Perangkat konektivitas makin dibutuhkan selama masa pandemi untuk menunjang berbagai kegiatan dari rumah. | Dok TP Link

Inovasi

Tahun Sukses Pekembangan IoT 

Sepanjang pandemi, kebutuhan masyarakat akan poduk IoT meningkat pesat. 

Sepanjang 2021, industri Internet of Things (IoT) di Indonesia berkembang pesat. TP-Link yang merupakan perusahaan penyedia perangkat jaringan internet dan aksesoris, kini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat selama menghadapi pandemi dan era digital saat ini.

Tahun 2021 merupakan tahun kedua pandemi, bahkan menjadi puncak kasus tertinggi pada Juli 2021. Hal ini membuat banyak perubahan bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas secara virtual, seperti work from home (WFH), school from home, pertemuan daring, dan berbelanja atau berjualan dari rumah melalui platform lokapasar. 

Belum lagi, masyarakat juga perlu menghibur diri dengan bermain gim atau menonton film terbaru secara daring. Hal ini, membuat kebutuhan akan akses internet di rumah meningkat tajam.

Marketing Manager TP-Link Indonesia Yoshia dalam acara media gathering akhir tahun, di Jakarta, pekan lalu, menyampaikan, sepanjang 2020, bisnis TP-Link secara global bertumbuh positif. Dengan konsistensi TP- Link berhasil menempati peringkat pertama penyedia perangkat WLAN global selama satu dekade terakhir. 

Menurut data IDC Wireless LAN Tracker Q4 2020, secara global, TP-Link berhasil menguasai 17,8 persen pasar, memasok distribusi ke lebih dari 170 negara dan melayani miliaran orang di seluruh dunia. Berkaca dari pencapaian tersebut, TP-Link kedepannya optimis untuk terus menjadi nomor satu sebagai penyedia perangkat WLAN.

Yoshia melanjutkan, pada tahun kedua pandemi, TP-Link Indonesia mampu mempertahankan dan bahkan mengembangkan bisnisnya melalui analisis kebutuhan masyarakat di masa pandemi dengan baik. Termasuk juga, mendorong roda perekonomian Indonesia, hingga berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas bangsa. “TP-Link juga berhasil membantu menjalankan roda perekonomian Indonesia dengan mendukung kebutuhan networking yang baik selama pandemi, sehingga tingkat produktivitas tidak menurun,” ujarnya. 

TP-Link yang sudah hadir di Indonesia sejak 2009, menghadirkan tiga sub-brand yang semakin berkembang dan diterima luas oleh publik yaitu Mercusys, Tapo dan VIGI. Mercusys hadir sebagai pelengkap variasi dan pilihan perangkat networking.  

Sub-jenama ini, mengkhususkan diri dalam menyediakan perangkat penting untuk memaksimalkan koneksi internet seperti router Wi-Fi, adaptor Wi-Fi, repeater, titik akses, dan sakelar SOHO.

Tapo berfokus pada penyedia perangkat rumah pintar dengan biaya terjangkau, contohnya, smart plug, smart camera, dan smart light bulb. Sementara VIGI dengan fungsi utamanya, yakni surveillance yang didedikasikan untuk melindungi bisnis dengan sistem pengawasan profesional, seperti kamera pengawas, video recorder, security manager.

 
TP-Link juga berhasil membantu menjalankan roda perekonomian Indonesia dengan mendukung kebutuhan networking yang baik selama pandemi. 
YOSHIA, Marketing Manager TP-Link Indonesia.
 
 

 

Perkuat Ekosistem

photo
Perangkat smartwatch dari Xiaomi sebagai salah satu gawai berteknologi IoT untuk mendukung gaya hidup sehat. - (Dok Xiaomi Indonesia)

Fokus pada bisnis IoT juga terus konsisten dilakukan Xiaomi selama ini. Belum lama ini, Xiaomi memperkenalkan anggota keluarga baru produk AIoT yang mendukung gaya hidup bebas ribet yakni Redmi Buds 3, Redmi Buds 3 Lite, Redmi Watch 2 Lite, dan Xiaomi Smart Air Purifier 4 Pro. 

Rangkaian produk ini hadir dengan sejumlah fitur yang menawarkan kemudahan hidup bagi penggunanya dalam beraktivitas.

“Produk ekosistem ini melengkapi portofolio produk AIoT dari Xiaomi yang dihadirkan untuk memberikan kualitas hidup yang lebih  baik untuk pengguna melalui inovasi teknologi. Melalui empat produk ini, Xiaomi ingin memberikan kemudahan berupa hidup yang bebas ribet kepada penggunanya,” kata Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse.

Menurutnya, Redmi Buds 3 hadir dengan sejumlah kelebihan berupa pengalaman menikmati musik secara nirkabel dan dalam kualitas tinggi melalui 12 mili meter dynamic driver. Dengan bobot 4,5 gram, perangkat ini nyaman dipakai lama di telinga tanpa membuat pegal kepala dengan baterai yang mendukung hingga 20 jam pemakaian. 

Perangkat audio ini juga mampu menemani aktivitas harian bahkan di tengah cipratan hujan atau bermandi keringat berkat dukungan sertifikasi IP54. Mendukung teknologi Bluetooth 5.2, konsumsi daya dari Redmi Buds 3 berlangsung secara optimal dan efisien, serta koneksi yang lebih stabil dengan perangkat. 

Fitur echo canceling dan noise suppression yang dimiliki,  memastikan komunikasi berlangsung lancar tanpa gangguan dari suara sekitar. Sementara, Redmi Buds 3 Lite menawarkan kecanggihan teknologi dari seri keluarga Redmi Buds dengan dukungan Bluetooth 5.2 yang menawarkan transmisi audio lebih stabil dan cepat serta konsumsi daya lebih hemat dengan daya tahan baterai hingga 18 jam. 

Dukungan IP54 membuatnya andal untuk digunakan dalam menemani kesibukan pengguna. Untuk makin menunjang gaya hidup aktif, Redmi Watch 2 Lite merupakan jam tangan pintar terbaru yang menghadirkan gaya hidup yang lebih aktif bagi penggunanya. 

Berkat layar berukuran 1,55 inchi yang dimiliki, perangkat ini ymampu menampilkan detail dengan resolusi tinggi serta pengalaman sentuh yang lebih baik. Pengguna pun dapat mencatat segala pencapaian olahraga melalui lebih dari 100 fitness mode yang membantu pengguna untuk mencapai tujuan latihan dengan baik. 

Ada pula, ukungan untuk sinkronisasi ke layanan yang populer dipakai seperti Strava, serta dukungan 5ATM memastikan bahwa perangkat ini tahan air hingga bisa dibawa berenang.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat