Hikmah
Rezeki Halalan Tayyibah
Oleh Prof Rokhmin Dahuri
OLEH PROF ROKHMIN DAHURI
Semua orang yang normal pasti mendambakan kehidupan sukses dan bahagia. Salah satu faktor utama yang menentukan kebahagiaan seseorang adalah rezeki. Oleh sebab itu, yang mesti kita yakini adalah bahwa rezeki itu bersumber dari Allah Azza wa Jalla, Tuhan yang menciptakan manusia dan alam semesta.
Setiap makhluk hidup memperoleh jatah rezeki dari Allah SWT. Dari segi kuantitas, memang tidak sama antara orang yang satu dan lainnya. Namun, Allah SWT menjamin kecukupan rezeki bagi semua makhluk-Nya untuk menjalani kehidupan di dunia ini dengan wajar. Yang terpenting, rezeki itu mesti diperoleh dari jalan (usaha) yang halal dan dibelanjakan di jalan Allah.
Dengan begitu, rezeki tersebut mendatangkan keberkahan berupa ketenteraman hati dan kebahagiaan serta keluarga sakinah mawadah warahmah. Betapa banyak orang yang kaya raya, tetapi hartanya didapatkan secara haram. Maka, hidupnya penuh dengan kegelisahan, stres, tidak pernah merasa puas, bagai mengejar fatamorgana. Keluarganya berantakan, anaknya kecanduan narkoba, istri atau suaminya selingkuh, dan beragam penderitaan terselubung lainnya.
Kita tidak perlu khawatir dan risau tentang rezeki. Lebih dari 14 abad yang lalu, Rasulullah SAW telah mengingatkan umatnya: "Sekiranya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah akan memberikan rezeki sebagaimana Dia memberikan rezeki kepada seekor burung yang keluar dari sarangnya pada pagi hari dalam keadaan lapar, dan kembali pada sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR Tirmidzi).
Islam menyediakan pedoman sempurna tentang cara kita mendapatkan rezeki dan bagaimana mengelola penggunaannya. Pertama, tentu kita harus bekerja dan berusaha sebaik (profesional) mungkin disertai doa kepada Allah SWT, Sang Pemilik Rezeki.
Kedua, gemar bersedekah dengan niat ikhlas karena Allah semata. Allah SWT menjanjikan pahala berlipat ganda bagi Muslim dan mukmin yang bersedekah (QS al-Baqarah: 245).
Ketiga, selalu bersyukur kepada Allah dengan rezeki yang kita peroleh dari jalan halal, berapa pun jumlahnya. Rasa syukur dan sikap qanaah akan menguatkan hati dan menjadi sumber energi positif, semangat, optimisme, daya kreativitas dan inovasi bagi kita di dalam menjalani kehidupan di dunia fana ini menuju tujuan akhir, surga di akhirat kelak.
Keempat, dangan bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa. Allah SWT berjanji ,“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dari kesulitan, dan melimpahkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS at-Thalaq: 2-3).
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.