Olahraga
Skenario Timnas Melaju ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia
Erick Thohir meminta para pemain timnas tak meremehkan timnas Filipina.
JAKARTA -- Peluang timnas Indonesia untuk maju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia masih terbuka lebar meski baru saja menelan kekalahan dengan skor 0-2 dari timnas Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (6/6). Lalu, seperti apa skenario bagi timnas untuk dapat lolos ke fase selanjutnya?
Indonesia sejatinya tampil lebih baik dari dua laga sebelumnya ketika dikalahkan Irak dengan skor 1-5 di Basra pada laga pembuka putaran kedua dan dikalahkan 1-3 pada laga pembuka Piala Asia 2023 di Qatar awal tahun ini. Dengan dipimpin Jordi Amat di lapangan, Indonesia menciptakan peluang-peluang berbahaya ke gawang Irak. Namun, salahnya pengambilan keputusan saat finishing membuat Garuda nihil gol.
Sebaliknya, Singa Mesopotamia yang sudah memastikan lolos mencuri dua gol setelah memanfaatkan dua kesalahan individual dari pemain Indonesia. Handball Justin Hubner membuat Irak mendapatkan penalti dan Aymen Hussein yang ditunjuk sebagai algojo sukses memperdaya kiper Ernando Ari pada menit ke-54.
Lalu, gol kedua Irak dicetak top skor Piala Asia U-23 2024 Qatar yaitu Ali Jasim yang memanfaatkan kesalahan Ernando di kotak penalti pada menit ke-88. Di sisi lain, pesaing terberat Indonesia, Vietnam memetik kemenangan melawan Filipina dengan skor 3-2 di Stadion My Dinh, Hanoi, Kamis.
Dengan hasil ini, maka negara mana yang akan menemani Irak ke putaran ketiga ditentukan pada laga terakhir dimana Indonesia melawan Filipina di SUGBK pada Selasa (11/6) pukul 19.30 WIB dan Vietnam akan tandang melawan Irak di Stadion Internasional Basra pada Rabu (12/6) pukul 01.00 WIB.
Indonesia wajib memenangkan laga melawan Filipina untuk menyegel tiket ke putaran ketiga dengan gagah tanpa berharap cemas pada hasil laga Vietnam yang bermain melawan Irak beberapa jam setelahnya.
Dari delapan pertemuan melawan Filipina, Indonesia lebih unggul dengan empat kemenangan, tiga hasil seri, dan satu kekalahan. Catatan rekor pertemuan ini setidaknya menjadi pecutan energi positif untuk Rizky Ridho dan kawan-kawan, meski di sisi lain permainan Filipina juga banyak berkembang akhir-akhir ini.
Sementara itu, Vietnam yang berharap hasil positif pada laga terakhir mereka dihantui catatan kurang menyenangkan ketika melawan Irak yang dimana dari lima pertemuan terakhir menderita empat kekalahan dan satu hasil seri yang didapatkan pada Oktober 2015 silam.
Namun, selain kemenangan, Indonesia masih berpeluang ke putaran ketiga apabila meraih hasil seri dan bahkan kalah.
Jika Indonesia menang pada laga terakhir putaran kedua melawan tim juru kunci Filipina, maka apapun hasil Vietnam yang melakoni laga tandang melawan Irak tidak akan berpengaruh di papan klasemen. Indonesia akan memperoleh 10 poin dan apabila Vietnam mencuri tiga poin dari kandang Irak berapapun skornya, Vietnam tetap menempati posisi ketiga dengan sembilan poin.
Jika Indonesia bermain seri melawan Filipina, maka Vietnam harus seri melawan Irak pada laga terakhir. Hasil imbang kedua tim akan menempatkan Indonesia di posisi kedua dengan delapan poin, tetap selisih satu poin dari Vietnam di posisi ketiga dengan tujuh poin. Hal menguntungkan lainnya adalah Vietnam kalah melawan Irak sehingga Indonesia akan finis di posisi kedua dengan keunggulan dua poin dari The Golden Stars.
Adapun jika Indonesia kalah melawan Filipina, maka Indonesia masih berpeluang lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia apabila Vietnam juga menelan kekalahan melawan Irak. Dengan hasil ini poin kedua tim tidak akan berubah dan Indonesia akan lolos ke putaran ketiga dengan tujuh poin.
Sementara itu, apabila Vietnam meraih imbang melawan Irak, maka The Golden Stars akan melaju ke babak selanjutnya. Hal ini dikarenakan Vietnam unggul selisih gol meskipun jika menilik rekor pertemuan, Indonesia memiliki rekor sempurna melawan negara yang sering ditemui di Piala AFF tersebut di putaran kedua.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut peluang Timnas Indonesia untuk menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ditentukan melalui pertandingan terakhir melawan Filipina pada 11 Juni 2024.
"Kita masih ada peluang untuk lawan Filipina. Tapi, saya yakin Filipina yang sekarang berbeda dengan Filipina yang kemarin-kemarin, karena ketua umumnya baru," kata Erick Thohir usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menonton pertandingan Timnas Indonesia vs Irak di Stadion Utama GBK Jakarta, Kamis.
Erick mengatakan Ketua Umum Federasi Sepak Bola Filipina (PFF), Mariano Araneta, pernah menyatakan bahwa timnya ingin seperti Timnas Indonesia. "Jangan lihat Filipina ini tim yang rendah, kita bisa mudah seperti sebelum-sebelumnya," katanya.
Merespons hasil kekalahan pasukan Garuda dari Timnas Irak di pertandingan kelima Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde kedua sore ini, Erick mengakui Irak tampil baik. Kekalahan 0-2 atas Irak, kata Erick, terjadi karena kesalahan pemain Timnas Indonesia. Meski Skuad Garuda tampil baik, tapi sempat terjadi kesalahan yang berujung pada gol tambahan, serta kartu merah.
"Dan hari ini kita bisa lihat, kita kalah karena kita sendiri. Saya lihat Irak bermain baik, tapi kita beberapa kali kesalahan diri kita sendiri," katanya.
"Skor kita sama Filipina sebelumnya 1-1, artinya untuk pertandingan Indonesia tanggal 11 nanti, kita harus benar-benar memaksimalkan poin yang hari ini hilang," katanya.
Erick berharap poin yang hilang dapat kembali direbut lewat peluang pertandingan terakhir melawan Filipina pada 11 Juni 2024. "Saya berharap nanti coach Shin Tae-yong dan pemain evaluasi, karena momennya masih ada tiga poin yang harus kita pastikan supaya kita masuk ke kualifikasi Piala Dunia ronde tiga," katanya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.