Warga Iran mengambil bagian dalam unjuk rasa protes anti-AS dan Israel di Lapangan Palestina di Teheran, Iran, 9 April 2025. | EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH

Internasional

Di Oman, AS-Iran Cari Kesepakatan Nuklir

Perundingan program nuklir Iran di Oman dengan AS dimulai kemarin.

MUSCAT – Semua mata tertuju pada Oman pada Sabtu, tempat berlangsungnya pembicaraan AS-Iran mengenai program nuklir Teheran. Ini merupakan kemajuan pertama dalam masalah ini antara kedua belah pihak selama bertahun-tahun.

Pembicaraan di Muscat  adalah perundingan pertama di bawah pemerintahan Donald Trump saat ini. Ia bertekad ingin menghentikan program nuklir Iran yang berkembang pesat dan mengancam akan melakukan tindakan militer jika tidak ada kesepakatan.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan negaranya tidak menginginkan perang atau bom nuklir. Iran sejak lama menekankan bahwa program nuklir mereka untuk keperluan sipil.

“Delegasi Iran, dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi berangkat ke Muscat, tempat pembicaraan Iran-AS,” kata kantor berita resmi IRNA. Belakangan, TV pemerintah Iran mengatakan Araghchi bertemu dengan pejabat Oman setelah kedatangannya di ibu kota. 

Menurut kantor berita Iran Tasnim, delegasi tersebut akan memulai negosiasi tidak langsung setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Oman Badr bin Hamad al-Busaidi. Pembicaraan diperkirakan akan dimulai pada sore hari dengan al-Busaidi sebagai perantara, tambah Tasnim.

photo
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, kiri, bertemu dengan rekannya dari Oman Sayyid Badr Albusaidi sebelum bernegosiasi dengan utusan AS di Muscat, Oman, Sabtu, 12 April 2025. - (Kementerian Luar Negeri Iran via EPA)

Abbas Araghchi memimpin delegasi Iran. Seorang diplomat yang sangat berpengalaman, Araghchi sebelumnya adalah kepala perunding nuklir Iran. Dia telah menghadiri beberapa perundingan rahasia awal di Muscat 12 tahun lalu yang berujung pada penandatanganan perjanjian multilateral bersejarah di Wina pada 2015. 

Di pihak AS, pembicaraan akan ditangani oleh Steve Witkoff. Witkoff adalah pengembang properti New York dan teman Presiden AS Donald Trump. Dia sebelumnya ditugaskan untuk memimpin perundingan gencatan senjata di Gaza dan juga diminta menangani perang Rusia-Ukraina.

The Wall Street Journal mengutip Witkoff mengatakan bahwa "garis merah" pemerintah AS adalah mencegah Iran memproduksi senjata nuklir, dan penghentian program nuklirnya adalah tuntutan pertama. Namun, ia mengindikasikan bahwa Washington akan terbuka terhadap “cara lain untuk mencapai penyelesaian.”

Sebaliknya, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan pada hari Jumat bahwa Amerika Serikat harus menghargai keputusan Teheran untuk terlibat dalam perundingan meskipun ada propaganda permusuhan yang terus-menerus dilakukan oleh Washington.

photo
Pembangkit daya nuklir Bushehr di bagian selatan kota Bushehr, Iran. - ( AP Photo/Mehr News Agency, Majid Asgaripour)

Media Iran mengutip pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri Iran Majid Takht Ravanchi, "Tanpa ancaman dan intimidasi dari pihak Amerika, ada peluang bagus untuk mencapai kesepakatan. Kami menolak segala bentuk paksaan atau intimidasi."

Iran mengatakan programnya murni untuk tujuan damai dan sah, namun Barat mengatakan program tersebut jauh melampaui kebutuhan sipil dan mencurigai Teheran sedang mengembangkan senjata nuklir.

Sebelum dimulainya perundingan, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi membuat pernyataan yang menegaskan bahwa perundingan tersebut akan dilakukan secara tidak langsung dan bahwa perundingan tersebut "hanya akan mencakup masalah nuklir, dan bahwa sebagian besar masalah mendasar dan fundamental akan diklarifikasi dalam perundingan tersebut."

Araghchi mengatakan negaranya berupaya mencapai “kesepakatan yang adil dan bermartabat” dengan AS. “Jika ada kemauan yang cukup, kami akan mengambil keputusan mengenai jadwal perundingan,” ujarnya setelah pertemuannya dengan menteri luar negeri Oman di Muscat, Sabtu. Araghchi menambahkan jika AS mengadopsi pendekatan yang sama, maka ada peluang untuk mencapai “pemahaman awal” yang dapat membuka jalan bagi negosiasi.

photo
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan utusan Presiden terpilih AS Donald Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff di kantornya di Yerusalem, 11 Januari 2025. - (Kantor Perdana Menteri Israel)

Beberapa jam sebelum perundingan dimulai, Trump mengatakan kepada wartawan di pesawat Air Force One bahwa dia ingin Iran "menjadi negara yang luar biasa, hebat, dan bahagia. Namun mereka tidak boleh memiliki senjata nuklir." Dia menggambarkan pertemuan di Oman sebagai pertemuan “besar”. 

Komentar Trump muncul beberapa hari setelah dia mengeluarkan ancaman militer baru terhadap Iran. “Jika hal itu membutuhkan militer, kita akan menggunakan militer,” kata Trump pada hari Rabu ketika ditanya apa yang akan terjadi jika perundingan gagal menghasilkan kesepakatan.

Perundingan nuklir sedianya sudah dimulai AS dan Iran di ibu kota Austria, Wina, pada Juli 2015. Perjanjian tersebut – yang disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) – menunjukkan Iran setuju untuk mengekang program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi.

Perjanjian yang ditandatangani oleh Iran dan enam negara besar – Amerika Serikat, China, Rusia, Inggris, Perancis dan Jerman, bersama dengan UE – sebenarnya bermula dari perundingan rahasia lebih dari dua tahun sebelumnya di negara Teluk Oman.

Dan ke negara kecil di Teluk inilah para perunding AS dan Iran kembali hari ini untuk mencoba membuat kembali perjanjian setelah perjanjian pertama dibatalkan oleh Trump pada 2018, yang menerapkan kembali sanksi keras terhadap Iran.

Awal pekan ini, saat kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Trump mengungkapkan bahwa akan ada pembicaraan baru. Presiden AS menggambarkan diskusi tersebut sebagai diskusi “langsung”, sebuah klaim yang dibantah oleh Iran yang mengatakan bahwa pembicaraan akan berlangsung melalui mediasi Oman.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

AS dan Iran Akhirnya Bersedia Berunding

Perundingan AS-IRan akan dilangsungkan pada Sabtu ini.

SELENGKAPNYA

AS Kirim Kapal Induk Dekati Iran

Komandan Iran sambangi Israel bahas serangan ke Iran.

SELENGKAPNYA

Baku Ancam Mematikan Iran dan AS

Iran menyatakan akan membuat senjata nuklir jika AS menyerang,

SELENGKAPNYA