Kompleks yang kini Gedung Bappenas di Menteng, Jakarta, punya sejarah terkait Yahudi.
Keteladanan Jenderal Hoegeng terus harum hingga kini.
Lebih baik ke sekolah agama daripada sekolah kafir, begitu kata orang tua Betawi tempo dulu.
Sisa-sisa kompleks karantina haji di Pulau Onrust hingga kini masih bisa dijumpai.
Dialah menteri keuangan dan gubernur Bank Indonesia pertama.
Kemampuannya menguasai emosi massa adalah kunci sukses seorang Oedin Rahmany.
Ia melengkapi Bung Karno dengan kemampuan manajerial dan perencanaan yang baik.
Duski melenggang ke kursi Konstituante sebagai bagian dari hasil Pemilu 1955.
Ia menghadirkan pendidikan yang membebaskan para murid dari mental terjajah.
Istri Ki Hadjar Dewantara itu piawai memimpin organisasi dan menuliskan gagasan.
Melalui artikelnya, Ki Hadjar Dewantara menggugat pemerintah kolonial.
Tjokroaminoto menentang pemerintah dan administrasi Hindia Belanda.
Hingga kini, Kartini dikenang sebagai sosok pembela emansipasi perempuan.
Muis berdiskusi mengenai persoalan kolonialisme dan akibatnya.
Muhammadiyah yang pertama kali memperkenalkan shalat di tanah lapang.
Mudik kini menjadi tradisi yang biasa kita jumpai menjelang Idul Fitri.
Siti Hajinah membela perempuan dalam Kongres XIX Muhammadiyah di Fort De Kock.
Presiden Sukarno berkali-kali lolos dari upaya pembunuhan yang menyasar dirinya.
Belanda membuang sejumlah tokoh yang dituding sebagai 'kuminih'.
Bung Hatta menolak uang SPJ yang sesungguhnya sudah menjadi haknya.

Mosi Integral Mohammad Natsir
Dengan Mosi Integral, RI kembali ke dalam bentuk negara kesatuan.

Tan Malaka Dukung PKI, Benarkah?
Tan Malaka adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia.

Kegemaran Habib Ali Kwitang
Habib Ali dikenang antara lain sebagai pendiri Masjid al-Riyadh di Kwitang, Jakarta.