Daging wagyu sangat tepat untuk menghadirkan masakan restoran di rumah dengan cara yang cepat dan mudah. | Dok PT Subur Arta Utama

Kuliner

Menyajikan Umami Alami di Rumah

"Ambil napas panjang, otomatis taste umami itu akan sampai ke otak. Otak kita akan tahu ini enak."

OLEH UMI NUR FADHILAH, DESY SUSILAWATI

Kebiasaan makan di situasi pandemi ternyata ikut terpengaruh di banyak hal. Berdasarkan prediksi tren kuliner 2021, kegiatan memasak dan makan di rumah semakin meningkat tahun ini. Salah satu pengalaman menarik untuk memasak di rumah adalah mengolah makanan khas restoran, seperti daging wagyu yang enak di rumah. 

Menurut Chef Arnold Poernomo, memasak di rumah tentu saja bisa seenak di restoran. Asalkan, pilihlah bahan-bahan yang berkualitas, contohnya daging sapi. Menurutnya, daging wagyu sangat tepat untuk menghadirkan masakan restoran di rumah dengan cara yang cepat dan mudah. 

Apa sebenarnya keistimewaan daging sapi wagyu Jepang itu? Managing director, importir, dan distributor wagyu Jepang, PT Subur Arta Utama (SAU) Alexander Hansen mengatakan, daging wagyu memang premium, seperti Satsuma Gyu dengan tingkat marbling lemak terbaik. “Jika berbicara wagyu, itu adalah sapinya orang Jepang. Kita sajikan surganya kuliner di rumah,” kata Alexander, beberapa waktu lalu.

Banyak kelebihan daging wagyu asal Jepang. Menurutnya, sapi wagyu berasal dari dekat Gunung Sakurajima, Kepulauan 9, Kagoshima, Jepang. Daerahnya sejuk, subur, airnya bagus, rumputnya banyak, dan mineralnya tinggi. Para peternak memelihara 1.500 ekor di satu kandang dan dipotong hanya delapan sampai 12 ekor tiap periodenya.

photo
Daging wagyu sangat tepat untuk menghadirkan masakan restoran di rumah dengan cara yang cepat dan mudah. - (Dok PT Subur Arta Utama)

Sementara itu, daging sapi wagyu Australia berasal dari keturunan wagyu yang mengalami pemurnian genetik. Sapi itu diternak dalam satu kandang bisa mencapai ratusan ribu ekor dan dipotong 5.500 sampai 8.000-an ekor dalam satu periode. “Wagyu Jepang bukan sesuatu yang murah, tapi mereka selalu menghadirkan yang terbaik,” ujar dia.

Kehalalan daging wagyu Satsuma Gyu dijamin karena salah seorang pemotongnya memiliki sertifikasi Asosiasi Muslim Jepang (MPJA). Dia adalah Dadang yang berasal dari Bandung, Jawa Barat yang sudah lama tinggal di Kagoshima. “Hal ini tentu sangat penting bagi kami karena banyak sekali penyelundup daging yang main asal membawa daging wagyu yang tidak halal,” ujar Alexander. 

Keistimewaan Satsuma Gyu ini diakui juga oleh Arnold. Menurutnya, ada teknik tersendiri untuk mengolah wagyu, yaitu harus di ruangan yang dingin. "Karena lemaknya akan lumer di tangan kita. Setiap memotong dagingnya pun kita memegang tisu agar tidak lengket dan menghalangi daging terkena suhu badan kita."

 
Itu sebabnya, memasak wagyu tak perlu memakai minyak.
 
 

Tingkatan marbling menentukan tingkat kematangan dagingnya dan lemaknya tak pernah dibuang karena dimanfaatkan sebagai minyak saat memasak. Itu sebabnya, memasak wagyu tak perlu memakai minyak. "Karena akan merusak rasa daging dan teksturnya," tambah Arnold.  

