



Peristiwa
Gunung Lewotobi Erupsi, 4.681 Jiwa Mengungsi
Warga di kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura mengungsi ke posko pengungsian
NTT -- Warga terpaksa mengungsi akibat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT, Senin (8/1/2024). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur menyatakan hingga 7 Januari 2024 pukul 18.00 WITA jumlah pengungsi terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur mencapai 4.681 jiwa.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Nusa Tenggara mengimbau masyarakat untuk tidak melepas masker. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi dampak gas belerang (sulfur) dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Pakai masker dan pelindung mata," kata Kepala Balai Pemantau Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Nusa Tenggara, Zakarias Ghele Raja, di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Ahad (7/1/2023).
Seusai naiknya status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga) pada 1 Januari 2024, warga beberapa desa di dua kecamatan yakni, Wulanggitang dan Ile Bura mulai mengungsi baik ke posko-posko yang telah terbangun maupun rumah warga. Zakarias mengatakan erupsi menyebabkan hujan abu vulkanik dan aroma belerang yang mulai tercium dengan intensitas sedang-kuat selang satu pekan sejak naiknya status gunung. Baca Selengkapnya';
Prinsip Keadilan: Loyalitas dan tidak Mementingkan Diri Sendiri
Penguasa yang mempunyai loyalitas sangat tinggi untuk melayani rakyatnya.
SELENGKAPNYA