Internasional
Hamas dan Israel Dilaporkan Kian Dekati Kesepakatan
Sejumlah perbedaan persyaratan disebut sudah diselesaikan.
GAZA – Gerakan Hamas dan Israel dilaporkan mendekati kesepakatan setelah mengatasi sebagian besar hambatan yang sebelumnya menghambat negosiasi. Kian dekatnya kesepakatan itu dilaporkan menyusul intervensi Amerika Serikat.
Pejabat senior Palestina kepada Almayadeen mmenyatakan bahwa, setelah adanya intervensi tingkat tinggi dari Mesir, Qatar, dan pemerintahan Trump, permasalahan yang menghambat tercapainya kesepakatan telah diatasi secara efektif.
Tokoh senior Palestina tersebut menjelaskan kepada Almayadeen bahwa Israel bersikeras pada beberapa kondisi yang mustahil, termasuk kehadiran pasukannya di Jalur Gaza dan di sepanjang sumbu Philadelphia dan Netzarim. Namun, ia menegaskan bahwa Hamas tetap mempertahankan sikap tegasnya selama perundingan dan menuntut pelaksanaan perjanjian 27 Mei secara akurat di bawah pengawasan mediator.
Sementara itu, koresponden Almayadeen di Gaza melaporkan bahwa sikap antisipasi lazim terjadi di tengah informasi tentang berakhirnya penderitaan setelah 15 bulan penghancuran sistematis di Jalur Gaza.
Dalam konteks ini, pemimpin Persatuan Nasional Benny Gantz mengatakan partainya memberikan dukungan penuh terhadap perjanjian gencatan senjata yang muncul, dan menentang Menteri Keuangan Bezalel Smotrich yang mengatakan hal itu akan menjadi “bencana.”
“Mencapai rencana untuk memulangkan sandera adalah nilai tertinggi dan kebutuhan strategis – kegagalan memulangkan dan meninggalkan mereka adalah bencana nasional,” kata Gantz dalam sebuah pernyataan. “Persatuan Nasional akan memberikan dukungan politik penuh terhadap rencana kepulangan mereka,” tambahnya.
Awal bulan ini, pada 2 Januari, seorang pejabat senior Palestina mengatakan kepada Almayadeen bahwa perundingan gencatan senjata di Gaza “melihat perkembangan nyata, dengan tanda-tanda bahwa perjanjian gencatan senjata mungkin tercapai.” Pemimpin tersebut juga mengklarifikasi bahwa putaran perundingan mendatang di Doha pada hari Jumat “adalah penting dan krusial dalam perundingan.”
Pejabat Palestina itu mencatat ada beberapa masalah utama yang perlu didiskusikan lebih lanjut, seperti tawanan Israel, Poros Philadelphi, kembalinya warga Palestina yang terlantar, dan masalah tawanan Palestina.
Dalam konteks yang sama, situs berita Walla Israel melaporkan para pejabat Israel mengatakan bahwa pengiriman tim ke Doha adalah upaya pada menit-menit terakhir untuk memajukan perundingan gencatan senjata.
Pada Ahad, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dengan Presiden AS Joe Biden untuk memberikan informasi terkini mengenai negosiasi yang bertujuan untuk menjamin pembebasan tawanan yang ditahan di Gaza.
Seruan tersebut muncul ketika perundingan tingkat tinggi berlanjut di Qatar, yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir.
Pernyataan dari kantor Biden mengkonfirmasi diskusi tersebut, dan mencatat bahwa presiden menekankan “perlunya segera untuk gencatan senjata di Gaza dan kembalinya para sandera, serta peningkatan bantuan kemanusiaan yang dimungkinkan oleh penghentian pertempuran berdasarkan kesepakatan tersebut.”
Kantor Netanyahu menyatakan bahwa perdana menteri memberi pengarahan kepada Biden tentang kemajuan pembicaraan dan arahan yang diberikan kepada tim perunding Israel di Doha.
“Perdana menteri berdiskusi dengan presiden Amerika mengenai kemajuan dalam negosiasi pembebasan sandera kami dan memberikan informasi terbaru kepadanya mengenai mandat yang telah dia berikan kepada tim perundingan di Doha,” bunyi pernyataan itu.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Haaretz: Israel Setuju Tarik Pasukan dari Jalur Gaza
Hamas menunjukkan fleksibilitas yang tinggi untuk mencapai kesepakatan selama pembicaraan.
SELENGKAPNYARS Indonesia di Gaza Kembali Diserang Israel
Penahanan tanpa dakwaan RS Kamal Adwan diperpanjang.
SELENGKAPNYAPenelitian: Syuhada di Gaza Jauh Lebih Banyak dari yang Terhitung
Angka kematian di Gaza bisa mencapai 78.525 orang.
SELENGKAPNYAGaza Utara Jadi Kuburan Tentara Israel
Komandan tank Israel tewas dijebak pejuang Palestina.
SELENGKAPNYA