Lionel Messi | POOL AFP/Cesar Manso/Pool via AP

Olahraga

Ke Mana Arah Angin Membawa Lionel Messi dan Barcelona?

Simpang siurnya masa depan Messi ini lantas menjadi bahan kampanye yang ingin menduduki kursi presiden Barcelona.

Masa depan Lionel Messi bersama Barcelona kian hangat diperbincangkan, mengingat kontrak pemain berjuluk La Pulga di Barca akan selesai pada musim panas 2021. Ia berhak bernegosiasi dan mengikat diri dengan klub lain dalam perjanjian prakontrak mulai Januari 2021 nanti.

Keinginan Messi untuk meninggalkan La Blaugrana mencuat sejak Agustus 2020 lalu ketika untuk kali pertama sejak 2007/2008 Barca gagal mempertahankan gelar juara La Liga Spanyol dan dipermalukan oleh Bayern Muenchen dengan skor telak 2-8 di perempat final Liga Champions. Pada akhirnya Messi memilih bertahan hingga akhir musim karena tak ingin bersaing di hadapan hukum dengan Barca.

Sementara, klub yang saat ini ditangani oleh Pep Guardiola, Manchester City, menjadi yang paling difavoritkan untuk memboyong bintang Argentina itu dari Camp Nou. Selain City, klub raksasa Ligue 1 Prancis, yakni Paris Saint-Germain (PSG), kabarnya juga siap merekrut Messi untuk membuatnya bereuni dengan Neymar.

Setelah hampir melewati paruh pertama musim 2020/2021 dengan kesulitan, Messi akhirnya buka suara. Meskipun, pernyataannya tersebut tidak menjelaskan ke mana 'angin' akan membawa langkahnya akhir musim nanti. Bahkan, kepergiannya pun belum bisa dipastikan.

"Saya mengalami saat yang sangat buruk karena akhir musim dan karena apa yang terjadi pada musim panas. Saya menyeretnya di awal, tetapi sekarang saya merasa baik dan bersemangat," ujar Messi kepada La Sexta dikutip dari BBC, Selasa (22/12). "Saya tahu klub sedang melalui masa sulit, di level tim dan klub, tapi saya tak sabar melewatinya." 

Penyerang berusia 33 tahun yang berhak atas trofi Pichichi ketujuh setelah menjadi top skorer dengan torehan 25 gol pada musim 2019/2020 itu bahkan masih ingin berjuang untuk membawa Barcelona meraih trofi La Liga. "Saya lebih memilih memenangi La Liga dibandingkan mendapatkan Pichichi. Kami sedang berjuang menuju ke sana," katanya.

Messi telah menikmati berbagai kesuksesan bersama Barcelona sejak ia bergabung pada 2004 silam, mulai dari juara La Liga hingga Liga Champions. Bahkan, ia juga banyak menerima penghargaan secara pribadi. Enam kali memenangkan gelar pemain terbaik dunia (Ballon d'Or) adalah yang paling bergengsi sejauh ini. Terbaru, Messi menyamai rekor gol Pele untuk satu klub dengan total 643 gol.

Simpang siurnya masa depan Messi ini lantas menjadi bahan kampanye bagi para kandidat yang ingin menduduki kursi presiden Barcelona yang telah ditinggalkan oleh Josep Maria Bartomeu. Salah satunya adalah Joan Laporta yang akan bersaing dengan sejumlah nama, seperti Jordi Farre dan Victor Font.

Sebagai mantan presiden yang menjabat saat Messi melakukan debutnya di Barcelona, Laporta merasa bisa meyakinkan Messi agar sudi bertahan. Ia mengeklaim hubungan baiknya dengan Messi dan ayahnya, Jorge, yang juga agennya, akan memberinya keunggulan dibandingkan delapan kandidat lainnya.

 
Prioritasnya adalah membuat proposal kepada Lionel yang bisa membuatnya yakin untuk bertahan.
 
 

"Prioritasnya adalah membuat proposal kepada Lionel yang bisa membuatnya yakin untuk bertahan. Saya berharap bisa tiba tepat waktu dan saya punya keuntungan. Kepercayaan dari Messi," kata Laporta dikutip dari ESPN, Selasa.

Laporta juga menyebut kekecewaan Messi kepada Barcelona adalah karena telah berulang kali dibohongi manajemen sebelumnya. Ia berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang sama jika masih dipercaya untuk menjadi presiden lagi nantinya. "Dia tahu penawaran yang akan saya buat adalah nyata dan saya bakal mewujudkannya."

Laporta adalah presiden Barca pada periode 2003 hingga 2010 dan mencalonkan diri kembali untuk pemilihan yang akan berlangsung pada 24 Januari 2021 nanti. Barcelona merasakan kejayaan di bawah kepemimpinan pria berusia 58 tahun tersebut. Sebanyak 12 gelar mampir ke kabinet Barcelona selama kepemimpinannya, termasuk dua trofi Liga Champions.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat