Nasional
Tol Solo-Yogya Dibuka Secara Fungsional Selama Libur Lebaran
Tol ini hanya boleh dilintasi kendaraan roda empat golongan 1.
SOLO -- Jalan Tol Solo-Yogyakarta siap dibuka lagi secara fungsional untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik selama libur Lebaran 2024. Direktur Utama Jasamarga Jogja Solo (JMJ) Rudy Hardiansyah mengatakan, jalan tol sepanjang 22 km ruas Kartasura-Klaten itu akan dibuka sementara pada 5-15 April 2024 mulai pukul 06.00-17.00 WIB, dan hanya untuk kendaraan roda empat golongan 1 atau nonbus.
Pembatasan ini dilakukan karena jalan tol Solo-Yogya yang masih dalam tahap konstruksi. Selama libur Lebaran nanti, jalan Tol Solo-Yogya hanya akan berfungsi satu arah saja. Pada periode 5-11 April untuk dari yang arah Solo menuju Yogya. Kemudian, pada 12-15 April untuk dari Yogyakarta menuju Solo.
Akses menuju jalan tol tanpa tarif ini ada dua. Pertama, dari jalan tol Trans Jawa, bisa masuk langsung ke GT Colomadu dan keluar di GT Ngawen dan menuju ke jalan nasional Yogya-Solo untuk menuju Klaten dan Yogyakarta.
Kedua, akses untuk kendaraan dari Jalan Raya Solo-Semarang dapat masuk melalui GT Banyudono dan keluar di GT Karanganom atau GT Ngawen.
Selanjutnya, pada periode arus balik pada 12-15 April, kendaraan tujuan Solo, Boyolali, Kartasura dapat masuk melalui GT Karanganom atau Ngawen dan keluar di GT Colomadu atau GT Banyudono.
Menurut Rudy, waktu tempuh melalui jalan tol fungsional Solo-Yogya dari Kartasura menuju Klaten bisa dipersingkat hingga 25 menit dibandingkan dengan melewati jalan nasional Yogya-Solo yang memerlukan waktu sekitar 50 menit.
Ia memperkirakan akan ada hingga 12.000 kendaraan yang melintas tol fungsional Solo-Yogya dalam sehari. Ia menambahkan bahwa toilet portable telah tersedia di KM13.
Jalan Tol Solo-Yogyakarta hingga Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo secara keseluruhan memiliki panjang 96,57 km, terdiri dari tiga seksi: Seksi 1 Solo—Klaten—Purwomartani (42,3 km), Seksi 2 Purwomartani—Monjali—Sleman (16 km), dan Seksi 3 Gamping—Kulonprogo (38,57 km).
Kementerian Perhubungan sebelumnya memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang. Sedangkan perkiraan puncak arus balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang.
Di daerah lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan potensi tol fungsional yang dapat dimanfaatkan untuk mudik Lebaran di Pulau Sumatera sepanjang 134,67 km.
"Potensi untuk jalan tol fungsional yang bisa dimanfaatkan untuk mudik Lebaran Tahun 2024 sepanjang 134,67 km," ujar Basuki di Jakarta, Selasa.
Adapun potensi jalan tol fungsional bagi mudik Lebaran di Sumatera tersebut, antara lain Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 2 Kuala Tanjung – Indrapura D sepanjang 9,47 km dan Seksi 3-4 Tebing Tinggi - Sinaksak sepanjang 47,15 km.
Kemudian Jalan Tol Bangkinang – Koto Kampar sepanjang 24,7 km, Tol Indrapura – Kisaran Seksi 2 Limapuluh – Kisaran sepanjang 32,15 km, dan Tol Kayuagung – Palembang – Betung Seksi 3 Musi Landas – Desa Sukamulya sepanjang 21,2 km.
Sedangkan Jalan Tol Trans Sumatera yang operasional untuk mudik Lebaran tahun ini sepanjang 884,5 km dengan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di 38 TIP yang terdiri dari 22 TIP A, 7 TIP B, dan 9 TIP C.
Adapun penambahan ruas tol operasi sepanjang 146,3 km di Pulau Sumatera tahun 2023 hingga Januari 2024, yakni Tol Sigli - Banda Aceh Seksi 5&6 Blang Bintang - Kutobaru – Baitussalam sepanjang 12,7 Km, Tol Binjai - Langsa Seksi 2 Stabat - Kuala Bingai dan Seksi Stabat-Tanjung Pura Segmen Kuala BingaiTanjung Pura sepanjang 26,5 km.
Tol Simpang Indralaya - Muara Enim Seksi Indralaya – Prabumulih sepanjang 63,5 Km, Tol Indrapura - Kisaran Seksi 1 Indrapura - Lima Puluh sepanjang 15,1 Km, Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat Seksi 1 Tebing Tinggi - JC.Indrapura & Seksi 2 Segmen JC.Indrapura - SS Indrapura sepanjang 28 Km.
Basuki juga menyampaikan, untuk mudik Lebaran kali ini di lokasi rest area jalan tol telah disiapkan sebanyak 9.008 unit toilet, yang terdiri dari toilet eksisting sebanyak 6.175 unit dan toilet tambahan sebanyak 2.833 unit.
Kemudian Posko Siaga Sapta Taruna tersebar di jaringan jalan nasional dan Tim Tanggap Bencana untuk mengantisipasi kondisi darurat pada titik-titik rawan bencana (banjir, genangan air, dan tanah longsor).
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.