Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) saat memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau program vaksinasi drive thru di halaman GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jaw | ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Nasional

Presiden Minta Vaksinasi Dipercepat

Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat tidak ragu untuk mendapat vaksinasi saat puasa Ramadhan.

BOGOR – Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Puri Begawan, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/3). Dalam vaksinasi missal tersebut, sekitar 500 peserta yang terdiri masyarakat lanjut usia (lansia), calon jamaah haji, tokoh agama, dan tokoh masyarakat menerima vaksin.

Di Puri Begawan, Jokowi memantau proses jalannya vaksinasi, mulai registrasi, screening, penyuntikan vaksin, hingga observasi. “Semuanya berjalan dengan lancar. Yang kita harapkan ini juga akan mempercepat proses vaksinasi secara nasional,” kata Jokowi di Bogor, Jumat (19/3).

Presiden menyampaikan harapannya agar kekebalan kelompok atau herd immunity bisa segera tercapai. Kekebalan kelompok ini, sesuai perhitungan pemerintah, baru bisa terwujud apabila 70 persen populasi penduduk atau sekitar 182 juta warga Indonesia telah divaksinasi.

Pemerintah, ujar Presiden, memang terus mengebut pelaksanaan vaksinasi. Termasuk dengan menggelar vaksinasi massal di Kota Bogor untuk pelayan publik dan jamaah calon haji.

“Dengan makin banyaknya yang sudah divaksin nanti akan terbentuk herd immunity, kekebalan komunal. Dan kita harapkan bisa menekan laju penularan Covid-19 yang ada di negara kita,” ujar dia.

Satgas Penanganan Covid-19 juga meminta masyarakat tidak ragu untuk mendapat vaksinasi saat puasa Ramadhan. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengutip fatwa yang telah diterbitkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahwa vaksinasi Covid-19 yang dilakukan melalui suntikan intramuskular tidak membatalkan ibadah puasa yang sedang dijalankan.

“Umat Islam wajib untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi nasional untuk mewujudkan kekebalan komunitas dan sebagai bentuk ikhtiar untuk melindungi diri dan terbebas dari Covid-19,” kata Wiku.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku diminta Jokowi untuk mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat. Caranya dengan menggelar vaksinasi di pusat perbelanjaan atau mal. Dia pun menyanggupi permintaan itu dengan menjadwalkan vaksinasi di mal Kota Bogor mulai pekan depan.

Menurut Bima, dengan adanya vaksinasi di mal, sektor ekonomi di pusat perbelanjaan juga turut bangkit. Hal itu lantaran ikut mendorong masyarakat mengunjungi mal untuk jalan-jalan sekaligus berbelanja. “Jadi Covid-nya menurun, sehingga warga didorong untuk konsumsi lagi karena sudah relatif terkendali,” kata Bima.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menuturkan, Jokowi mengapresiasi jalannya proses vaksinasi di Kota Bogor. Arahan Jokowi, kata dia, Kota Bogor bisa mempercepat sasaran vaksinasi. “Ditargetkan juga dengan Pak Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin), bulan Juni ini harus sudah selesai semua," ucapnya.

Retno menambahkan, peserta vaksinasi di Puri Begawan kali ini didominasi oleh lansia. Dengan perincian, lansia sebanyak 300 orang, calon jamaah haji 100 orang, serta gabungan tokoh agama dan masyarakat sebanyak 100 orang. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat