Nasional
Stok Booster Pfizer dan Moderna di Bekasi Kosong
Minat masyarakat untuk vaksinasi booster mulai meningkat.
BEKASI -- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyatakan persediaan vaksin penguat (booster) merek Pfizer dan Moderna di daerahnya kosong. Stok booster yang tersedia hanya vaksin jenis Astrazeneca.
"Stok vaksin Pfizer dan Moderna serta merek Sinopharm sudah habis di kita," kata Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh, di Cikarang, Sabtu (26/3).
Dia mengatakan, saat ini pihaknya terus menggencarkan kegiatan vaksinasi dosis penguat antibodi menggunakan Astrazeneca dengan menyisakan sebanyak 6.380 dosis yang akan memasuki masa kedaluwarsa pada 1 April 2022.
Pemerintah Kabupaten Bekasi menyikapi keterbatasan stok vaksin booster tersebut dengan mengajukan penambahan alokasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat ataupun Kementerian Kesehatan. "Kami sudah melayangkan surat kepada Pemprov Jabar serta Kemenkes. Vaksin booster ini penting, terlebih menjadi salah satu persyaratan pelaku perjalanan mudik Lebaran, termasuk bagi warga Kabupaten Bekasi," katanya.
Dia menduga proses pengiriman ke wilayah kota dan kabupaten memerlukan proses waktu yang relatif lama, termasuk terkait mengurus semua administrasi. Pemerintah Kabupaten Bekasi masih memiliki stok vaksin merek lain, yakni Sinovac sebanyak 35.020 dosis serta 40.700 dosis vaksin yang memasuki masa kedaluwarsa pada 31 Maret 2022.
"Semoga distribusi vaksin, khususnya untuk penguat, bisa segera kami dapatkan agar pelaksanaan vaksinasi bisa maksimal. Sehingga, warga memenuhi persyaratan untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran," ujar dia.
Sementara, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron mengatakan bahwa lonjakan minat vaksinasi booster memang cukup tinggi. Namun minat masyarakat Kota Bandung untuk mendapatkan vaksin booster sudah terlihat bahkan sebelum adanya perizinan mudik, kata Asep.
"Seperti yang dilaksanakan di Kecamatan Bandung Kulon, itu ada pemberian 1.000 dosis vaksin booster. Juga masyarakat sudah banyak yang mengajukan permintaan vaksinasi booster, ini bisa saja dipengaruhi oleh persyaratan untuk mudik atau persiapan menyambut ramadhan," ujar Asep kepada Republika, Ahad (27/3/2022).
"Tapi, kalau di Bandung sebetulnya ada kelonggaran untuk mudik atau tidak, minat masyarakat untuk vaksinasi sudah bagus. Kota Bandung peringkat tertinggi di Jawa Barat. Kita sudah capai 21 persen. Artinya tingkat kesadaran warga Kota Bandung untuk melakukan vaksinasi ini memang sudah cukup tinggi," sambungnya.
Asep juga terus menghimbau masyarakat untuk senantiasa menaati protokol kesehatan, sekaligus mengingatkan untuk segera melakukan vaksinasi, bagi mereka yang belum mendapatkan vaksin dosis satu, dua maupun booster. “Untuk warga yang belum divaksinasi baik dosis satu, dua maupun booster, maka segera hubungi puskesmas setempat atau menghubungi lurah atau camat setempat agar dapat digelar vaksinasi massal,” kata Asep.
Dia juga menghimbau seluruh umat Muslim agar senantiasa menjalankan protokol kesehatan saat melaksanakan kegiatan keagamaan di masjid maupun ruang publik lainnya. Dia juga mengatakan telah meminta Kementerian Agama agar segera mengeluarkan surat edaran terkait aturan selama bulan suci ramadhan.
“Kita sudah sampaikan ke Kemenag agar segera dibuat surat edaran untuk aturan kegiatan di bulan suci Ramadhan, walaupun memang presiden sudah memberikan kelonggaran untuk pelaksanaan shalat berjamaah di masjid, tapi tetap prokes itu hal yang harus dilakukan oleh setiap warga, termasuk saat melakukan kegiatan keagamaan di ruang publik,” tuturnya.
Berdasarkan data terbaru capaian vaksinasi di Kota Bandung, Sabtu (26/3/2022), total penerima vaksin dosis pertama telah mencapai 2.203.595 orang atau 112.87 persen, dosis dua sebanyak 2.005.036 orang atau 102.70 persen, sedangakn vaksin booster telah diberikan kepada 422.865 orang atau 21,66 persen.
“Untuk vaksinasi booster saat ini kota bandung sudah mencapai lebih dari 21 persen, sedagkan di tingkat nasional sekitar 9 persen begitu juga di jawa barat, jadi kita terus gencarkan,"kata dr Ahyani kepada Republika, Ahad (27/3/2022).
Selama 2022, pemberian dosis satu sudah 4.567 dosis, dosis dua 7.259, dan dosis booster 4.645.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Jalur Mudik Disediakan Posko Vaksinasi
Diprediksi kurang lebih 56 juta orang akan mudik pada Lebaran tahun ini.
SELENGKAPNYASandiaga: Konser Sudah Bisa Kembali Digelar
Minat pencinta musik dan seniman Tanah Air yang rindu konser selama dua tahun ini sangat besar.
SELENGKAPNYAPotensi Kenaikan Kasus Setelah Lebaran Lebih Rendah
Bila tidak ada varian baru, gelombang kasus pascalibur Lebaran diprediksi tidak ada.
SELENGKAPNYA