Para redaktur Djago! Djago!, Pemandangan Islam, guru dan murid dari Thawalib berkodak di kantor IDC Pasar Usang Padang Panjang. Sumber: | Dok Arif Fadhilah.

Sejarah

Dituduh Persdelict, Djago! Djago! Diberangus

Kisah pembungkaman pers oleh kolonial Belanda di Sumatra Barat.

Oleh FIKRUL HANIF SUFYAN, periset dan pengajar sejarah, pernah visiting scholar di University of Melbourne

  Penangkapan terhadap pemilik surat kabar Djago! Djago! dan Pemandangan Islam, serta aktivis-aktivis Sarekat Rakyat Padang Panjang, Padang, Solok, dan Pariaman, oleh veldpolitie sejak 1923, bertujuan membungkam radikalisme, dan memberangus surat kabar dengan tuduhan persdelict.   Bermula dari Tuduhan Merusak Rust en Orde Aturan pertama yang disahkan pemerintah berhubungan dengan siaran pers tahun...

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Menengok Sisa Pemetaan Kolonial di Salatiga

Salatiga ditujukan untuk kawasan pemukiman Eropa sejak zaman kolonial.

SELENGKAPNYA

Membaca Ulang Banjir Bandang di Lembah Anai Sumatra Barat

SELENGKAPNYA