Ekonomi
Waskita Terima Paket Combo Pemerintah
Waskita akan fokus pada penyelesaian proyek dan peningkatan nilai kontrak baru.
JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk menerima paket combo dukungan pemerintah dalam menjalankan delapan stream penyehatan keuangan emiten berkode saham WSKT itu. Waskita memperoleh penjaminan pemerintah untuk fasilitas modal kerja sindikasi dan dalam waktu dekat ini.
"Pemerintah juga sedang melakukan harmonisasi Rancangan Peraturan Presiden (RPP) atas Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan kepada perseroan," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Taufik Hendra Kusuma di Jakarta, Senin (15/11).
Taufik memperkirakan penerbitan peraturan pemerintah (PP) PMN terlaksana pada akhir bulan ini. Setelah PP PMN terbit, Taufik menambahkan, pernyataan efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas rights issue saham Waskita akan menyusul terbit.
Taufik menyebutkan, harga pelaksanaan rights issue Waskita akan ditetapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir setelah mendapatkan usulan dari Tim Privatisasi Kementerian BUMN dan Joint Lead Arranger (JLA).
"Saat ini kami sedang berdiskusi intensif dengan Kementerian BUMN dan JLA terkait usulan harga pelaksanaan rights issue," ujar Taufik.
Taufik menambahkan, rangkaian pelaksanaan aksi korporasi rights issue dapat selesai sebelum penutupan tahun ini. Selanjutnya, pada 2022, kata Taufik, Waskita akan fokus pada penyelesaian proyek dan peningkatan nilai kontrak baru.
SVP Corporate Secretary Waskita Ratna Ningrum mengatakan, perseroan juga telah melakukan penandatanganan momerandum of understanding (MoU) bersama Amoco Construction Group untuk proyek konstruksi di Sudan Selatan.
Ratna menyampaikan, proyek ini merupakan salah satu proyek potensial yang akan dikerjakan konstruksinya oleh perseroan dan melibatkan hubungan government to government (G2G) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Sudan Selatan.
Selain proyek Sudan Selatan, Ratna mengatakan, Waskita juga telah menandatangani MoU dengan Binladin Contracting Group, UAE, dalam rangka rencana kerja sama konstruksi di UEA dan negara lainnya.
Berdasarkan hasil non-deal roadshow yang dilakukan, Ratna menyebutkan, kisaran harga kemungkinan akan mengacu pada kombinasi harga historis dan konsensus analis atas target price Waskita.
"Dengan perkembangan terakhir, penetapan harga bawah sesuai keterbukaan informasi yang telah disampaikan ke bursa kemungkinan tidak akan dilakukan," kata Ratna.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.