Robert Lewandowski | AP/Matthias Schrader

Olahraga

Robert Lewandowski yang tak Mau Berhenti

Robert Lewandowski memiliki tanggung jawab yang lebih besar di depan mata.

OLEH FREDERIKUS DOMINGGUS BATA

Pada Rabu (30/3) dini hari WIB, Stadion Silesian di Kota Chorzow bergemuruh saat sepakan penalti penyerang Polandia Robert Lewandowski merobek jala Swedia. Kedua tim bertemu pada final play-off Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa.

Setelah bermain imbang 0-0 pada babak pertama, tuan rumah mendapatkan durian runtuh sekitar empat menit selepas jeda. Wasit Daniele Orsato menunjuk titik putih seusai pelanggaran yang dilakukan penggawa Swedia. Lewandowski yang menjadi algojo menunaikan tugasnya dengan baik.

"Ini sangat sulit. Maksud saya, tekanan yang ada. Saya sudah sering menjadi penendang penalti dalam karier saya, tapi ini salah satu yang paling sulit," kata bomber asal klub Bayern Muenchen itu, dikutip dari UEFA.com, Rabu.

Lewandowski mengetahui ada puluhan ribu pasang mata terfokus padanya. Ada yang berharap ia berhasil. Tak sedikit pula yang menginginkan ia gagal.

Namun, Lewandowski berfokus pada apa yang harus dilakukan. Dengan sedikit melakukan gerak tipu, eks Borussia Dortmund itu berhasil memperdaya kiper lawan. Setelahnya, tuan rumah memantapkan keunggulan melalui sontekan Piotr Zielinski pada menit ke-72.

Kedua kalinya secara beruntun, Polandia tampil di ajang paling bergengsi sejagat. Sebelumnya, the Eagles juga berlaga di Rusia empat tahun silam. Polandia mengulang fakta pada masa lalu ketika negara tersebut lolos ke Piala Dunia 2002 dan 2006.

Tentu saja, ini baru permulaan. Lewandowski memiliki tanggung jawab yang lebih besar di depan mata. Bersama rekan-rekannya, ia tak ingin menjadi penggembira di Qatar.

Sebelum sampai pada hari pertandingan, para penggawa Polandia ingin menikmati kemenangan sulit ini, terutama jika melihat persiapan tim tersebut menjelang final play-off ini. Ada yang sampai mendekam di ruang perawatan.

"Kami memiliki masalah sebelum pertandingan ini. Banyak pemain cedera, termasuk saya. Saya mengalami gangguan di lutut. Kami menderita, tapi sekarang kami bisa merayakannya. Bangga dan bahagia," ucap Lewandowski.

Lewandowski terus berkontribusi positif untuk tim yang ia bela. Tak hanya bagi FC Bayern, tapi juga negaranya. Sang penyerang kini sudah mengoleksi 75 gol di panggung internasional.

Lewandowski lahir pada 21 Agustus 1988. Artinya, saat event di Qatar berlangsung, usianya menyentuh angka 34. Itu bisa menjadi Piala Dunia terakhirnya.

Sesuatu yang lumrah ketika ia tetap memaksakan berlaga di play-off. Kebugarannya tidak dalam kondisi 100 persen. Keadaan demikian tak menjadi penghalang.

"Ini malam spesial bagi seluruh insan sepak bola Polandia. Beberapa pemain kami mungkin memiliki kesempatan terakhir tampil di putaran final Piala Dunia. Saya sangat senang, mereka tidak melewatkannya," ujar pelatih the White and Reds, Czeslaw Michniewicz.

Di sisi lain, kekecewaan mendalam terasa di kamar ganti Swedia. Sepanjang 45 menit awal, anak asuh Janne Andersson menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Namun, kiper tuan rumah, Wojciech Szczesny, sigap mementahkan ancaman yang datang ke areanya.

Sorotan kamera tertuju ke bomber the Blue and Yellow Zlatan Ibrahimovic. Ini petualangan kedua Ibra bersama timnas Swedia. Asanya untuk berlaga di Qatar tak bisa menjadi kenyataan.

"Semua orang kecewa. Itu normal ketika Anda mengalami kekalahan. Semua (pemain Swedia) ingin bermain di Piala Dunia 2022. Sayangnya itu tidak terjadi," ujar pemilik 121 caps skuad Blagult tersebut.

Usia Ibra telah menyentuh angka 40. Menarik dinantikan apa yang akan ia putuskan dalam beberapa tahun ke depan. Hingga saat ini, eks Manchester United, Barcelona, dan Paris Saint-Germain itu belum berencana gantung sepatu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Robert Lewandowski (_rl9)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Pertanda Akhir Generasi Emas Cile

Gol Luis Suarez pada menit ke-79 dan Federico Valverde pada menit ke-90 membuat publik Cile senyap.

SELENGKAPNYA

Portugal tak Pernah Gagal

Portugal bersama Ronaldo tak pernah absen di lima edisi terakhir Piala Dunia.

SELENGKAPNYA

Bantai Adat, Tradisi Sembelih Kerbau Sambut Ramadhan

Ratusan juta orang menyambut kedatangan Ramadhan dengan suka cita

SELENGKAPNYA