Medika
Kaitan Erat Kesehatan Jantung dan Bahaya Diabetes
Kadar gula darah yang tinggi akan meningkatkan risiko penyakit jantung dua sampai empat kali lipat.
Diabetes adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan meningkatkan kadar gula di dalam darah secara drastis. Naiknya kadar gula bisa disebabkan karena dua hal, yaitu ketika tubuh telah berhenti memproduksi hormon insulin yang bisa mengubah gula menjadi energi atau dikenal sebagai diabetes tipe satu, dan ketika tubuh sudah tidak merespon insulin dengan baik, atau biasa disebut dengan resistensi insulin atau diabetes tipe dua.
Namun, pernahkah Anda berpikir apa yang terjadi pada jantung ketika mengalami diabetes? Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Eka Hospital BSD, dr Bayushi Eka Putra, Sp JP, FIHA menjelaskan penyakit diabetes adalah penyakit yang bisa menyebabkan komplikasi di berbagai macam organ.
Mulai dari otak hingga ujung kaki. Dengan demikian, jantung menjadi salah satu organ yang paling berisiko untuk mengalami komplikasi dalam diabetes. Lalu, apa efeknya?
Peran Jantung
Jantung adalah salah satu organ yang paling vital untuk keberlangsungan kehidupan manusia. Tugas utama jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Darah sendiri membawa berbagai kandungan kimia yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti oksigen dan nutrisi yang salah satunya adalah gula.
Kadar gula dalam dalam darah memiliki fungsi sebagai sumber energi agar tubuh kita dapat beraktivitas dengan baik. Gula di dalam darah akan melalui proses utilisasi dengan hormon insulin sehingga bisa diubah menjadi energi.
Namun, dengan adanya diabetes, tubuh dapat kehilangan kemampuan tersebut hingga menyebabkan kadar gula yang seharusnya dapat diubah menjadi energi akan mengendap pada darah hingga kadar gula terus meningkat melebihi batas wajar. "Jika itu terjadi, tubuh bisa mengalami risiko dan komplikasi yang serius jika tidak segera dikendalikan dan ditangani penyebabnya dengan pengobatan medis," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Republika, Jumat (3/11/2023).
Bagaimana diabetes berdampak pada jantung? Diketahui bahwa kadar gula darah yang tinggi akan meningkatkan risiko penyakit jantung dua sampai empat kali lipat dibandingkan dengan orang yang sehat. Hal ini terjadi karena kadar gula yang mengendap dalam darah dapat merusak lapisan pembuluh darah serta meningkatkan risiko terbentuknya plak darah yang bisa menyumbat aliran darah.
Pembentukan plak pada pembuluh darah dapat memicu berbagai penyakit jantung koroner atau PJK, yaitu penyakit jantung yang disebabkan karena otot jantung kekurangan suplai darah akibat dari penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah koroner. Hal ini juga disebabkan oleh kerusakan atau pembentukan plak pada lapisan dinding pembuluh darah.
Karena risiko tersebut, penyakit jantung juga menjadi penyebab kematian paling sering pada pasien diabetes. Oleh sebab itu, komplikasi pada jantung menjadi hal yang paling berisiko dalam penyakit diabetes.
Cegah Sebelum Terjadi
Diabetes adalah salah satu penyakit yang tidak dapat disembuhkan sepenuhnya. Karena itu, cara terbaik untuk terhindar dari diabetes adalah mencegahnya sebelum diabetes muncul.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Eka Hospital BSD, dr Bayushi Eka Putra, Sp.JP, FIHA, menjelaskan penyakit diabetes dapat dicegah sejak dini dengan mulai menjaga pola makan dan menerapkan gaya hidup yang sehat, seperti:
1. Menjaga berat badan ideal
Menjaga berat badan ideal, obesitas menjadi salah satu faktor risiko yang paling tinggi untuk menyebabkan diabetes pada seseorang. Mengelola berat badan secara ideal dapat dilakukan dengan menjaga pola makan dan perbanyak aktivitas fisik.
2. Membatasi asupan gula
Membatasi asupan gula harian dalam sehari, asupan gula yang terlalu sering dapat menyebabkan tubuh terlalu sering memproduksi insulin yang dapat mengakibatkan tubuh menjadi resisten terhadap insulin. Batasi gula sebanyak 50 gram atau empat sendok makan dalam sehari sehingga tubuh tidak mendapatkan asupan gula berlebih.
3. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah
Perbanyak konsumsi sayuran dan buah, untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar bisa menjaga kadar gula di dalam darah.
4. Membiasakan diri berolahraga
Membiasakan diri berolahraga setidaknya 30 menit dalam sehari, hal ini untuk membantu Anda membakar kandungan gula berlebih dalam darah sehingga penggunaan insulin untuk mengubah gula menjadi energi juga menjadi lebih efisien untuk tubuh.
5. Konsultasi
Selain itu, pastikan juga untuk konsultasikan diri Anda dan periksakan kondisi jantung setidaknya satu sampai dua tahun sekali, terutama jika Anda memiliki diabetes. "Bila Anda tidak mengalami diabetes, tetapi ada keluarga inti Anda yang mengalami diabetes, ada baiknya dilakukan pemeriksaan skrining status gula darah Anda setiap tahun untuk memastikan anda terbebas dari kondisi diabetes," ujarnya.
Diabetes dapat ditangani dengan baik apabila terdeteksi secara dini.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Mengenal Konsep Diet untuk Kesehatan Jantung, Diet Portofolio
Diet portofolio lebih mengutamakan nabati dan lebih tidak mengonsumsi protein hewani
SELENGKAPNYAJangan Lakukan Ini Saat Anggota Keluarga Alami Serangan Jantung
Serangan jantung bersifat mendadak dan bisa berakibat fatal bila tidak terdiagnosis dan ditangani dalam waktu singkat.
SELENGKAPNYASecangkir Teh dan Menurunnya Risiko Diabetes
Teh hijau, mengurangi risiko diabetes sebesar 28 persen dibandingkan dengan peserta yang tidak rutin meminumnya.
SELENGKAPNYASeluk-beluk Iskemia Jantung, Apa Itu?
Kebanyakan kasus iskemia jantung menunjukan gejala yang minim.
SELENGKAPNYA