Nasional
Jangan Lupa Mampir ke Stan Republika Penerbit di Islamic Book Fair 2023
Tema yang diangkat kali ini berakhlak dan berprestasi dengan literasi Islami.
Islamic Book Fair (IBF) kembali digelar tahun ini. Pameran buku Islam terbesar ini resmi dibuka bersama 21 pimpinan pondok pesantren di Jawa Barat dan Banten pada Rabu (20/9/2023).
Ketua Panitia Islamic Book Fair yang ke 21, Abdul Hakim, menjelaskan, tema yang diangkat kali ini berakhlak dan berprestasi dengan literasi Islami. Tema ini menginspirasi panitia dalam perjalanan kehidupan bangsa tentulah prestasi tidak hanya bisa dibangun tanpa adanya akhlak.
"Akhlak bisa didapatkan, prestasi juga bisa dipunyai. Tapi, apa dasarnya? Maka literasi Islam berdasarkan kepada wahyu dan Rasulullah SAW, jejak para sahabat akan jadi menjadi bagian penting akan membentuk sebuah sebuah sikap yang berakhlak dan berprestasi," ujarnya dalam pembukaan Islamic Book Fair yang ke-21 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Pada event ke-21 ini, menurutnya, tentu berbeda dan spesial. Tahun sebelumnya sempat satu kali absen tidak mengadakan sebuah penghargaan yang ditunggu-tunggu bidang penerbitan, yaitu penghargaan IBF Award. Pada tahun ini ada empat kategori yang dihadirkan yaitu karya fiksi anak, fiksi dewasa, nonfiksi anak, dan nonfiksi dewasa. "Yang menggembirakan di tengah pandemi banyak karya berkualitas tidak hanya secara isi, secara konten, tapi kemampuan ilustrasinya," ujarnya.
Selain itu, juga hadir tokoh perbukuan Islamic Book Fair 2, yaitu Prof Dr KH Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed, MPhil. "Tentu saja ini bukan penghargaan gaya selebritas yang dibangun dengan gaya. Tapi, kami yakin hadirnya tokoh perbukuan ini adalah sosok yang hadir, yang pengurus menilai karena karyanya, karena kiprahnya, perannya, sosok itu menginspirasi sosok itu menjadi teladan," katanya.
Pada ajang bergengsi ini, kumpulan para tenant hadir menjadi peserta baik peserta penerbit buku, nonbuku, multiproduk, fashion, herbal, dan lainnya. "Target 190 stand buku, tahun ini hanya terkurangi lima stan. Jika nonbuku sebelumnya 67, justru berkembang. Demikian halnya dengan stand lain. Dari perjalanan ini, kami menyadari bahwa pantang menyerah, atas doa restu para kiai," ujarnya.
Islamic Book Fair yang ke-21 ini diselenggarakan selama lima hari mulai dari Rabu (20/9/2023) hingga Ahad (24/9/2/23) di Istora Senayan, Jakarta. Pelaksanaan IBF kali ini juga agak berbeda dibanding tahun sebelumnya.
Biasanya IBF diselenggarakan di JCC. Tahun ini kembali ke Istora seperti di awal pembukaan IBF 2002 silam. "JCC tidak dapat digunakan kami tidak patah semangat. Kami harus tetap semangat, jika tidak dimulai maka akan berhenti," ujarnya.
Harga Miring
Republika Penerbit menjadi salah satu peserta dalam acara Islamic Book Fair (IBF) 2023. Berbagai penawaran menarik pun hadir di sini. Apa saja yang ditawarkan?
PIC pameran IBF 2023 dari Republika Penerbit, Arif Budiman, mengatakan, ini adalah keterlibatan ke-21 Republika Penerbit dalam pameran buku terbesar ini. Republika telah turut serta sejak acara ini digelar pada 2002. Selain membeli stan, Republika juga menjadi sponsor acara.
Ada berbagai penawaran menarik dalam acara ini. Salah satunya harga buku yang murah mulai dari Rp 8.000, Rp 10.000, dan seterusnya. Buku apakah itu?
Menurut Arif ini adalah buku terbitan lama, sekitar tahun 2006, 2008, dan lainnya. Bukunya terbagi dalam beberapa kategori ada novel, buku agama, dan lainnya. "Seperti buku Ayat-Ayat Cinta dijual seharga Rp 8.000 dari harga Rp 52 ribu karya Habiburrahman El Shirazy," ujarnya kepada Republika, Rabu (19/9/2023).
Selain kover biasa, buku Ayat-Ayat Cinta juga tersedia versi hardcover dan dijual seharga Rp 10 ribu dari harga Rp 70 ribu. Selain itu, Republika Penerbit juga menawarkan buku-buku terbaru, seperti buku terbaru karya Asma Nadia bertajuk Lost in Ningxia, buku Syekh Ahmad khatib, Al Minangkabawi, Servants of Allah, dan Sang Cipta Rasa. Saat membeli buku ini, Anda akan mendapatkan potongan harga sebesar 20 hingga 25 persen. Harga mulai Rp 60 ribu hingga Rp 100 ribu.
Total buku yang disediakan di stan Republika, sebanyak 8.800 eksemplar mulai dari buku agama (referensi, populer), novel, sampai biografi. Republika Penerbit juga akan mengadakan bedah buku Sang Cipta Rasa dengan narasumber Fahd Pahdepie, pukul 14.15 - 15.15, Sabtu (23/9/2023). Mereka juga mengadakan Meet and Greet Kakak Ade Penulis Best Seller, narasumber Helvi Tiana Rosa dan Asma Nadia pukul 11.00-12.00 pada Ahad (24/9/2023).
Republika juga mengadakan kontes konten di Instagram, di mana pengunjung bisa membuat konten di stan Republika lalu di-posting. Nantinya akan dipilih pemenang dan mendapatkan hadiah berupa buku.
Republika memiliki dua stan di IBF 2023. Salah satu standnya berada di blok Mina 5, lokasi persis dekat pintu masuk panggung utama. Ada di belakang ticketing. Anda bisa mengunjungi stan Republika dari pukul 10.00 sampai 20.30.
Untuk membeli buku di-stand ini, Anda bisa membayar dengan uang tunai, Qris maupun debit ATM. Sementara untuk memasuki kawasan IBF 2023, bagi pengunjung umum, tiket dijual seharga Rp 15 ribu. Sedangkan mahasiswa dan pelajar Rp 10 ribu.
Namun, bagi Anda pemilik BSI Mobile, ada promo khusus, yaitu Anda hanya membayar Rp 1. Bisa dengan debit ataupun Qris.
Total buku yang disediakan di stan Republika.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.