Warga melakukan transaksi pembelian melalui vending machine BUMN untuk UMKM di Stasiun Gondangdia, Jakarta, Senin (22/1/2024). | Republika/Thoudy Badai

Ekonomi

Cara BUMN Mengangkat Bisnis UMKM

Sebaran vending machine UMKM diharapkan bisa makin meluas.

JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, hal ini selaras dengan perhatian Menteri BUMN Erick Thohir terhadap UMKM.  

"Pak Erick itu sangat menaruh perhatian terhadap UMKM. Sering UMKM itu bertanya bagaimana BUMN bisa bantu kita," ujar Arya saat meresmikan vending machine UMKM di kantor Pegadaian, Gedung Kenari, Jalan Salemba Raya, Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Erick, lanjut Arya, pun langsung bergerak dengan membuat program pasar digital (PaDi) UMKM. Arya mengatakan platform tersebut menjadi sarana bagi BUMN untuk menyerap produksi pelaku UMKM. 

"Pak Erick itu buat PaDi UMKM. Pada 2023, BUMN itu belanja dari UMKM sudah mencapai Rp 44 triliun," ucap Arya. 

Tak berhenti di situ, Arya mengatakan BUMN pun begitu aktif dalam memberikan pelatihan, pendampingan, pembiayaan, dan penciptaan akses pasar bagi para UMKM binaan. Arya menyampaikan BUMN kini juga gencar menyediakan fasilitas vending machine di kantor hingga ruang publik seperti di bandara, stasiun, hingga SPBU.

"Kalau BUMN berkembang pasti UMKM berkembang juga. Ini langkah dari Pak Erick untuk mengembangkan UMKM," lanjut Arya. 

photo
Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga (tengah) didampingi Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Brahmantya Satyamurti Poerwadi (kanan) dan EVP of Corporate Secretary PT KAI Agus Dwinanto Budiadji (kiri) berfoto menunjukkan produk UMKM saat meresmikan Vending Machine BUMN untuk UMKM di Stasiun Gondangdia, Jakarta, Senin (22/1/2024). - (Republika/Thoudy Badai)

Arya mengatakan vending machine merupakan gagasan Erick yang ingin mendekatkan produk UMKM dengan para pembeli. Arya menilai vending machine merupakan terobosan efektif dalam meningkatkan akses pasar UMKM. 

"Ini kita hadirkan di kantor-kantor BUMN, lalu bandara, stasiun, nanti di kapal Pelni juga. Ini usahanya Pak Erick supaya produk UMKM bisa langsung dibeli oleh karyawan kita," sambung Arya. 

Arya berharap sebaran vending machine UMKM nanti bisa terus meluas seperti yang terjadi di Jepang dan Cina. Di dua negara tersebut, Arya menyebut vending machine bahkan sudah sampai ke gang kecil.

"Yang pasti kita ingin semua kantor BUMN ada vending machine. Produk UMKM yang ada juga sudah menjalani proses pelatihan hingga pembinaan jadi standarnya bisa naik kelas," ucap Arya. 

Arya menyampaikan BUMN pun aktif menggelar sejumlah festival UMKM di sejumlah daerah. Arya menyampaikan kegiatan festival terbukti mampu mendorong penjualan dan penetrasi UMKM kepada masyarakat. 

"Itu kalau kita lihat, festival jajanan kuliner di Bandung selama tiga hari itu (transaksinya) Rp 260 juta. Di Medan bahkan lebih besar, mencapai Rp 420 juta dalam tiga hari," ujar dia. 

Terbaru, lanjut Arya, BUMN melalui PT Telkom Indonesia (Persero) juga tengah menyiapkan aplikasi khusus untuk memetakan status UMKM. Dalam aplikasi tersebut, Arya mengatakan pelaku UMKM mendapat sejumlah pertanyaan yang hasilnya akan menentukan status BUMN tersebut. 

Menurut Arya, hal ini akan bermanfaat bagi UMKM dalam menentukan model pelatihan terhadap UMKM tersebut. Arya mengatakan aplikasi ini akan disebarkan ke seluruh Rumah BUMN agar bisa diakses para pelaku UMKM.  

"Ini yang mau diluncurkan Telkom sehingga semua UMKM tahu posisinya dan BUMN tahu UMKM ini butuh pelatihan seperti apa," kata Arya. 

Terkait vending machine, BUMN melalui PT Pegadaian juga baru saja meresmikan mesin tersebut di kantor Pegadaian, Gedung Kenari, Jalan Salemba Raya, Jakarta, Rabu (5/6/2024). Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan, kehadiran vending machine merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menindaklanjuti arahan Menteri BUMN Erick Thohir. Damar mengatakan Erick sejak awal selalu menekankan pentingnya keberpihakan terhadap UMKM. 

"Harapan kami semoga berguna untuk UMKM. Ini selaras dengan pesan Pak Menteri Erick Thohir yang mendorong, memajukan, dan membantu pasarkan produk UMKM," ujar Damar.

Damar menyampaikan nilai investasi vending machine sebesar Rp 90 juta juga memberikan manfaat bagi Pegadaian. Menurut Damar, vending machine dapat menjadi medium yang efektif dalam meningkatkan brand awareness perusahaan maupun produk-produk unggulan Pegadaian. 

"Ini sekaligus menjadi branding produk Pegadaian seperti tabungan dan cicilan emas, tabungan haji, hingga cicilan kendaraan bermotor," sambung Damar.

photo
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (tengah) bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri) dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Roni Dwi Susanto (kanan) saat meluncurkan program PaDi UMKM, Bela Pengadaan dan Laman UKM, di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (17/8/2020). - (Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO)

Damar menyampaikan terdapat 24 UMKM binaan Pegadaian yang menyediakan berbagai camilan dalam vending machine tersebut. Damar mengatakan Pegadaian akan memperluas keberadaan vending machine di tempat lain.

"Nanti targetnya setiap 12 kantor wilayah kami memiliki satu vending machine masing-masing," kata Damar.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat