Safari
Ragam Tren Wisata 2024, dari Destination Dupe Hingga Wisata Konser
Tayangan televisi dan film kini memberikan pengaruh lebih besar terhadap rencana liburan.
Tren wisata tampaknya akan mengalami pergeseran yang cukup signifikan pada 2024. Berdasarkan laporan "Unpack '24" yang dirilis oleh Expedia Group, ada lima gaya berwisata baru yang akan menjadi tren tahun depan.
Laporan terbaru dari Expedia Group tersebut didasarkan pada sebuah studi yang melibatkan sekitar 20 ribu orang di dunia yang berencana untuk berwisata. Berikut ini adalah kelima tren berwisata pada 2024 menurut laporan "Unpack '24", seperti dilansir Express pada Kamis (9/11/2023).
Serial dan Film Jadi Inspirasi
Sejak 2023, Expedia mengungkapkan bahwa tayangan televisi dan film menjadi acuan bagi banyak wisatawan untuk menentukan destinasi liburan. Tren ini tampak belum memudar dan diprediksi akan terus berlanjut pada 2024.
Berdasarkan laporan yang mereka rilis, Expedia menyatakan bahwa lebih dari setengah wisatawan melakukan pencarian hingga mengatur rencana perjalanan ke suatu tempat, setelah melihat tempat tersebut di serial televisi atau film. Satu dari empat wisatawan juga mengaku bahwa saat ini tayangan televisi dan film memberikan pengaruh lebih besar terhadap rencana liburan mereka dibandingkan sebelumnya.
Destinasi "Tiruan"
Saat ini destination dupe atau destinasi tiruan semakin populer di media sosial. Destinasi tiruan merupakan destinasi yang mirip seperti destinasi wisata populer yang telah menjadi hotspot turis, tetapi bisa dijangkau dengan biaya lebih murah dan belum terlalu dikenal.
Sebagai contoh, Palermo di Italia kini menjadi destination dupe dari Lisbon di Portugal. Taipei di Taiwan juga digadang menjadi destination dupe dari Seoul di Korea Selatan.
Sekitar 59 persen wisatawan mengaku tertarik untuk mengunjungi destination dupe. Sekitar 61 persen wisatawan mengaku tertarik karena destinasi tersebut lebih terjangkau.
Sebanyak 60 persen wisatawan juga menyukai destination dupe karena tidak seramai destinasi-destinasi wisata yang menjadi hotspot turis. Selain itu, sekitar 26 persen wisatawan menyukai destination dupe karena merasa destinasi tersebut memiliki budaya yang lebih autentik.
Wisata Konser
Tur konser yang digelar oleh penyanyi ternama seperti Taylor Swift telah menyuburkan tren wisata konser sepanjang 2023. Expedia memprediksi bahwa tren ini masih akan terus berkembang pada 2024.
Ada beberapa alasan yang membuat penonton konser mau membeli tiket konser di luar kota atau luar negeri. Salah satu di antaranya harga tiket konser yang lebih murah di destinasi wisata dibandingkan di wilayah tempat tinggal. Tak sedikit pula penonton konser yang memanfaatkan momen menonton konser untuk berjalan-jalan dan mengunjungi tempat baru.
Dry Tripping
Jenama di bawah naungan Expedia Group, Hotels.com, turut menyoroti adanya tren wisata dry tripping. Dry tripping merupakan kegiatan berwisata yang dilakukan dengan tujuan untuk mendetoks diri selama liburan.
Sebagai contoh, individu yang terbiasa mengonsumsi alkohol dapat melakukan dry tripping dengan tidak mengonsumsi alkohol selama liburan. Mereka biasanya akan memilih hotel atau destinasi wisata yang menyediakan banyak opsi minuman tanpa alkohol sehingga mereka dapat menikmati liburan tanpa alkohol.
Go-cassion
Tren lain yang diprediksi akan meningkat pada 2024 adalah go-cassion. Go-cassion merupakan wisata yang dilakukan karena ada tujuan lain. Sebagai contoh, berwisata untuk merayakan ulang tahun, reuni dengan teman, merayakan peringatan hari pernikahan, hingga hal-hal lainnya.
Taipei di Taiwan juga digadang menjadi destination dupe dari Seoul di Korea Selatan.
Paket Tahun Baru
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan industri pariwisata dan ekonomi kreatif serta pihak-pihak terkait menyiapkan paket wisata #DiIndonesiaAja dalam menyambut momen libur Natal dan tahun baru pada akhir tahun.
"Tentunya kami di Kemenparekraf akan memanfaatkan momentum libur Nataru ini dengan kampanye #BanggaBerwisatadiIndonesia sehingga target 1,2 miliar-1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara tahun 2023 dapat tercapai,” ujar Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Vinsensius Jemadu di Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Vije sapaan akrab Vinsensius Jemadu mengatakan, libur Natal dan tahun baru merupakan salah satu momentum besar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi hingga Injourney, Kemenparekraf menghadirkan #DiIndonesiaAja travel fair yang bekerja sama dengan Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) untuk menjual paket-paket libur Nataru.
Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan Kemendikbudristek RI untuk sosialisasi liburan sekolah/kuliah #diIndonesiaAja. "Kami juga berkolaborasi dengan online travel agent (OTA) dengan menyiapkan paket promo bagi 10.000 pax selama Desember 2023 dengan nilai total promo sekitar Rp 500 juta," katanya.
Berdasarkan data perkiraan dari Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, pada libur Nataru tahun ini akan terdapat kenaikan pergerakan orang sebesar lima persen.
Diperkirakan akan ada 904.496 orang penumpang transportasi umum saat libur Nataru. Sementara akan ada pengguna angkutan roda dua 52.755 unit, roda empat 98.267 unit, bus 12.157 unit, dan truk 55.569 unit.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Berburu Destinasi Wisata Berkelanjutan
Indonesia mendorong konsep pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism sebagai bagian dari kunci strategis.
SELENGKAPNYAEra Baru Pariwisata Bali Pascapandemi Covid-19
Bali kembali dengan membawa kualitas dan transformasi yang lebih berkualitas.
SELENGKAPNYAPeran Big Data dalam Pengembangan Wisata Daerah
Big data bisa dimanfaatkan untuk memahami perilaku dan kebiasaan wisatawan.
SELENGKAPNYA