JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar negara-negara tidak terlalu dini melonggarkan atau mencabut pembatasan sosial yang diterapkan untuk menekan penyebaran virus korona baru (Covid-19). Namun, dalam panduan terbarunya, WHO mencantumkan enam kriteria jika sebuah negara hendak melakukan pelonggaran.

"Negara-negara harus mencapai keseimbangan antara langkah-langkah yang menangani kematian yang disebabkan Covid-19 dan penyakit lain karena sistem kesehatan yang kewalahan serta dampak sosial ekonomi," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Senin (13/4), dikutip laman UN News. 

Enam kriteria itu meliputi yang pertama, sebelum melonggarkan atau mencabut pembatasan sosial, sebuah negara harus mengonfirmasi bahwa penularan virus telah dikontrol. Kedua, negara itu harus memastikan sistem kesehatan mampu mendeteksi, menguji, mengisolasi, dan merawat setiap kasus Covid-19. 

Ketiga, negara itu harus memastikan risiko wabah diminimalisasi, terutama di tempat seperti fasilitas kesehatan dan panti jompo. Keempat, negara harus menerapkan tindakan pencegahan di tempat kerja, sekolah, dan tempat penting lainnya. 

Kelima, negara harus dapat mengelola risiko kasus impor Covid-19. Kemudian terakhir, negara harus sepenuhnya mendidik, melibatkan, dan memberdayakan masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan "norma baru" kehidupan sehari-hari. 

Saat berita ini ditulis, ada lebih dari 1,9 juta kasus dan lebih dari 120 ribu kematian secara global. Amerika Serikat (AS) tetap menjadi negara dengan kasus terbanyak, yaitu lebih dari 580 ribu kasus dan lebih dari 23 ribu orang meninggal dunia. 

Presiden AS Donald Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, Washington, Senin (13/4). - (AP)

SHARE    

Presiden AS Donald Trump mengklaim dirinya memiliki wewenang total untuk memutuskan memulai kembali aktivitas perekonomian AS. "Saat seseorang menjadi presiden AS, maka wewenangnya total," kata Trump, Senin, di Gedung Putih. "Para gubernur pun tahu itu."

Namun, gagasan Trump ini langsung ditolak para gubernur negara bagian, baik yang berasal dari Partai Demokrat maupun Partai Republik. Menurut mereka, tanggung jawab utama mereka adalah memastikan keselamatan umum di wilayah mereka. Merekalah yang akan memutuskan saat yang tepat untuk kembali ke rutinitas biasa. 

AS telah menerapkan aturan pembatasan sosial selama beberapa pekan. Bahkan saran dari pemerintah federal, karantina mandiri dan pembatasan sosial diberlakukan hingga akhir April.

Austria melonggarkan penerapan karantina wilayah atau lockdown pada Selasa (14/4). Ia menjadi negara pertama di Eropa yang melakukan hal tersebut. Ribuan toko di negara tersebut akan mulai beroperasi kembali. Namun, Kanselir Austria Sebastian Kurz mengatakan toko berukuran lebih dari 400 meter persegi, termasuk pusat perbelanjaan, dan taman, baru diizinkan buka pada 1 Mei mendatang. Sementara restoran dan hotel dapat dibuka kembali secara progresif mulai pertengahan Mei. "Secara ekonomi, kita ingin keluar dari krisis ini secepat mungkin dan berjuang untuk setiap pekerjaan di Austria," kata Kurz. n

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat