Calon pemain Indonesia Calvin Verdonk saat mengikuti latihan bersama timnas Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat pagi (31/5/2024). | ANTARA/Zaro Ezza Syachniar

Sepak Bola

Calvin Verdonk Berharap Bisa Tampil Melawan Irak dan Filipina

Verdonk akan menjalani sidang Komisi X dan Komisi III untuk menjadi WNI pada Senin mendatang.

 

JAKARTA -- Calon pemain timnas Indonesia Calvin Verdonk sangat berharap bisa segera menyelesaikan proses perpindahannya dari warga Belanda menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Verdonk yang mengikuti latihan bersama timnas Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Jumat (31/5/2024), berharap bisa tampil membela Garuda pada dua laga penutup putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Irak dan Filipina.

Pada dua laga yang dimainkan di Stadion Utama GBK, Jakarta itu, Indonesia akan menjamu Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni. "Harapan saya mereka bisa menyelesaikannya secepat mungkin. Namun, kita perlu menunggu dan menanti apa yang akan terjadi nanti," kata Verdonk setelah menjalani sesi latihan.

Terkait latihan perdananya bersama timnas, Verdonk merasa diterima dengan baik oleh para pemain dan tim pelatih. Bek kiri NEC Nijmegen itu mengaku pelatih Shin Tae-yong menjadi salah satu faktor kuat yang membuatnya merasa diterima di skuad Garuda meskipun saat ini belum resmi menjadi WNI.

"Dia (Shin Tae-yong) memperkenalkan saya kepada para pemain. Saya merasa diterima oleh tim karena dia," kata Verdonk.

Selain karena pelatih Shin, bek 27 tahun itu juga mengatakan tiga pemain timnas Indonesia yang merumput di Eredivisie Belanda pada musim ini seperti Ragnar Oratmangoen (Fortuna Sittard), Thom Haye (SC Heerenveen), dan Nathan Tjoe-A-On (SC Heerenveen) juga turut membantu proses adaptasinya.

Selain ketiga pemain itu, ada dua pemain lainnya yang berkarier di Belanda yaitu pada kasta kedua atau yang biasa disebut Eerste Divisie dimana dua pemain itu adalah Rafael Struick (ADO Den Haag) dan Ivar Jenner (Jong Utrecht).

"Iya, saya telah berbicara dengan Ragnar (Oratmangoen) sebelumnya dan apa yang ada di sini. Kami kenal satu sama lain sebelumnya. Karena mereka, saya merasa sangat diterima di sini, di Indonesia." kata Verdonk.

Lebih lanjut, Verdonk mengatakan sangat senang dapat mengikuti latihan perdana bersama timnas Indonesia. "Bagus, ini adalah sesi latihan yang ringan. Hanya melakukan set-piece dan beberapa latihan lainnya. Tentu, ini adalah latihan yang bagus," katanya.

Ia yang mencatat 40 penampilan musim ini bersama NEC Nijmegen dengan dua gol, dan tiga asis merasa juga tidak ada masalah terkait kebugarannya saat berlatih bersama Garuda.

"Saya merasa fit. Saya telah bermain sebanyak 36 laga di musim ini (Eredivisie), jadi saya merasa fit," tutupnya.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji, Verdonk akan menjalani sidang Komisi X dan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untuk menjalani proses menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Senin (3/6) mendatang

"Ya (Senin), ini sedang proses berjalan nanti kita ikuti perkembangannya," kata Sumardji.

Nantinya, setelah sidang Komisi X dan Komisi III DPR RI, rekomendasi persetujuan ini akan disampaikan dalam rapat paripurna DPR untuk diambil keputusan.

Setelah rapat paripurna, Verdonk akan menjalani sumpah di Kementerian Hukum dan HAM, dan kemudian akan mengurus kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga guna mendapatkan paspor.

Adapun, meskipun nasibnya pada dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Irak dan Filipina pada Juni mendatang belum diketahui secara pasti, Sumardji mengatakan Verdonk mengikuti latihan pada hari ini adalah karena pelatih Shin ingin memantau kondisi sang pemain secara langsung.

"Saya perlu sampaikan bahwa hari ini Verdonk sudah ikut latihan dengan timnas, memang itu keinginan pak Ketum PSSI tentu atas permintaan Shin Tae-yong agar Verdonk bisa bergabung dan Alhamdulillah pagi ini sudah bergabung," kata Sumardji.

"Tujuannya supaya coach Shin tau kondisi dia, dan bisa menyatu, sambil menunggu proses naturalisasi yang sedang dilakukan federasi," kata dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat