Sakit Darurat Ajyad dan Pusat Darurat Al-Haram.

Perawatan kesehatan yang komprehensif sepanjang waktu disiapkan bagi pengunjung dan tamu Masjidil Haram. Di sisi lain, mereka berupaya memastikan penerapan kesehatan dan prosedur yang baik, untuk menawarkan layanan medis yang komprehensif pada tingkat tertinggi sesuai dengan rencana organisasi kesehatan.

Rumah Sakit Darurat Ajyad menyiapkan perangkat untuk apoplexy, yang menghubungkannya dengan rumah sakit virtual di kementerian, yang memiliki ahli saraf dan spesialis strok sepanjang waktu. Perangkat ini juga disebut memungkinkan koneksi antara dua pihak untuk menilai kasus pasien, sekaligus membantu mengambil keputusan medis dengan cepat, serta prosedur dan langkah pengobatan yang diperlukan.

Dilansir di Riyadh Daily, Senin (11/4) waktu setempat, ICU dan UGD yang tersedia telah dilengkapi dengan perangkat terbaru dengan dua tempat tidur untuk CPR. Di Halaman Masjidil Haram, disiapkan tiga pusat darurat yang bekerja sepanjang waktu. Mereka bertanggung jawab menyediakan layanan paramedis darurat kepada pengunjung Masjidil Haram, di mana pusat-pusat ini dilengkapi dengan perangkat medis modern.

Pusat Darurat Al-Haram menawarkan layanannya sepanjang waktu untuk para pengunjung. Sementara, Rumah Sakit Darurat Ajyad yang terletak di sisi utara Masjidil Haram di depan Gerbang Raja Abdullah, menawarkan layanan medis darurat bagi pengunjung.

Rumah Sakit ini sepenuhnya dilengkapi dengan teknologi medis yang diperlukan untuk menerima keadaan darurat, dengan pelayanan tingkat tinggi dan efisiensi tinggi, sehingga dapat menjaga kesehatan dan keselamatan pengunjung dan jamaah umrah. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat