Gaya Hidup
Tak Sembarangan, Ada Maksud di Balik Pembatasan Usia Pelamar Kerja
Biasanya orang yang berusia di bawah 25 tahun lebih mudah untuk dibentuk sesuai kebutuhan perusahaan.
Sering kali ketika hendak melamar pekerjaan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, salah satunya adalah batas usia. Namun, rupanya ini bukan tanpa alasan karena menetapkan batas usia ini juga menjadi cara pihak bagian sumber daya manusia (SDM atau HRD) agar lebih mudah menyaring pelamar.
Konten kreator yang juga tim HRD salah satu perusahaan BUMN, Vina Muliana, memaparkan tiga alasan Indonesia memberikan batas usia bagi pelamar pekerjaan. Alasan pertama karena perusahaan memang sedang mencari pegawai di level junior.
“Untuk mengisi jenis pekerjaan yang belum membutuhkan keahlian yang spesifik. Jadi kebanyakan lowongan yang ada batasan usianya, memang ditujukan untuk entry atau junior staff,” ucap Vina saat dihubungi Republika, Rabu (29/11/2023).
Batasan usia ini juga memudahkan perusahaan untuk menyaring pelamar, sehingga jumlah pelamar juga tidak membludak. Karena jika dibandingkan dengan negara lain di luar sana, jumlah penduduk dan usia produktif di Indonesia ini sangat besar.
Lalu, kedua, perusahaan memang sedang mencari calon kandidat yang bisa atau lebih mudah untuk dibentuk. Biasanya orang yang usianya di bawah 25 tahun, itu lebih mudah untuk dibentuk sesuai kebutuhan perusahaan.
“Selain itu, kandidat yang usianya di bawah 25 tahun, rata-rata belum menikah, sehingga pengeluaran atau tanggung jawab belum terlalu besar, dan dianggap lebih fleksibel, lebih lincah, lebih mudah untuk diarahkan, atau bisa dimonitor,” papar Vina lagi.
Namun, ia menegaskan, banyak juga lowongan pekerjaan yang tidak mencantumkan usia sama sekali. Ia menyarankan, bagi siapa pun yang sudah berpengalaman bisa coba untuk mencari pekerjaan via professional hire atau melamar di lowongan pekerjaan yang membuka khusus di level menengah.
Di antara batas usia, pengalaman, dan latar belakang pendidikan, persyaratan pentingnya tergantung dari level pekerjaan yang dilamar. Jika melamar di posisi entry level, latar belakang pendidikan jadi faktor yang akan dilihat. Namun, jika melamar di posisi manajer atau supervisor, tentu pengalaman akan jadi faktor yang penting.
Vina juga memberikan beberapa masukan bagi perusahaan yang hendak mencari pegawai baru. Pertama untuk program magang dan pengembangan, ia berharap perusahaan bisa memberikan kesempatan bagi para individu yang baru memasuki dunia kerja meskipun sudah berpendidikan tinggi. “Baik itu untuk mahasiswa atau individu yang mungkin terlalu lama mengenyam pendidikan hingga S-2 dan S-3, sehingga usianya sudah tidak lagi muda,” ujar Vina.
Kemudian, ia juga berharap perusahaan bisa memberikan fleksibilitas jadwal kerja agar mereka yang ibu rumah tangga atau punya anak, bisa tetap WFH atau WFA. Ketiga, ia ingin perusahaan bisa membuka peluang untuk mereka yang memiliki berbagai tingkat pengalaman (kerja, magang, bisnis, dan lainnya). Dan terakhir, perusahaan diharapkan bisa memberikan bobot yang seimbang antara pendidikan dan keterampilan yang dimiliki, bahkan jika tanpa memiliki gelar formal yang tinggi.
Ketika Usia tak Lagi Muda
Musuh Anda dalam mencari pekerjaan adalah usia yang tak lagi muda? Konten kreator yang juga tim HRD salah satu perusahaan BUMN, Vina Muliana, memberikan masukan untuk bersaing dari hal lain jika sedang mencari pekerjaan tapi sudah berusia di atas 30 tahun.
“Fokuskan beberapa skill untuk diasah supaya kamu bisa lebih ahli atau profesional di bidang tersebut. Caranya bisa dengan ikut kursus, bootcamp, sampai ikut program license,” ujar Vina.
Ia menyarankan, jangan berfokus pada lowongan pekerjaan khusus entry level. Carilah lowongan pekerjaan yang lebih spesifik secara kompetensi atau yang mengharuskan punya pengalaman kerja bertahun-tahun.
Perbanyak link atau relasi karena hal tersebut bisa bermanfaat untuk minta rekomendasi pekerjaan. Sebab, lowongan kerja di level middle management atau untuk usia 30 tahun ke atas biasanya tidak dibuka secara besar-besaran.
“Kontak kembali teman-teman lama yang ada di handphone atau Linked In, soalnya ada beberapa perusahaan yang punya employee referral program. Jadi, siapa tahu kamu dapat rekomendasi karena kompetensi kamu cocok dengan job yang sedang dicari,” papar Vina.
Terakhir, percaya diri. Walaupun usia tidak masuk syarat di lowongan kerja tertentu, Anda harus merasa punya kompetensi yang dibutuhkan. Maka, tidak ada salahnya untuk tetap coba melamar karena sebenarnya banyak posisi yang dapat dijelajahi oleh individu yang berpengalaman dan berusia di atas 30 tahun.
“Namun, hal tersebut bergantung pada latar belakang pendidikan, keterampilan, dan minat mereka. Tapi, saranku, untuk usia 30 tahun ke atas bisa melamar di lowongan kerja yang level menengah hingga atas,” kata dia.
Sebagai konten kreator yang kerap memberi saran menyoal CV, Vina juga memaparkan cara membuat CV berkualitas untuk pelamar berusia di atas 30 tahun.
1. Highlight skill teknis di bagian atas, dan setelahnya lebih menjelaskan juga terkait pengalaman yang sudah dimiliki.
2. Akan lebih baik jika melampirkan portofolio untuk yang bekerja di industri kreatif, atau menghasilkan karya yang dapat ditunjukan.
3. Selain portofolio, juga bisa melampirkan bukti lain seperti sertifikat pelatihan, penghargaan, hingga pencapaian prestasi tertentu.
4. Pastikan CV disusun dengan rapi, mudah dibaca, fokus pada hal-hal yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar, dan sesuaikan CV dengan persyaratan dan nilai perusahaan tempat melamar.
Jika melamar di posisi manager atau supervisor, tentu pengalaman akan jadi faktor yang pentingVINA MULIANA, Konten kreator yang juga tim HRD salah satu perusahaan BUMN.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.