Tentara Israel membawa peti mati komandan pasukan yang tewas di Gaza di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, Israel, Ahad 1 November 2024. | AP Photo/Mahmoud Illean

Internasional

Dijebak Pejuang, Empat Tentara IDF Tewas Satu Jenderal Terluka

Sedikitnya 50 tentara IDF tewas dalam penyerangan utara Gaza.

GAZA – Pasukan penjajahan Israel kembali melaporkan tewasnya sejumlah tentara dan perwira mereka. Ini yang kesekian kalinya mereka terbunuh akibat dijebak pejuang Palestina.

Tentara pendudukan Israel hari pada Sabtu mengakui terbunuhnya empat tentara dari Brigade Nahal dan cedera serius pada seorang perwira dan seorang tentara selama pertempuran di Jalur Gaza utara.

Yedioth Ahronoth melaporkan, keempat tentara tersebut tewas akibat ledakan bom dahsyat di Beit Hanoun, utara Jalur Gaza. Dikatakan bahwa ledakan tersebut menargetkan patroli wakil komandan Brigade Nahal, yang terluka dalam serangan itu, menurut situs Walla.

Surat kabar Israel mengindikasikan bahwa tentara sedang menyelidiki kemungkinan bahwa para militan mencapai lokasi serangan terhadap tentara melalui sebuah terowongan yang belum ditemukan. Mereka mengutip sumber yang mengatakan bahwa "daerah di mana penyergapan dilakukan di Beit Hanoun sepenuhnya dibersihkan oleh tentara dan berada di bawah kendali penuhnya."

Sementara itu, Channel 12 Israel mengatakan bahwa serangan Beit Hanoun adalah penyergapan ganda yang mencakup peledakan ranjau dan serangan penembakan terhadap pasukan Israel.

Saluran tersebut mengindikasikan bahwa penyelidikan awal menegaskan bahwa evakuasi tentara yang tewas dan terluka dari Beit Hanoun berlangsung rumit dan mendapat tembakan dari militan.

“Hati kami hancur atas kematian empat tentara dalam pertempuran hari ini di Gaza,” kata Presiden Israel Isaac Herzog mengenai serangan tersebut, seraya menambahkan bahwa perang tersebut “terus menimbulkan akibat yang sangat berat dan menyakitkan, karena kami kehilangan 10 tentara pada minggu lalu saja."

Sementara Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz berkomentar, mengatakan, “Malam yang sangat sulit bagi Israel setelah kami menerima berita terbunuhnya 4 putra terbaik kami,” demikian yang ia ungkapkan. Belakangan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkata, "Kami sedih atas terbunuhnya empat tentara kami di Gaza utara."

Sementara itu, Channel 13 Israel melaporkan bahwa 50 tentara Israel tewas, termasuk 11 di Beit Hanoun, sejak dimulainya operasi di Jalur Gaza utara. Hal ini juga mengindikasikan bahwa 400 tentara telah terbunuh hingga saat ini sejak dimulainya operasi darat di Jalur Gaza.

Hal ini terjadi setelah media Israel melaporkan pada Sabtu malam bahwa 4 tentara tewas dan lainnya terluka akibat ledakan ranjau yang dilakukan pasukan Israel di Jalur Gaza utara. Platform pemukim di media sosial juga melaporkan jumlah korban tewas dan cedera yang lebih besar.

Sebelumnya, media Palestina mengutip platform yang berafiliasi dengan pemukim yang mengatakan bahwa 7 tentara Israel tewas pada Ahad dan sekitar 30 lainnya terluka, termasuk 11 orang menderita luka serius dan kritis.

Platform ini melaporkan bahwa tujuh orang tewas adalah empat orang dari Brigade Nahal, dua orang dari Batalyon Netzah Yehuda Brigade Kfir, dan satu orang dari Brigade Givati.

photo
Tentara Israel merawat rekannya yang terluka di Jalur Gaza. - (IDF)

Platform tersebut juga melaporkan evakuasi sekitar 30 perwira dan tentara dari Jalur Gaza, dan menyiarkan gambar tentara Israel yang mengevakuasi tentara yang tewas dan terluka dengan tandu ke helikopter.

Platform pemukim melaporkan bahwa peristiwa yang “sangat sulit” terjadi hari ini di Jalur Gaza, dan peristiwa tersebut hampir “belum pernah terjadi sebelumnya” dalam hal jumlah korban tewas dan luka-luka.

Sumber-sumber Israel melaporkan bahwa seorang perwira senior berpangkat brigadir jenderal terluka parah dalam ledakan pembukaan terowongan di Jalur Gaza utara. Tentara pendudukan tidak segera mengeluarkan komentar mengenai apa yang dilaporkan oleh media Israel dan platform pemukim mengenai kerugian baru tersebut.

Selama perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, hingga saat ini pendudukan telah mengakui terbunuhnya 835 perwira dan tentara, selain ribuan orang yang terluka dan cacat fisik dan psikologis akibat perang tersebut.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

RS Indonesia di Gaza Kembali Diserang Israel

Penahanan tanpa dakwaan RS Kamal Adwan diperpanjang.

SELENGKAPNYA

Tentara Israel Diburu di Swedia

IDF telah memerintahkan prajuritnya untuk menyembunyikan identitas semua tentara.

SELENGKAPNYA

Penelitian: Syuhada di Gaza Jauh Lebih Banyak dari yang Terhitung

Angka kematian di Gaza bisa mencapai 78.525 orang.

SELENGKAPNYA

Tak Bisa Hidup Tenang, Tentara Israel Terus Diburu di Berbagai Negara

Seorang perwira IDF bahkan harus melarikan diri dari Siprus.

SELENGKAPNYA