Internasional
Israel Bunuh Empat Anak Pengantre Makanan
Sebanyak 22 warga Palestina ditangkap di Tepi Barat.
GAZA – Lima warga sipil syahid, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak akibat pemboman terhadap kumpulan warga di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah, Rabu pagi. Para syuhada terbunuh saat sedang mengantre makanan.
Sumber-sumber medis melaporkan bahwa lima warga Palestina, termasuk empat anak-anak, syahid dalam pemboman pendudukan terhadap pertemuan warga di depan sebuah kedai makanan dan toko roti lokal di sebelah timur kamp Nuseirat. Menurut sumber medis, 18 warga, termasuk anak-anak dan perempuan, syahid akibat pemboman pendudukan di Jalur Gaza tengah dan selatan sejak fajar hari ini.
Sejumlah warga sipil tewas dan terluka pada Rabu dini hari akibat pemboman pendudukan Israel di beberapa wilayah di Jalur Gaza.
Kantor berita WAFA juga melaporkan bahwa tiga warga Palestina syahid dan lainnya terluka dalam serangan intensif pendudukan di Deir al-Balah dan sebuah sekolah yang menampung para pengungsi di kamp al-Bureij di Jalur Gaza tengah. Mereka menyatakan bahwa kebakaran menyebabkan kerusakan parah pada sekitar 15 tenda akibat pemboman pendudukan terhadap Sekolah Abu Hamisa di kamp al-Bureij.
Israeli army quadcopters fire teargas into the yard and building of the Kamal Adwan Hospital in northern Gaza. pic.twitter.com/9UK7atoYBi — Quds News Network (QudsNen) December 4, 2024
Artileri pendudukan juga membom rumah-rumah warga di lingkungan Tal al-Hawa dan al-Sabra di Kota Gaza, sementara jet tempur pendudukan menargetkan wilayah utara Jalur Gaza. Pesawat-pesawat tempur penjajah juga melanjutkan pemboman di Beit Lahia, khususnya di sekitar Sekolah Abu Tamam dan Rumah Sakit Kamal Adwan.
Sementara pada Selasa, setidaknya sepuluh warga sipil syahid dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah sekolah dan klub olahraga yang menampung para pengungsi di Kota Gaza. Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pesawat-pesawat tempur pendudukan mengebom sekolah al-Falah, yang menampung para pengungsi di lingkungan Al-Zeitoun di Kota Gaza, mengakibatkan terbunuhnya enam warga sipil dan melukai beberapa lainnya.
Mereka menambahkan bahwa sebuah pesawat tak berawak mengebom klub olahraga al-Jazeera, yang menampung para pengungsi di pusat Kota Gaza, yang mengakibatkan terbunuhnya dua warga.
Sementara itu, dua wanita syahid, dan lainnya terluka dalam pemboman pendudukan terhadap pertemuan warga di lingkungan Al-Zeitoun, tenggara Kota Gaza.
Thousands of Palestinians are facing forcible eviction right now from their hometown of Beit Lahiya, northern Gaza, under intense Israeli bombardment and artillery shelling. pic.twitter.com/ZdvZz0vhF8 — Quds News Network (QudsNen) December 4, 2024
Tiga warga sipil juga syahid dan lainnya terluka dalam serangan drone Israel yang menargetkan sekelompok warga sipil di utara Kegubernuran Rafah di Jalur selatan.
Pasukan pendudukan Israel terus melanjutkan agresinya di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan terbunuhnya 44.502 warga negara yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta melukai 105.454 lainnya.
Penangkapan di Tepi Barat
Pasukan pendudukan Israel juga menahan setidaknya 22 warga Palestina dari berbagai wilayah Tepi Barat antara tadi malam hingga pagi ini, termasuk anak-anak dan mantan tahanan.
Menurut Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Otoritas Palestina dan Masyarakat Tahanan Palestina, penahanan tersebut terjadi di kegubernuran Qalqilya, Tubas, Bethlehem, Ramallah, Hebron, dan Nablus.
A heartbroken father bids farewell to his child, who tragically lost his life in an Israeli military attack that targeted a group of civilians, most of them children, northeast of the Nuseirat refugee camp just moments ago. pic.twitter.com/kCS9wy5vcK — Quds News Network (QudsNen) December 4, 2024
Penggerebekan tersebut disertai dengan penyerangan, ancaman terhadap para tahanan dan keluarga mereka, serta perusakan dan perusakan rumah secara luas.
Sejak awal agresi Israel terhadap rakyat Palestina pada Oktober 2023, lebih dari 11.900 warga Palestina telah ditahan di Tepi Barat, termasuk Yerusalem. Jumlah pasti tahanan dari Gaza masih sulit ditentukan karena masih adanya praktik penghilangan paksa yang dilakukan oleh pasukan Israel, dengan perkiraan menunjukkan ribuan orang ditangkap. Angka-angka ini mencakup mereka yang masih ditahan dan mereka yang kemudian dibebaskan.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Hamas-Fatah Sepakat Kelola Gaza
Pengelolaan ebrsama akan mengakhiri penguasaan Hamas di Gaza.
SELENGKAPNYAIsrael Disebut Pakai Bom Misterius Pemusnah Manusia di Gaza
Israel dicurigai menggunakan bom termobarik yang bisa menguapkan korban.
SELENGKAPNYA