Hikmah
Keselarasan Alquran
Oleh SYAMSUL YAKIN
Oleh SYAMSUL YAKIN
Allah SWT berfirman, “Bulan Ramadhan (adalah) bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran” (QS al-Baqarah [2]: 185). Ayat ini dipahami bahwa Alquran diturunkan pada bulan Ramadhan, baik dari Lauhul Mahfudz ke Baitul izzah maupun dari Malaikat Jibril ke Rasulullah SAW. Keduanya selaras, tidak bertentangan.
Dalam arti pertama, dilegitimasi oleh firman Allah SWT, “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan” (QS al-Qadr [97]:1). Dalam ayat lainnya, “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam keberkahan dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan” (QS al-Dukhan/44: 3).
Menurut Syekh Nawawi Banten, pada 24 Ramadhan Jibril turun membawa Alquran secara keseluruhan dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah. Ini terjadi pada Malam Kemuliaan atau Malam Keberkahan. Nama lain Alquran yang turun pada masa ini disebut al-Furqan (pembeda).
Allah SWT berfirman, “Dia (Allah) menurunkan al-Kitab (Alquran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. Sebelum (Alquran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan al-Furqan” (QS Ali Imran [3]: 3-4).
Al-Furqan diturunkan secara global, seperti halnya Taurat dan Injil. Ayat-ayat di atas dapat diidentifikasi, seperti ditulis pengarang Tafsir Jalalain, untuk al-Furqan “menurunkan” dipakai kata “anzala” yang artinya menurunkan sekaligus. Jadi, yang turun pada Malam Kemuliaan dan Malam Keberkahan atau 24 Ramadhan itu adalah Alquran sebagai al-Furqan.
Namun, ada juga al-Furqan sebagai Alquran. Yakni, yang diturunkan secara berangsur-angsur, Allah SWT berfirman, “Mahasuci Allah yang telah menurunkan al-Furqan (Alquran) kepada hamba-Nya agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam” (QS al-Furqan [25]: 1). Alasannya, “menurunkan” dalam ayat ini memakai kata “nazzala”.
Kedua, dari makna lahir ayat diketahui bahwa Allah SWT menurunkan Alquran kepada Nabi SAW agar beliau memberi peringatan kepada seluruh alam. Ayat ini mempertegas fase kedua diturunkannya Alquran secara berangsur-angsur mulai 17 Ramadhan tahun 2 H selama 23 tahun. Tanggal ini yang dipakai untuk memperingati turunnya Alquran di Dunia Islam.
Dalam sejarah, turunnya Alquran dalam konteks ini bersamaan waktunya dengan Perang Badar (QS al-Anfal [8]: 41). Menurut pengarang Tafsir Jalalain, hari Furqan itu adalah Perang Badar. Wahbah al-Zuhaili menulis “hari Furqan” adalah perang pembeda antara kebenaran dan kebatilan yang dimenangkan kaum Muslim. Inilah kemenangan tauhid, pemikiran, dan kehidupan yang lurus serta akhlak mulia. Dalam peperangan ini, Abu Jahal terbunuh. n
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.