Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2024 di Jakarta, Selasa (2/1/2024). | Republika/Prayogi

Ekonomi

OJK: Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil

Tensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat


JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menilai sektor jasa keuangan nasional tetap stabil di tengah ketidakpastian global. Ada sejumlah indikator yang mencerminkan hal terebut.

"Sektor jasa keuangan terjaga stabil yang didukung oleh tingkat permodalan yang kuat dan likuiditas memadai di tengah ketidakpastian global akibat masih tingginya tensi geopolitik, potensi meluasnya perang dagang serta kinerja perekonomian global yang masih di bawah ekspektasi," kata Mahendra dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Bulan Mei 2024 di Jakarta, Senin (10/6/2024).

Di perekonomian domestik, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024 lebih tinggi dari ekspektasi pasar, yang didorong oleh pengeluaran pemerintah dan Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) sejalan dengan periode pemilihan umum (pemilu), kebijakan kenaikan gaji dan pembayaran tunjangan hari raya (THR) aparatur sipil negara (ASN) atau pensiunan serta periode Ramadhan dan Lebaran.

Mahendra menuturkan, tensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari Cina, baik produk teknologi hijau maupun besi baja.

photo
Pengunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023). - (Republika/Thoudy Badai)

Di Amerika Serikat, tekanan inflasi kembali mereda di tengah moderasi pasar tenaga kerja dan kinerja sektor riil sehingga mendorong redanya tekanan di pasar keuangan global.
Sementara, otoritas moneter di Eropa diperkirakan lebih akomodatif untuk mendorong perekonomian yang lemah di tengah tingkat inflasi yang terus mereda.

Di Cina, dalam menyikapi indikasi masih melemahnya kinerja perekonomian, bank sentral mengambil langkah akomodatif sejalan dengan pemerintahnya yang menerbitkan insentif fiskal yang agresif yang dibiayai oleh penerbitan special long term bond atau obligasi pemerintah khusus jangka panjang sebesar 1 triliun yuan Tiongkok atau sekitar 138 miliar dolar AS.

Rapat Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga melaporkan terjadinya tren pasar saham yang mengalami pelemahan hingga akhir Mei 2024. Hal itu tercermin dari terkoreksinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang bulan Mei dan sejak awal tahun (year to date).

“Di pasar saham Indeks Harga Saham Gabungan terkoreksi 4,15 persen year to date ke level 6.970,74, melemah 3,64 persen month do date," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam konferensi pers RDK Bulanan Mei 2024 OJK yang digelar secara daring, Senin (10/6/2024).

Adapun nilai kapitalisasi pasar bursa tercatat mencapai Rp 11.825 triliun, naik sebesar 1,29 persen (ytd). Selain itu, angka aksi jual bersih atau net sell mencapai Rp 6,25 triliun (ytd).

Sementara itu, di pasar obligasi, indeks pasar obligasi ICBI pada akhir Mei 2024 menguat 1,53 persen (ytd) ke level 380,33, dengan yield SBN pada 30 Mei rata-rata naik sebesar 24,07 bps dan non residen mencatatkan net sell sebesar Rp 34,72 triliun.

“Pada industri pengelolaan investasi nilai assets under management atau AUM tercatat sebesar Rp822,48 triliun, turun 0,27 persen year to date dan tercatat net redemption sebesar Rp 75,94 triliun year to date pada Mei 2024,” jelasnya.

Meski IHSG melemah, namun ada ergerakan tren positif pada pasar modal hingga Mei 2024. Hal itu terlihat dari nilai penawaran umum di pasar modal yang mampu mencapai angka hingga Rp 86,92 triliun. “Penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren positif, tercatat nilai penawaran umum sebesar Rp 86,92 triliun dengan 18 emiten baru,” ujar Inarno.

photo
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2024 di Jakarta, Selasa (2/1/2024). - (Republika/Prayogi)

Inarno mengatakan, dari segi penggalangan dana pada security crowdfunding hingga Mei 2024 telah terdapat 17 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK. Itu meliputi ratusan penerbit dan seratusan ribu pemodal. “Di sisi penggalangan dana, ada 546 penerbit, 174 ribu pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,13 triliun,” ujar dia.

Di pasar obligasi, indeks pasar obligasi ICBI menguat 1,53 persen year to date ke level 380,33 dengan yield SBN pada 30 Mei rata-rata naik sebesar 24,07 bps dan non residen mencatatkan net sell sebesar Rp34,72 triliun.

Adapun, pada industri pengelola investasi nilai assets under management atau AUM tercatat sebesar Rp 822,48 triliun, turun 0,27 persen year to date dan tercatat net redemption sebesar Rp 75,94 triliun year to date pada Mei 2024. 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat