Ekonomi
BUMN Bersinergi Bantu Permodalan Usaha Mikro
Setiap pelaku UMK bisa mendapatkan plafon pendanaan maksimal Rp 50 juta.
JAKARTA -- UMKM memiliki peranan penting bagi perekonomian bangsa. Atas alasan itu, perusahaan BUMN di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir terus bersinergi untuk mendorong kinerja UMKM.
Sinergi itu salah satunya dilakukan anggota holding BUMN pangan, yaitu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. PPI dan BRI menandatangani kerja sama Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) sebesar Rp 1 miliar. Kesepakatan tersebut dilakukan oleh Kepala Sekretariat Perusahaan PPI Noverita Anggraeny dan Division Head of Micro Business BRI Ardhy Setyarko.
"Hal ini sebagai salah satu program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL)," ujar Noverita dalam keterangannya, Jumat (17/11/2023).
Noverita menyampaikan, kolaborasi tersebut merupakan upaya PPI dalam melakukan pengembangan usaha-usaha kecil dan mikro yang membutuhkan bantuan permodalan. Kolaborasi penyaluran Program Pendanaan PUMK ini merupakan tahap kedua yang telah dilakukan PPI dengan BRI.
"Sebelumnya, PPI telah berkolaborasi untuk menyalurkan sebesar Rp 700 juta pada 2022 bersama BRI," ucap Noverita.
Pada penyaluran PUMK tahap pertama, ucap Noverita, PPI telah menyalurkan 98 persen terhadap 27 mitra binaan penerima yang tersebar di Kota Bekasi, Kota Bandung, dan Kota Semarang. PPI, lanjut Noverita, memastikan proses penyaluran berjalan lancar dan transparan.
"Kami akan terus memantau penyaluran PUMK yang dikolaborasikan dengan BRI sehingga tepat sasaran," ucap Noverita.
Terkait mekanisme dan ketentuan penyaluran PUMK kepada usaha mikro dan kecil, ia menjelaskan bahwa setiap pelaku usaha mikro dan kecil yang memenuhi persyaratan akan mendapatkan plafon maksimal sebesar Rp 50 juta sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku.
Selain melakukan penyaluran bersama dengan BRI, PPI terus melakukan pembinaan kepada para mitra binaan yang telah mendapatkan manfaat atas program PUMK. Noverita menyampaikan, pembinaan tersebut berupa pelatihan dan pendampingan dalam menjalankan bisnis kepada para mitra.
"Hal ini PPI lakukan sebagai usaha menjaga keberlangsungan bisnis dan peningkatan usaha para mitra binaan," kata Noverita.
Noverita berharap program yang menyasar usaha yang tengah berkembang ini dapat memberikan hasil positif dengan memperkuat sumber kapital mitra binaan untuk tetap menjalankan usahanya dan menjaga keberlangsungan bisnis yang dikelola. Noverita mengatakan, penyaluran dana PUMK terus berlanjut sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Daya saing UMKM
Pemerintah saat ini juga tengah berfokus untuk membuat pelaku UMKM mampu bersaing di pasar bebas agar nantinya dapat naik kelas dan memperbesar skala usahanya. Namun, ada satu hal yang dinilai sering kali terlupakan oleh pelaku UMKM sehingga mereka sulit bersaing.
Sekretaris Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Aufride Herni Novieta mengatakan, untuk menjadikan UMKM berdaya saing, pemerintah terus berupaya mendorong mereka memenuhi aspek legalitas usaha.
Ia mengatakan, adanya legalisasi maka akan ada kemudahan untuk mendapatkan pangsa pasar, pembiayaan hingga optimalisasi teknologi digital.
"Kita perlu mendorong legalitas dan sertifikasi usaha yang pasti. Kita juga harap bisa masuk ke ekosistem dari hulu ke hilir. Ke depan, usaha mikro di 2024 sudah bertransformasi secara formal dan terhubung dengan segala aspek itu," kata Novita dalam diskusi dengan media di Jakarta, Jumat (17/11/2023).
Ia menjelaskan, untuk memastikan pelaku usaha mikro naik kelas, Novieta berharap sinergi dan kerja sama dengan multipihak. Sebab, Kemenkop UKM tidak bisa bekerja sendiri untuk menjadikan UMKM, khususnya pelaku usaha mikro, naik kelas.
"Ini tidak bisa lepas dari upaya kita bersama dari pemerintah, swasta, perguruan tinggi, masyarakat, hingga media," katanya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.