Membumbuinya pun cukup dengan garam dan dimasak saat pan benar-benar panas. Saat daging masuk pan, kata Arnold, langsung kecilkan apinya. “Lemaknya akan memasak daging sendiri sampai warnanya berubah, kasih blackpaper terakhir saja. Dari situ kita bisa merasakan aroma yang wangi, juga gurih. Tingkat kematangannya medium,” ujar dia.

Alexander juga mengatakan, memasak Satsuma Gyu tidak terlalu matang agar tidak kehilangan teksturnya. Saat memakannya, kunyahlah daging dan rasakan minyak yang keluar dari tiap potongannya. “Ambil napas panjang, otomatis taste umami itu akan sampai ke otak. Otak kita akan tahu ini enak. Itu yang disebut umami, rasa kelima umami.” 

photo
Daging wagyu sangat tepat untuk menghadirkan masakan restoran di rumah dengan cara yang cepat dan mudah. - (Dok PT Subur Arta Utama)

Menikmati Penyatuan Cita Rasa

 

Bagi pencinta kuliner berbasis daging sapi, pasti sudah tidak asing dengan wagyu yang lembut dan lezat. Hanya, pandemi membuat perjalanan lintas negara dibatasi dan untuk menikmati daging khas Jepang itu tentunya terbatas juga. Namun, tak perlu khawatir, para pencinta kuliner ini dapat memperolehnya, tanpa repot. 

Wagyu berasal dari kata Wa (Jepang) dan Gyu (sapi) dapat dinikmati dalam waktu terbatas, mulai 25 Maret 2021 di lima restoran dari tiga jenama, yaitu Shaburi, Kintan Buffet, dan Yakiniku Like. Wagyunya pun bersertifikat halal dan khusus dari Jepang. Memang, saat ini wagyu yang populer adalah dari Australia atau Selandia Baru. Namun, dari Jepang ini sangat berbeda. 

“Kali ini kami memperkenalkan wagyu asli dibudidayakan dari Jepang. Ada 200 brand wagyu, dan kami memilih salah satu yang terbaik, Awa Gyu,” ungkap Marketing Manager Shaburi, Kintan Buffet, dan Yakiniku Like, Yu Kato, kepada awak media, Rabu (17/3).

Setiap jenama wagyu asli Jepang dinamai sesuai dengan tempat peternakan sapinya berada. “Pemerintah Jepang ingin kami mengedukasi masyarakat Indonesia,” kata Yu Kato.

Wagyu Jepang ini juga punya peringkat untuk menentukan kualitasnya. Japanese Black dikenal dengan kualitas paling tinggi. Jenamanya adalah Matsusaka Gyu, Kobe Gyu, Omi Gyu, Awa Gyu, dan lainnya.

photo
Sapi yang dibudidayakan di Jepang untuk daging wagyu. - (Dok PT Subur Arta Utama)

Awa Gyu berasal dari Kota Tokushima, dan Awa merupakan nama Kota Tokushima sebelumnya. Semua Awa Gyu dijual dengan ranking mulai dari B4 hingga A5 (A5 adalah kualitas paling tinggi). “Sapi harus berusia lebih dari 30 bulan, dengan berat lebih dari 720 kilogram saat dipasarkan. Semua persyaratan itu harus dipenuhi untuk bisa dikategorikan sebagai Awa Gyu,” papar Yu Kato lagi.

Cita rasa wagyu ini dapat dinikmati di Kintan Buffet Pasific Place, Jakarta, saat Republika mencobanya. Protokol kesehatan dari semua orang sangat ketat, termasuk kebersihan alat memasak dan lain-lainnya. Yu Kato menyarankan untuk tidak terlalu lama memasak daging, yaitu sekitar 10 detik saja dibolak-balik, lalu celupkan ke saus dan langsung santap.

Begitu semua masuk ke dalam mulut, rasanya semua menyatu. Daging terasa juicy dipadu dengan Kintan Spicy Miso Sauce. Untuk lebih nikmat lagi, sebelum dimasak, daging celupkan ke Kintan Original Soy Sauce dulu. Namun, untuk urusan saus ini, tentu tergantung selera setiap orang.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat