Ekonomi
LRT Jabodebek Kembali Perpanjang Operasional Hingga Tengah Malam
Pengguna LRT Jabodebek meningkat setelah jam operasional diperpanjang.
JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memperpanjang penerapan operasional LRT Jabodebek yang beroperasi hingga pukul 23.03 WIB. Sebelumnya, penerapan jam operasi tersebut dijadwalkan hanya hingga 31 Januari 2024, namun diperpanjang hingga Februari.
“Dengan perpanjangan penambahan waktu layanan ini, selama bulan Februari LRT Jabodebek akan tetap melayani pengguna hingga pukul 23.03 WIB,” kata Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (31/1/2024).
Dia menjelaskan, perpanjangan penambahan waktu layanan ini sebagai respons terhadap antusiasme yang luar biasa dan tingginya minat masyarakat menggunakan LRT Jabodebek. Pascapenerapan penambahan waktu layanan mulai 16 Januari 2023, minat masyarakat untuk menggunakan LRT Jabodebek semakin tinggi yang terlihat dari meningkatnya jumlah pengguna LRT Jabodebek.
“Pada periode 16-29 Januari 2024 LRT Jabodebek melayani sebanyak 552.903 pengguna. Jumlah ini naik 16 persen dibandingkan pada periode yang sama pada Desember 2023 yakni sebanyak 478.256 pengguna,” ungkap Mahendro.
Penambahan waktu layanan tersebut juga berdampak pada jumlah perjalanan LRT Jabodebek yang bertambah hingga 264 perjalanan pada hari kerja. Lalu 240 perjalanan pada akhir pekan serta hari libur nasional.
Mahendro menyampaikan, pengguna LRT Jabodebek dapat menikmati kenyamanan jadwal operasional yang diperpanjang sehingga memberikan fleksibilitas dalam rutinitas perjalanan sehari-hari.
Perpanjangan waktu layanan tersebut bertujuan untuk mengakomodasi beragam kebutuhan pengguna serta memastikan bahwa LRT Jabodebek tetap menjadi pilihan dalam mendorong aksesibilitas dan konektivitas di wilayah Jabodebek dan sekitarnya.
"Kami berharap dengan perpanjangan penambahan waktu layanan ini dapat mengakomodasi kebutuhan pengguna dan memenuhi permintaan masyarakat yang terus meningkat," tutur Mahendro.
Saat ini, jadwal keberangkatan pertama LRT Jabodebek dari Stasiun Jatimulya menjadi pukul 05.22 WIB. Sementara itu, keberangkatan pertama dari Stasiun Harjamukti menjadi pukul 05.30 WIB. Keberangkatan terakhir LRT Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas ke Jatimulya menjadi pukul 22.00 WIB, lalu keberangkatan terakhir dari Stasiun Dukuh Atas menuju Harjamukti menjadi pukul 22.05 WIB.
Sepanjang tahun lalu, LRT Jabodebek tercatat telah melayani 4.554.751 pengguna yang menunjukkan bahwa rata-rata pengguna LRT Jabodebek mencapai lebih dari 36 ribu orang setiap hari sejak diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 28 Agustus 2023.
Mahendro sebelumnya menjelaskan, jumlah pengguna tertinggi terjadi pada September 2023, yang mana LRT Jabodebek melayani sebanyak 1.506.191 pengguna. Sementara itu, rekor jumlah pengguna terbanyak dalam 1 hari terjadi pada 28 September 2023 dengan 88.051 pengguna.
Stasiun yang paling banyak melayani pengguna sepanjang 2023 yakni Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti, dan Stasiun Bekasi Barat dengan total 1.809.692 pengguna yang dilayani.
"KAI mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang menggunakan LRT Jabodebek selama tahun 2023. KAI akan menjaga kepercayaan tersebut, dengan terus memaksimalkan layanan dan melakukan peningkatan di berbagai aspek pada tahun ini," kata Mahendro.
Mahendro menjelaskan, dari sisi operasional sepanjang 2023, LRT Jabodebek telah mengoperasikan 22.855 perjalanan dengan rata-rata persentase ketepatan waktu mencapai 98,90 persen.
Headway atau waktu tunggu antarkereta pun dibuat semakin singkat. Pada awal beroperasi, waktu tunggu antarkereta selama 10-20 menit, sedangkan saat ini menjadi kisaran 7,5-15 menit.
"Saat ini, KAI sedang fokus menjaga konsistensi dan keandalan operasional LRT Jabodebek sehingga dapat memenuhi harapan masyarakat akan moda transportasi yang aman, tepat waktu, serta dapat diandalkan," tambah Mahendro.
Pada 2024, KAI menargetkan dapat melayani rata-rata 69 ribu pengguna setiap hari. Sementara untuk jumlah perjalanan maupun ketepatan waktu, KAI menargetkan dapat mengoperasikan 240 perjalanan setiap harinya, dengan persentase ketepatan waktu mencapai 99 persen.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.