Penumpang berfoto di depan kereta cepat Whoosh setibanya di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/10/2023). | Republika/Prayogi

Ekonomi

Whoosh akan Terapkan Tarif Dinamis Mulai dari Rp 150 ribu

Fleksibilitas harga diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih baik kepada masyarakat,

BANDUNG -- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menerapkan skema dynamic pricing atau tarif dinamis untuk perjalanan Kereta Cepat Whoosh yang lebih fleksibel mulai keberangkatan 3 Februari 2024. Dengan kebijakan ini, maka tarif Whoosh akan berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, penerapan skema tarif dinamis ini memungkinkan penumpang mendapatkan tiket Kereta Cepat Whoosh dengan harga yang lebih hemat bila melakukan perjalanan di waktu tertentu.

“Dalam skema baru ini dimungkinkan dalam satu hari terdapat beberapa tarif yang berbeda untuk perjalanan Whoosh," kata Eva, Senin (29/1/2024).

photo
Penumpang bersiap memasuki kereta cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/10/2023). - (Republika/Prayogi)

Eva menjelaskan, beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan tarif dinamis di antaranya jam sibuk atau jam non sibuk, momen liburan atau non liburan hingga pada hari kerja ataupun akhir pekan.

Ia menambahkan pada jam sibuk akan ditawarkan tarif yang lebih tinggi, sebaliknya pada di luar jam sibuk tentunya akan ditawarkan tarif yang lebih murah. “Penumpang diberi alternatif perjalanan dengan tarif yang berbeda-beda menyesuaikan dengan kebutuhan, keinginan dan daya belinya,” kata dia.

Dia menyebut tarif yang akan diberlakukan nanti untuk kelas premium ekonomi berkisar mulai dari Rp 150.000, Rp 175.000, Rp 200.000, Rp 225.000, hingga Rp 250.000.

Menurut dia, tarif dinamis ini akan memberikan nilai tambah bagi penumpang. Adanya fleksibilitas harga diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih baik kepada masyarakat.

“Penerapan tarif dinamis ini akan terus dipantau dan dievaluasi agar dapat terus sesuai dengan kebutuhan penumpang dan operasional Whoosh,” katanya.

Masyarakat yang ingin menggunakan Whoosh dapat melakukan pemesanan melalui saluran resmi seperti aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, ticket vending machine dan loket resmi di stasiun serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.

Adapun hingga 27 Januari 2024, ada sebanyak 1,4 juta orang yang menggunakan Kereta Cepat Whoosh untuk melakukan mobilitas Jakarta-Bandung dan sebaliknya. Saat ini rata-rata okupansi berkisar sekitar 60 hingga 80 persen.

Pada tahun ini, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menargetkan sebanyak 31ribu penumpang per hari dapat dilayani oleh Kereta Cepat Whoosh. Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, berdasarkan proyeksi kajian dengan Pusat Pengujian, Pengukuran, Pelatihan, Observasi dan Layanan Rekayasa Universitas Indonesia (Polar UI), Kereta Cepat Whoosh mampu melayani 31 ribu penumpang dengan 68 perjalanan per hari.

photo
Penumpang melewati pintu tiket saat akan menaiki kereta cepat WHOOSH di Stasiun Halim, Jakarta, Selasa (17/10/2023).  - (Republika/Thoudy Badai)

“Bahwa potensi penumpang kereta cepat yang dapat dialihkan dari jalan raya itu sekitar 11 persen yaitu sebanyak 31 ribu penumpang per hari dan dapat diakomodasi melalui jumlah perjalanan sebanyak 68 perjalanan,” kata Emir.

Emir mengatakan saat ini KCIC terus berupaya untuk menambah jumlah perjalanan kereta cepat dengan meningkatkan sejumlah pelayanan, fasilitas di stasiun maupun menghadirkan promosi yang menarik bagi penumpang.

“Saat ini memang perjalanan kita masih terbatas di 40 perjalanan per hari dengan volume masih di sekitar 15-17 ribu per hari. Sehingga secara bertahap kita akan terus naikkan baik jumlah perjalanannya, okupansinya, dengan berbagai peningkatan pelayanan,” kata Emir.

Lebih lanjut, pihaknya mencatat sejak dioperasikan pada 17 Oktober 2023, jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh telah mencapai 1,3 juta penumpang.

Emir mengatakan dengan pencapaian selama tiga bulan ini menunjukkan tingginya permintaan masyarakat akan transportasi umum yang modern serta dirinya optimis bahwa perkembangan jumlah penumpang akan terus bertambah.

“Jadi masyarakat merasa cukup nyaman untuk menggunakan kereta cepat ini untuk berwisata di Bandung satu hari, atau melakukan pekerjaan bisnis di Jakarta satu hari dan kembali di hari yang sama,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, KCIC juga telah menyediakan fasilitas park and ride yang aman dan nyaman bagi penumpang di stasiun Kereta Cepat Whoosh untuk memudahkan penumpang yang bepergian diantara Jakarta dan Bandung hanya dalam satu hari.

“Jadi memang karena sangat efisien perjalanannya, sehingga lebih mudah untuk mereka melakukan perjalan pulang pergi dan kita juga sudah sediakan integrasi antarmoda, kemudian ada park and ride di stasiun yang cukup luas,” kata dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat