Sains
Inspirasi Ide Membuat Rumah Lebih Ramah Lingkungan
Ekonomi sirkular bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
Mungkin Anda merasa tidak secara langsung terlibat dalam konsep ekonomi sirkular ketika meminjamkan pemangkas ke tetangga. Namun, setiap tindakan yang berkontribusi pada penggunaan sumber daya yang lebih efisien dan cerdas merupakan langkah menuju ekonomi sirkular yang lebih berkelanjutan.
Secara konsep dasar, ekonomi sirkular bertujuan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alih-alih model konvensional take-make-waste. Di mana sumber daya digunakan sekali lalu dibuang. Transisi ini juga dapat menciptakan dampak ekonomi yang kuat.
Anda juga tidak perlu berada di negara yang secara resmi mengadopsi ekonomi sirkular seperti Amsterdam yang bertujuan untuk mencapai nol limbah dan daur ulang total pada 2050 untuk menjadi bagian dari gerakan ini. Tindakan sederhana seperti membeli pancuran daur ulang air atau membuat kompos di rumah dapat berkontribusi pada pengurangan limbah.
Berikut lima inovasi dan inisiatif yang dapat membantu rumah tangga mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang lebih banyak dikutip dari We Forum, Kamis (2/11/2023):
1. Mendaur Ulang Air
Mandi selama 10 menit rata-rata menghabiskan 110 liter air, dan mandi adalah salah satu penggunaan air tertinggi di rumah tangga, mencapai sekitar 40 persen. Mengurangi jumlah air yang digunakan untuk mandi dapat memiliki dampak besar pada pengurangan penggunaan air secara keseluruhan.
Ikea, misalnya, telah mengembangkan pancuran yang mendaur ulang, membersihkan, dan mendisinfeksi air pancuran dengan efisiensi energi hingga 70 persen. Pancuran baru ini, yang masih dalam pengujian, hanya menggunakan sekitar 30 liter air tawar dan 90 liter air daur ulang untuk mandi selama 10 menit.
2. Memperbaiki Barang-Barang Rumah yang Rusak
Memperbaiki sesuatu berarti mengurangi kebutuhan produksi barang baru. Namun, perbaikan sering kali memerlukan peralatan dan ruang, yang tidak selalu tersedia bagi semua orang. Salah satu solusi dalam ekonomi sirkular adalah jaringan Repair Café, di mana orang dapat memperbaiki barang rusak dengan bantuan peralatan dan relawan ahli.
Para pengunjung di salah satu dari 2.500 kafe ini di seluruh dunia dapat memperoleh bantuan spesialis, belajar cara memperbaiki barang mereka, membantu orang lain, atau sekadar bersantai sambil menikmati teh atau kopi.
3. Berkebun Secara Berkelanjutan
Berkebun adalah bagian dari ekonomi sirkular, dan aktivitas ini telah dilakukan selama beberapa generasi. Meminjam peralatan taman dari tetangga membuat kompos, membagi tanaman, atau menyimpan benih untuk masa depan adalah contoh nyata dari penerapan ekonomi sirkular. Prinsip-prinsip berkebun yang lebih berkelanjutan seperti kurangi, gunakan kembali, daur ulang, dan investasikan kembali juga ramah lingkungan dan hemat biaya.
4. Menggunakan Kembali Barang-Barang Rumah Tangga
Bagi yang lebih kreatif, ada peluang menggunakan kembali barang yang sudah ada dan telah mencapai tujuan awalnya. Situs web curahan ide, seperti Pinterest, memungkinkan orang berbagi ide kreatif mereka.
Penggunaan kembali tidak harus selalu berarti mengubah barang menjadi sesuatu yang sepenuhnya berbeda. Bahkan menggunakan sikat gigi bekas untuk membersihkan area yang sulit dijangkau dapat mengurangi kebutuhan akan produk baru, memperpanjang umur pakai barang, dan mengurangi limbah.
5. Cari Dukungan dan Inisiatif Lokal
Tergantung pada lokasi, Anda mungkin bisa mendapatkan manfaat dari kota atau wilayah yang mendukung ekonomi sirkular, dan telah meluncurkan banyak inisiatif lokal yang mendukungnya. Beberapa kota, seperti Berlin, Milan, Cluj-Napoca, Paris, Vejle, dan Amsterdam telah berinvestasi dalam menguji inisiatif ekonomi sirkular yang bertujuan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Terdapat banyak inisiatif kecil yang dapat memberikan dampak besar, seperti sistem komunikasi otomatis yang membantu mendaur ulang kelebihan makanan di Milan, dan pemetaan panas air limbah di Berlin untuk meningkatkan efisiensi energi.
Di seluruh dunia, para inovator memperkenalkan solusi ekonomi sirkular mereka melalui Circulars Accelerator '23, sebuah program enam bulan yang dikelola oleh UpLink, platform crowdsourcing inovasi Forum Ekonomi Dunia. Program ini bertujuan membantu inovator ekonomi sirkular mengembangkan ide-ide mereka.
Solusi inovatif dalam ekonomi sirkular yang telah dikembangkan mencakup konversi limbah tekstil menjadi bahan baku, penggunaan pembalut wanita dan popok menjadi kertas, serta pengembangan hair extension yang ramah lingkungan.
Penggunaan kembali tidak harus selalu berarti mengubah barang menjadi sesuatu yang sepenuhnya berbeda.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Berburu Destinasi Wisata Berkelanjutan
Indonesia mendorong konsep pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism sebagai bagian dari kunci strategis.
SELENGKAPNYASektor Telekomunikasi, Jadi Andalan tapi tak Berkelanjutan
Jumlah operator ynag lebih sedikit tentu alokasi frekuensinya akan jadi lebih optimal.
SELENGKAPNYAPerkuat Konsep Berkelanjutan di Aplikasi Perjalanan
Wisatawan terus mencari cara dalam mengurangi dampak perjalanan terhadap lingkungan.
SELENGKAPNYA