Olahraga
Klub IBL Diminta Siap dengan Jadwal Superpadat
IBL juga memberikan kesempatan kepada tim yang pemainnya bermain di timnas untuk istirahat lebih lama.
JAKARTA -- Manajemen Indonesian Basketball League (IBL) jauh-jauh hari sudah menyusun jadwal pertandingan yang ideal untuk semua peserta. IBL juga meningkatkan jumlah pertandingan dari 16 gim per musim pada tahun sebelumnya menjadi 30 gim per musim. Seri perdana berjalan lancar, setiap tim hanya bermain empat kali dalam satu seri yang berlangsung satu pekan.
Setiap tim pun hanya bermain maksimal dua hari beruntun. Hal itu tentu saja untuk memberi pemain waktu pemulihan yang cukup. Namun, rencana IBL yang akan menggelar liga di enam kota terpaksa dibatalkan karena kasus penularan Covid-19 yang meningkat.
Akhirnya, manajemen IBL memutuskan menghentikan Seri-2 Bandung yang baru berlangsung empat hari. Pertandingan yang seharusnya digelar 1 Februari 2022 pun dihentikan. Hingga akhirnya liga dimulai lagi pada 3 Maret 2022 dengan sistem gelembung terpusat.
Terbuangnya waktu sebulan karena liga dihentikan, ditambah adanya bulan Ramadhan, agenda timnas di SEA Games pada Mei 2022, dan Indonesia akan menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup 2022 pada 12-24 Juli 2022, membuat IBL memutar otak. Tentu saja, setelah melalui diskusi dengan 12 klub, IBL akhirnya memutuskan babak reguler diselesaikan 3-31 Maret 2022 ini.
Dengan waktu yang hanya kurang satu bulan dan laga tersisa yang harus diselesaikan masih banyak, konsekuensinya klub harus siap menjalani laga yang superpadat. IBL juga memberikan kesempatan kepada tim yang pemainnya bermain di timnas untuk istirahat lebih lama.
Lima tim yang pemainnya memperkuat timnas, yakni Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Satria Muda Pertamina Jakarta, Prawira Bandung, West Bandits Solo, dan Dewa United Surabaya baru bertanding pada hari keempat lanjutan IBL 2022 atau pada hari Ahad (6/3)
Hal itu membuat jadwal semakin padat. Pelita Jaya Jakarta, misalnya, dalam waktu 24 hari harus memainkan 18 laga. Tim asuhan Fictor Roring ini bahkan harus empat kali memainkan tiga laga beruntun. Satria Muda juga harus melakoni 17 laga dalam 25 hari.
Jadwal superpadat ini sudah dirasakan oleh Amartha Hangtuah Jakarta. Tim yang sempat mengejutkan karena mengawali liga dengan mencetak kemenangan 5-0. Namun, dalam lanjutan IBL ini, mereka sudah menelan dua kekalahan dari tiga laga terakhir. Amartha Hangtuah Jakarta dalam lanjutan IBL gim pertama menang over time atas Bumi Borneo, 103-91, pada Kamis (3/3), tapi kalah dari Pacific Caesar, 71-75, Jumat (4/3), dan kalah 53-54 dari Bali United pada Sabtu (5/3).
General Manager Amartha Hangtuah Jakarta Ferri Jupry mengakui, jadwal IBL saat ini tidak ideal. Dalam situasi tidak cukup waktu seperti ini, jadwal menjadi superpadat. "Kita baru saja menjalani tiga laga beruntun. Memang tidak ideal, tapi kita tidak punya waktu lagi," ujar dia, kemarin.
Salah satu faktor yang menyebabkan Amartha Hangtuah menderita dua kekalahan di tiga laga awal adalah faktor kebugaran pemain. "Rata-rata Hangtuah mulai latihan sepekan banyak yang kena Covid, adaptasi dengan jadwal ketat. Gim pertama, kita menang dengan over time. Gim kedua, kelihatan pemain sudah berat. Gim tiga sebenarnya sudah mulai beradaptasi," ujar Ferri.
"Lanjutan IBL saat ini seperti Bubble di Cisarua musim lalu, jadwal juga padat walau tidak sebanyak sekarang. Kebugaran menjadi kunci utama. Kita masih menyisakan 13 gim lagi. Rotasi, suplai, makanan dan suplemen, ice bath, massage. Kita akan berhitung, antisipasi sudah. Effort mesti lebih dari seri sebelumnya. Berpikir keras atur semua harus bisa," kata Ferri lagi.
Pelatih kepala Pelita Jaya Jakarta Fictor Roring mengaku tidak punya pilihan lain dengan jadwal yang superpadat. "Kita akan memainkan 18 gim dalam waktu 24 hari, apalagi dua pemain kita masuk Indonesia Patriots. Pemain sangat rentan cedera. Kita harus pintar melakukan rotasi, siapa yang harus diistirahatkan, siapa yang harus dimainkan, berapa lama mainnya," kaya Fictor.
Mengenai jadwal yang superpadat, hal senada diungkapkan pelatih kepala Satria Muda Youbel Sondakh, "Saya akan coba rotasi pemain lebih banyak pastinya. Untuk recovery, makanan harus bagus, suplemen, tidur cukup, ice bath, dan program recovery harus dijalankan," kaya Youbel.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengatakan, jadwal superpadat karena waktu yang terbatas. "Babak reguler sebelum Ramadhan harus selesai. Karena Bulan Mei ternyata ada SEA Games 2022 Vietnam yang keputusannya kita dapat setelah kita susun jadwal. Padahal, sebelumnya, bulan Mei jadwal play-off hingga final. Sehingga kita belum putuskan untuk play-off digelar kapan," kata Junas kepada Republika.
Padatnya jadwal pertandingan yang tidak bisa dihindari diakuinya membuat kebugaran pemain terganggu, tapi, kata dia, urusan itu diserahkan ke klub. IBL hanya berusaha memberikan fasilitas terbaik.
"Kalau ada klub yang saat mau tanding jumlah pemainnya di bawah delapan orang, maka kita perbolehkan mereka menambah pemain, dengan syarat sudah mau didaftarkan sebelumnya. Namun, misal karena sesuatu tidak jadi masuk rooster, sehingga skuad yang dibawa kurang dari delapan pemain, maka, sesuai aturan FIBA, terpaksa kalah walk out," ujarnya.
View this post on Instagram
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.