Nasional
Dukung MotoGP, Tempat Isolasi Terpusat Dibuka di Mataram
Pembalap dan ofisial ajang MotoGP Mandalika tidak diwajibkan menjalani karantina terpusat
MATARAM -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan membuka tempat isolasi terpusat bagi pasien positif Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan.
Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Mataram Mahfuddin Noor mengatakan, Mataram memiliki empat lokasi yang dapat dijadikan tempat isolasi terpusat seperti awal terjadi pandemi Covid-19.
Empat lokasi tersebut, yaitu Hotel Nutana, Hotel Fizz, dan Grand Iin dengan kapasitas tempat tidur masing-masing sekitar 40 unit, serta Wisma Nusantara. "Tetapi karena sekarang hotel akan digunakan untuk tamu MotoGP, kemungkinan kita akan gunakan Wisma Nusantara dengan kapasitas 80 tempat tidur," kata Mahfuddin, Senin (7/2).
Menurut Mahfuddin, langkah isolasi terpusat dinilai efektif untuk memantau dan mengawasi kondisi kesehatan pasien Covid-19, serta dapat memutus mata rantai penyebaran. Selain akan membuka isolasi terpusat, Satgas Covid-19 Kota Mataram juga akan melakukan pengetatan terhadap kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Sedangkan penerapan prokes untuk kegiatan sosial kemasyarakatan tetap mengacu pada Inmendagri dengan maksimal peserta 50 persen dari kapasitas yang ada," ujar dia.
Sementara, ratusan aparat gabungan TNI-Polri pengamanan tes pramusim Motogp Sirkuit Mandalika jalani swab PCR guna memastikan petugas bebas Covid-19. Tes swab PCR dilakukan khusus bagi personel yang terlibat dalam kegiatan Operasi Mandalika Rinjani I Tahun 2022.
Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono mengatakan, jumlah anggota yang menjalani tes swab PCR sebanyak 288 personel yang terdiri dari anggota Polri sebanyak 216 orang dan dari anggota TNI sebanyak 72 orang. Tes swab PCR menjadi persyaratan mutlak yang harus dilakukan oleh personel yang bertugas melakukan pengamanan dan ini salah satu tahapan sekaligus bentuk kesiapan TNI-Polri dalam rangka mengamankan ajang MotoGP.
"Ini adalah persiapan untuk pengamanan tes pramusim MotoGP Mandalika," kata Hery.
Komandan Kodim 1620/Lombok Tengah, Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan mengatakan, pemeriksaan sampel swab untuk mendeteksi kemungkinan adanya anggota yang terinfeksi virus serta sebagai langkah antisipasi dalam mencegah penularan Covid-19.
"Pasalnya, mereka akan banyak berinteraksi dengan masyarakat umum selama bertugas menjaga keamanan di KEK Kuta Mandalika dalam rangka menyukseskan MotoGP," kata Putu.
Tak wajib karantina
Pembalap dan ofisial ajang MotoGP Mandalika tidak diwajibkan menjalani karantina terpusat sebab sudah berada pada skema perlindungan travel bubble. "Kalau sudah karantina bubble. Artinya, karantina terpusat tidak dikerjakan karena tumpang tindih," kata Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander K Ginting.
Alexander mengatakan pembalap dan ofisial berada pada skema perlindungan travel bubble yang memungkinan pelaku perjalanan di dalamnya terlindungi dari risiko penularan Covid-19.
"Bubble kan ada dalam karantina yang gelembungnya bergerak tapi tidak boleh pecah. Sehingga setiap bubble akan konsisten dalam bubble-nya masing masing tanpa menjadi pecah," kata dia.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.