Wakil Redaktur Pelaksana Republika Heri Ruslan (kiri) menerima cindera mata dari Digital Marketing Indonesia Digital Durian Fachri Mirza saat berkunjung ke kantor Republika Jakarta, Jumat (21/2). | Darmawan/Republika

Geni

Belajar Islam Bersama 'Omar & Hana'

Sebanyak 60 persen penonton

 

Serial animasi asal Malaysia, "Omar & Hana", hendak menyampaikan nilai-nilai Islami kepada anak-anak. Pesan-pesan tersebut disisipkan dalam setiap tayangannya dengan cara menyenangkan dan tidak menggurui. 

Karakter-karakter yang lucu, warna-warna yang cerah, serta musik yang riang membuat animasi produksi Digital Durian ini menjadi sahabat anak. Terbukti, saluran Youtube "Omar & Hana" versi Malaysia sudah memiliki 2,95 juta pengikut dan sudah ditonton lebih dari 1 miliar kali.

"Animasi ini tujuannya untuk memberi nilai-nilai Islam, ilmu-ilmu pendidikan Islam kepada anak-anak hingga usia sembilan tahun," ujar produser "Omar & Hana", Fadilah A Rahman, saat berkunjung ke kantor Republika, baru-baru ini. 

Ilmu pendidikan Islami yang dimaksud di antaranya nilai kasih sayang dan kemanusiaan. Di samping itu, "Omar & Hana" juga memasukkan konten doa-doa harian yang mudah dihafalkan oleh anak-anak. Tujuannya, kata dia, agar jati diri seorang anak sebagai Muslim tertanam kuat sejak dini. 

Perempuan berhijab ini menjelaskan, "Omar & Hana" hendak membantu orang tua mendidik anaknya sesuai ajaran Islam. "Mau membantu ibu-ibu dan ayah-ayah di luar sana dalam memberikan salah satu alternatif pendidikan yang juga menghibur dan mendidik kepada anak," kata Fadilah. 

Konten "Omar & Hana" terdiri atas dua bentuk, yakni lagu yang berdurasi dua menit dan cerita (episode) berdurasi tujuh menit. Tayangan baru hadir setiap pekan di Youtube. Tayangan yang diproduksi sejak 2017 ini menarik minat penggemar di berbagai negara, tak hanya di Malaysia.

Menurut perwakilan Digital Marketing Digital Durian Fachri Mirza, sekitar 60 persen penonton "Omar & Hana" berasal dari Indonesia. Dia menduga anak-anak di Indonesia menyukai animasi tersebut karena logat para karakter yang unik. 

"Omar & Hana" dirilis di saluran Youtube dalam tiga bahasa, yakni bahasa Malaysia, Inggris, dan Arab. Di Indonesia, animasi ini juga ditayangkan di salah satu stasiun televisi, RTV

Sebelum "Omar & Hana", rumah produksi Digital Durian telah lebih dahulu membuat animasi "Didi & Friends" yang juga tayang di Youtube, tepatnya pada 2014. Animasi tiga dimensi ini terdiri atas karakter-karakter hewan, di antaranya Didi, Jojo, dan Nana yang digambarkan dengan seekor ayam. Ada juga Pak Atan berupa seeokor orang utan dan Bingo yang merupakan seekor kucing abu-abu.

Saat "Didi & Friends" diproduksi, cukup banyak penonton menyarankan Digital Durian untuk menyisipkan nilai-nilai Islami di dalam tontotan tersebut. Karena para karakter dalam serial tersebut berupa hewan, Digital Durian tidak melakukannya. Mereka memilih memproduksi animasi tiga dimensi baru. "Tidak etis kalau karakter hewan mengajarkan ilmu agama sehingga kami membuat 'Omar & Hana'," kata Fachri. 

Menjelang Ramadhan, "Omar & Hana" menyiapkan tayangan baru yang sesuai semangat bulan suci tersebut. Pada tahun lalu, misalnya, karakter "Omar & Hana" mengajarkan anak-anak berpuasa dengan menyenangkan. n

 

Libatkan Oki Setiana Dewi

 

Kartun tiga dimensi "Omar & Hana" melibatkan figur publik Oki Setiana Dewi dalam beberapa episodenya. Dalam tayangan tersebut terlihat Oki menyampaikan pesan-pesan Islami kepada karakter Omar dan Hana. Dalam sebagian episode, representasi Oki hadir sesuai sosok asli yang berbicara dengan para tokoh animasi. Namun, dalam episode lain, wujud Oki dibuat dalam bentuk tiga dimensi. 

Dalam salah satu tayangan, Oki tampak mengajak Omar dan Hana agar selalu menghormati orang tua. Menurut produser "Omar & Hana", Fadilah A Rahman, rumah produksi Digital Durian punya alasan mengapa menggaet Oki.

Menurut dia, nama Oki cukup dikenal oleh publik Malaysia, terutama setelah membintangi film Ketika Cinta Bertasbih. Selain itu, menurut dia, Oki juga merupakan seorang ustazah sehingga dinilai pas mengajarkan ajaran-ajaran Islam kepada penonton setia "Omar & Hana". 

"Kalau dari Malaysia itu memang banyak yang gemar film-film Indonesia yang Islami, kayak Ayat-Ayat Cinta," kata dia.

Sejauh ini selebritas Tanah Air yang diajak bekerja sama hanya Oki. Pasalnya, menurut Fadilah, rumah produksi tersebut agak kesulitan menggandeng mereka karena biayanya yang sangat tinggi. 

"Omar & Hana" tidak hanya berisi kisah sehari-hari tokoh Omar dan Hana serta lagu-lagu apik, tetapi juga shalawat dan tausiyah yang cocok disimak anak-anak. n

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat