Inilah rumah pertama Rasulullah usai berhijrah dari Makkah ke Madinah.
Kabilah-kabilah Yahudi berupaya melemahkan umat Islam dari dalam Kota Madinah.
Haramain sejak awal sudah menjadi tujuan belajar para santri Nusantara.
Inilah salah satu mikat atau tempat yang dipilih Nabi SAW memulai ihram kala melaksanakan haji.
Rasulullah SAW menghukum tegas kabilah-kabilah Yahudi yang mengkhianati perjanjian.
Tujuan mereka hanya ingin mendapatkan kesenangan bertemu dengan Allah SWT di surga.
Sebelum Rasulullah SAW hijrah, perekonomian Madinah dikuasai kaum Yahudi.
Dahulu, Rasulullah SAW memulai mikat untuk berhaji di sini.
Dua suku Muslim di Madinah ini adalah Aus dan Khazraj.
Terbersit dalam ingatan bahwa dari Madinah lahir sumbu peradaban ilmu.
Habib Bugak Asyi menjadi contoh kesuksesan pengelolaan dana wakaf yang menguntungkan jamaah haji.
Sinar ikhlas, sabar, tabah, dan ahli surga terpancar jelas di wajah-wajah jamaah.
Masjid Qiblatain di Madinah merupakan masjid yang pernah memiliki dua arah kiblat.
Bukan Yastrib, Madinah-lah nama yang Rasulullah SAW pilih untuk menyebut kota ini.
Pameran ini terbuka untuk umum selama Ramadhan setiap hari mulai jam 10 pagi hingga tengah malam.
Beruntung sahabat ini, yang rumahnya menjadi kediaman pertama Nabi SAW di Madinah.
Sebelum kedatangan Nabi SAW dan kaum Muhajirin di Madinah, orang-orang Yahudi setempat menjalankan praktik riba sehingga dapat menggenggam perekonomian dan politik setempat.
Di lapangan yang kini jadi lokasi masjid, dahulu Nabi Muhammad SAW pernah memimpin shalat id dan istisqa.